Demi jaga marwah DPR, Ketum PPP minta PAN ganti Taufik dari kursi pimpinan
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy (Romi) menilai sebaiknya Partai Amanat Nasional (PAN) mencopot Taufik Kurniawan dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPR. Hal itu dilakukan untuk menjaga marwah DPR.
"Dalam hemat kami sebagai salah satu fraksi di DPR, posisinya sebagai pimpinan dewan sebaiknya oleh PAN segera dilakukan pergantian. Tetapi kalau posisinya sebagai anggota DPR tentu dikembalikan ke Fraksi PAN dan yang bersangkutan," kata Romi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/10).
Rommy menilai seharusya setiap Anggota DPR bisa menjaga marwahnya. Sebab, DPR mewakili masyarakat Indonesia.
"Karena kita duduk bukan sebagai pribadi bukan hanya mewakili fraksi atau partai yang memberangkatkan kita atau dapil. Tapi kita duduk di lembaga yang memang begitu terhormat posisinya dalam nomenklatur kelembagaan negara. Sehingga memang dari tinjauan etika hal yang ditimbang seorang pimpinan lebih berat dari pada anggota biasa," ungkapnya.
Meski begitu, Anggota Komisi XI ini menyerahkan sepenuhnya pada Taufik dan Fraksi PAN.
"Merasa kemundurannya itu akan memberikan penjagaan terhadap marwah dewan atau tidak. Karena ini penilaiannya di nurani karena kalau mengembalikan ke delik formil yang terjadi adalah tunggu putusan berkekuatan hukum tetap," ujarnya.
"Ini persoalan dalam UU MD3 karena memang semua UU kita dibuat dengan asas praduga tidak bersalah," ucapnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy
Baca SelengkapnyaKendati demikian, dia menghormati sikap dari fraksi di DPR yang telah menyatakan akan mendukung hak angket.
Baca SelengkapnyaRapat yang digelar di Kantor DPP PPP itu untuk membahas hasil rekapitulasi suara pemilu legislatif 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
DPR berharap agar menciptakan pemilu yang baik adalah tugas bagi para kontestan dan juga penyelenggara pemilu.
Baca SelengkapnyaPPP tengah fokus mengawal penghitungan suara sampai KPU mengumumkan hasil Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaUpaya itu dilakukan demi mengamankan penyelenggaraan pesta demokrasi di Benua Etam.
Baca SelengkapnyaPPP masih fokus terhadap gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di MK.
Baca SelengkapnyaPPP menuding kegagalan akibat dampak pertarungan politik selama kampanye dikendalikan kekuatan dana yang besar.
Baca Selengkapnya