Defisit Anggaran, Pemprov Banten Kesulitan Salurkan Jaring Pengaman Sosial
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Banten mengakui kekurangan dana dalam menyalurkan dana Jaring Pengaman Sosial (JPS) bagi warga Banten, terdampak Covid-19. Sedikitnya ada 421. 177 Kepala Keluarga terdampak Covid-19 masuk dalam data JPS di Provinsi Banten.
"Kendalanya, duitnya enggak ada. Semua, masuknya per termin," kata Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy di Kantor Kelurahan Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (23/6).
Meski begitu, dia mengaku, saat ini pihaknya tengah berusaha untuk tetap menyalurkan JPS kepada 421.177 KK yang ada di luar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), melalui APBD Provinsi Banten.
"Sehingga ini bisa tersalurkan semua, termasuk tadi dari BST Pemerintah Pusat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Tangsel, Wahyunoto mengakui, penyaluran JPS Provinsi Banten bagi warga terdampak Covid-19 di Tangsel, baru mencapai 65 persen. Dari data 22.258 KK yang masuk JPS Provinsi Banten.
"Dari 22.258 KK warga Tangsel, yang masuk data JPS Provinsi, baru 65 persen KK yang memperoleh.berarti baru tersalurkan kurang lebih sebanyak 14.470 KK," terangnya.
Bantuan Jaring Pengaman Sosial sendiri, diberikan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp 600 ribu per bulan per Kepala Keluarga, yang penyalurannya, direncanakan untuk bulan April, Mei dan Juni.
Penyalurannya sendiri melalui empat lembaga perbankan yang telah bekerjasama dengan Pemprov Banten.
Untuk wilayah Tangerang Selatan disalurkan melalui Bank BJB Syariah, sementara untuk kota dan kabupaten Tangerang, melalui Bank BJB. Sedangkan untuk wilayah Pandeglang dan Lebak disalurkan oleh Bank BRI.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Serukan Perubahan di Desa Termiskin Jateng, PDIP Pasang Badan Bela Ganjar
Menurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSerahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan
Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten
Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar dan Anies Minta Prabowo Buka Data Pertahanan, TKN: Jelas Tidak Mau, Pertahanan Perlu Kerahasiaan
Dalam kehidupan negara demokrasi untuk menjaga kerahasiaan negara menjadi sebuah tantangan tersendiri.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Tenang, PKS Serukan Kepada Pendukung AMIN Jaga Basis Jawa Barat
Jika tren angka 51,8 persen Prabowo-Gibran terus naik maka potensi satu putaran cenderung meningkat.
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaJokowi akan Cek APBN Sebelum Lanjutkan Bansos: Kalau Anggaran Tak Memungkinkan Tidak Diteruskan
Jokowi menuturkan bantuan pangan dilanjutkan apabila anggaran tercukupi.
Baca SelengkapnyaPKS Temukan Kasus Dugaan Penggelembungan Suara DPR RI di Dapil Jawa Barat VI
PKS memperingatkan kepada para penyelenggara untuk bersikap amanah dan tidak mencuri suara rakyat.
Baca SelengkapnyaPetani di Sijunjung Meninggal Tersambar Petir, BPJS Ketenagakerjaan Gerak Cepat Bayarkan Manfaat
BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan langsung manfaat berupa santunan meninggal dunia akibat kecelakaan kerja.
Baca Selengkapnya