Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demi Kepentingan Bersama, Masyarakat Harus Gotong Royong Lawan Penyebaran Corona

Demi Kepentingan Bersama, Masyarakat Harus Gotong Royong Lawan Penyebaran Corona Virus Corona. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Provinsi DKI Jakarta akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran virus Corona, Jumat (9/4). Menghadapi pandemi ini solidaritas dan kesadaran masyarakat perlu ditingkatkan.

Guru Besar Psikologi Politik Universitas Indonesia (UI) Hamdi Muluk mengatakan, dalam menghadapi Corona modal sosial bangsa, yaitu gotong royong harus dimanfaatkan. Dia meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak egois.

"Dalam melawan bencana Covid-19 ini perspektifnya adalah untuk kepentingan bersama seluruh rakyat Indonesia," kata Hamdi dalam keterangannya, Jumat (9/4).

Oleh sebab, Hamdi mengungkapkan, bahwa sekarang ini kebijakan yang diambil adalah PSBB bukanlah total lockdown. Karena, menurutnya, PSBB itu lebih masuk akal untuk diterapkan di beberapa wilayah yang menjadi pandemi di Indonesia.

"Jadi ini sudah saatnya satu komando, satu versi saja informasi itu. Kalau perlu diturunkan oleh pemerintah dalam bentuk infografis yang sifatnya instruktif semacam selebaran. Bisa disebar ke pasar-pasar, lalu ke RT/RW," ungkapnya.

Selanjutnya, dengan penerapan PSBB ini, dia menyarankan, agar dibuat petunjuk pelaksanaan teknisnya seperti apa agar informasi itu bisa sampai ke akar rumput. Warga juga harus lebih peduli terhadap sesama, paling dekat dengan tetangga.

"Kalau itu semua sudah dilakukan dan pemerintah juga menjamin seperti janji Presiden yaitu Rp405 triliun digelontorkan, maka orang aman dua minggu diam di rumah, dia tidak kelaparan, semua logistik sudah dijamin. Sehingga tidak ada orang yang tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya, saya setuju," jelasnya.

Pria yang juga mantan anggota Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) periode 2019-2023 ini juga meminta agar para tokoh masyarakat dan agama untuk peduli terkait hal ini dan menggerakkan komunitasnya.

Tak hanya itu, dirinya juga menyarankan agar pemerintah juga turut melibatkan semua pihak, yang tidak hanya berbicara secara media saja, tetapi juga melibatkan sosiolog, psikolog sosial dan sebagainya untuk membantu sosialisasi.

"Ini untuk merancang strategi dengan membuat metode-metode kampanye dan sosialisasi sebagai upaya menggerakkan simpul-simpul komunitas. Karena tidak mungkin pemerintah mengatasi sendiri soal ini," tandasnya.

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.

Baca Selengkapnya
'Kita Harus Rayakan Demokrasi dengan Damai Kedepankan Persaudaraan'
'Kita Harus Rayakan Demokrasi dengan Damai Kedepankan Persaudaraan'

Berdemokrasi sehat berarti mengerti jika Pemilu sarana untuk bersatu bukan bermusuhan.

Baca Selengkapnya
Polri Ingatkan Masyarakat Tetap Jaga Persatuan dan Kesatuan Jelang Pencoblosan Pemilu 2024
Polri Ingatkan Masyarakat Tetap Jaga Persatuan dan Kesatuan Jelang Pencoblosan Pemilu 2024

Polri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi
Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi

Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.

Baca Selengkapnya
Foto Langka saat Pendeta Inggris Doakan Musuhnya yang Terluka di Peperangan
Foto Langka saat Pendeta Inggris Doakan Musuhnya yang Terluka di Peperangan

Sebuah foto yang viral memperlihatkan seorang pendeta Inggris yang menunaikan kewajibannya mendoakan tentara Jerman yang sedang terkapar di peperangan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros

Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya
Pesan Megawati ke Masyarakat: Tidak Apa-Apa Terima Bansos, tapi Coblosnya Jangan Goyang
Pesan Megawati ke Masyarakat: Tidak Apa-Apa Terima Bansos, tapi Coblosnya Jangan Goyang

Mega pun meminta agar masyarakat tidak tertipu dengan bansos yang diberikan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diingatkan Perkuat Nilai Toleransi, Jangan Ributkan Perbedaan
Masyarakat Diingatkan Perkuat Nilai Toleransi, Jangan Ributkan Perbedaan

Perkuat juga solidaritas, empati, dan tolong-menolong antar-sesama tanpa memandang perbedaan agama atau kepercayaan.

Baca Selengkapnya