Merdeka.com - Pemerintah Kota Solo di bawah kepemimpinan Gibran Rakabuming dan Teguh Prakosa, tengah merancang Program Prioritas (Quick Wins) dan Program Kerja 2021-2026. Program prioritas dibahas selama 4 hari bersama dinas terkait di balai kota pada 15 - 18 Maret 2021.

"Ada delapan program prioritas yang harus kita pahami, koordinasikan dan implementasikan dengan benar agar tercapai sesuai target," ujar Gibran, Rabu (17/3).

Salah satu fokus pada sektor Pendidikan dan Kesehatan, Pariwisata dan Industri Kreatif. Putra presiden Joko Widodo itu menekankan, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.

"Juli nanti kita sudah memulai pembelajaran tatap muka. Sebelum itu harus dipastikan guru-guru mendapatkan vaksin kedua. Sosialisasi ke orang tua harus digencarkan agar tidak ada rasa takut," katanya.

Gibran juga menyampaikan keseriusannya dalam mengembangkan sekolah khusus olahraga.

"Anak Solo harus dibina sebaik mungkin di sekolah khusus olahraga. Ada yang menginduk di Bhayangkara Solo FC dan Persis Solo. Solo ini banyak memiliki fasilitas olahraga, baik indoor maupun outdoor. Ini bisa kita manfaatkan semaksimal mungkin," jelasnya.

Delapan prioritas tersebut di antaranya, bangkit dari Pandemi Covid-19 dengan memastikan keseluruhan program pemerintahan, termasuk quick wins pada tahun pertama, untuk pemulihan ekonomi, menjaga daya beli masyarakat dan kesehatan.

Kemudian program Penggalian Sumber Pendapatan, Pendapatan Daerah dan Pembiayaan Pembangunan. Dilanjutkan program di bidang Pendidikan dan Kesehatan dengan penyelenggaraan wajib belajar 12 tahun melalui jalur pendidikan formal, non formal dan informal.

Selanjutnya, bidang Pariwisata dan Industri Kreatif. Menurut Gibran, sektor pariwisata juga babak belur dihantam Covid-19.

"Sektor ini harus mampu bangkit dengan beradaptasi terhadap tatanan baru melalui penerapan prinsip clean, healthy and safe, sesuai prokes," katanya.

Program Gibran - Teguh selanjutnya adalah inovasi dan promosi pariwisata secara daring. Hal tersebut menyesuaikan tren pariwisata di era kenormalan baru. Juga perbaikan manajemen kegiatan seni budaya dan industri kreatif.