Demo relawan Ahok tak dibubarkan, polisi bilang 'kita tidak saklek'
Merdeka.com - Aksi dilakukan relawan Basuki T Purnama (Ahok) di beberapa lokasi melabrak aturan. Mereka bisa beraksi lebih dari jam 6 sore. Polda Metro Jaya mengaku tidak melakukan pembubaran paksa meski langgar aturan.
"Intinya gini, namanya unjuk rasa kan ada aturannya, sampai jam 18.00. Dan kita tidak saklek untuk seperti itu, selama masih tegas kita komunikasikan untuk segera bubar pasti bubar itu di situ," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Wuyono di kantornya, Jumat (12/5).
Dalam aturannya, menyampaikan pendapat di muka umum tidak boleh melebihi pukul 6 sore. Bila dilanggar, kepolisian bisa bertindak melakukan pembubaran.
Di sisi lain, Argo menegaskan, para relawan Ahok mempunyai izin untuk melakukan demo. Termasuk ketika di Rutan Cipinang, Tugu Proklamasi dan kini di Mako Brimob.
"Semua ada izin nya. Ada pada kita kok izin nya," tegasnya.
Seperti diketahui, massa pendukung Ahok terus melakukan aksi di depan Mako Brimob, Depok. Mereka tak segan beraksi hingga larut malam.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.
Baca SelengkapnyaETH tak bicara banyak. Dia buru-buru masuk ke ruang pemeriksaan didampingi kuasa hukumnya.
Baca SelengkapnyaPengalihan arus mungkin diberlakukan apabila massa semakin membludak.
Baca SelengkapnyaGestur itu diungkap KPAD Kota Bekasi saat mendampingi tersangka menjalani pemeriksaan di Mapolres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca Selengkapnya