Demo Tolak Omnibus Law, Aliansi Bali Tidak Diam Bantah Sebar Selebaran Provokatif
Merdeka.com - Ratusan mahasiswa dan buruh yang mengatasnamakan "Aliansi Bali Tidak Diam," menggelar unjuk rasa di depan Kampus Universitas Udayana, tepatnya di depan halte di Jalan Sudirman, Denpasar, Bali, Kamis (22/10).
Mereka sebelumnya berkumpul di Fakultas Pariwisata dan Student Centre Universitas Udayana. Massa aksi keluar ke Jalan Sudirman sambil menyanyikan lagu Iwan Fals berjudul Wakil Rakyat dan Bongkar.
Selain itu, mereka juga membawa sejumlah spanduk di antaranya bertuliskan Tolak Omnibus Law. Kemudian, mereka melakukan orasi bergiliran dari perwakilan mahasiswa dan buruh dan sementara Jalan Sudirman ditutup bagi pengendara untuk lewat.
Salah satu mahasiswa yang melakukan orasi mengatakan, bahwa pihaknya mengecam tindakan provokasi dengan adanya selebaran yang provokatif dengan kata-kata menjarah dengan membawa nama Aliansi Bali Tidak Diam.
"Hari ini saya tegaskan Aliansi Bali Tidak Diam tidak pernah mengeluarkan pamflet. Dan desain masternya jelek kawan-kawan. Kita kreatif, kita mengecam segala tindakan provokasi, bahwa kita hari ini murni untuk menyuarakan kesengsaraan rakyat yang lelah akan pengisapan kawan-kawan," ujarnya dengan disambut teriakan tolak Omnibus Law.
"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati, patah hati dan ditipu politisi. Sudah berapa kali kawan-kawan kita sudah ditipu politisi, sudah berapa kali kita ditipu oleh wakil rakyat kita," teriaknya disambut tepuk tangan para massa aksi.
Sementara di lokasi, ratusan personel kepolisian mengamankan jalannya aksi. Selain itu, pengamanan unjuk rasa ini juga melibatkan pecalang atau pihak keamanan desa adat setempat.
Karo Ops Polda Bali Kombes Djoko Prihadi menerangkan, untuk pelibatan pecalang karena ingin mengamankan aksi secara humanis.
"Kita menghadapi adik-adik dengan cara humanis. Pecalang ini kan menjaga ketertiban kita jaga agar mereka tidak anarki," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Debat Pilpres: Anies Sindir soal Utang Beli Alutsista Bekas, Prabowo Tertawa Sambil Geleng-Geleng Kepala
Anies Sindir soal Utang Beli Alutsista Bekas, Prabowo Tertawa Sambil Geleng-Geleng Kepala
Baca SelengkapnyaBawaslu Bali Nyatakan Laporan Tim Hukum AMIN Terkait Dugaan Penggelembungan Suara Tak Penuhi Syarat
Bawaslu Bali menyatakan laporan Tim Hukum Nasional AMIN tidak memenuhi syarat materiil.
Baca SelengkapnyaRektor Unud: Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali
Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Jamin Revisi Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja Jika jadi Presiden 2024
Anies Baswedan memastikan bakal merevisi Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).
Baca SelengkapnyaFOTO: Aliansi Mahasiswa Provinsi Banten Gelar Aksi Mimbar Rakyat untuk Selamatkan Demokrasi dari Politik Dinasti
Aliansi Mahasiswa Provinsi Banten (AMPB) menggelar mimbar rakyat di kampus Universitas Yuppentek Indonesia, Tangerang, Banten, Kamis (21/12/2023).
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan di Balik Aturan Turis Asing Wajib Bayar Rp150.000 untuk Masuk Bali Berlaku Mulai Besok
Dengan pungutan wisman itu, Pemprov Bali memiliki ruang fiskal termasuk untuk membenahi daya tarik wisata, infrastruktur, jalan hingga promosi pariwisata.
Baca SelengkapnyaIni Bunyi Lengkap Petisi Guru Besar UI Tuntut Pemilu Jujur dan Adil
Deklarasi itu bertajuk 'Genderang Universitas Indonesia Bertalu Kembali'.
Baca SelengkapnyaDebat ke-3 Pilpres 2024, Akademisi Menilai Capres Tak Perlu Bermain Gimik Politik
Para akademisi dan pengamat politik berharap para capres tetap berdiri pada substansi masing-masing, pada debat ketiga Pilpres 2024, Minggu (7/1/2024).
Baca SelengkapnyaSivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis
Mahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.
Baca Selengkapnya