Merdeka.com - Ribuan pembantu rumah tangga (PRT) menggeruduk Gedung DPR di Jalan Gatot Subroto. PRT yang bergabung dengan buruh ini menuntut perlindungan upah layak untuk para pekerja non formal.

Dalam aksinya, mereka yang tergabung dalam Jala PRT juga membawa kain lap sebagai simbol pekerjaan mereka. Namun kain lap yang dibawa bukan sembarang kain lap. Kain yang yang dibawa berukuran raksasa.

Kain lap raksasa tersebut dibuat dengan menjahit kain lap kecil. Ratusan kain lap dijahit sehingga menjadi kain lap raksasa. Oleh para demonstran, kain lap tersebut lalu digunakan untuk menutup pagar gerbang DPR.

Kain lap tersebut juga ditulisi, 'Wujudkan UU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga'. Besarnya kain lap yang dibentangkan membuat seluruh gerbang DPR setinggi lima meter dan panjang sekitar 10 meter tertutup kain lap.

Akibat aksi ini, Jalan Gatot Subroto dari arah Pancoran menuju Grogol menjadi macet. Dari empat lajur hanya tinggal satu lajur yang bisa digunakan. Hampir seluruh ruas jalan dipenuhi para pendemo.

Saat ini beberapa gelombang demonstran yang berasal dari buruh juga terus datang ke DPR. Mereka sebelumnya menggelar aksi di Istana Negara.

Aksi ini mendapat penjagaan ketat dari puluhan petugas kepolisian yang bersenjata lengkap. Sedangkan di dalam gerbang ratusan polisi juga bersiaga dengan tameng dan pentungan.