Deddy Mizwar waspadai lembaga survei tak kredibel
Merdeka.com - Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 4, Deddy Mizwar meminta masyarakat melihat profil lembaga survei yang melakukan hasil hitung cepat. Sebab, dikhawatirkan lembaga survei yang tak kredibel justru membuat kegaduhan karena perbedaan hasil.
"Ada juga mungkin dari lembaga-lembaga (survei) untuk menciptakan pra kondisioning, itu hak setiap orang, hak dari setiap lembaga," kata Demiz usai mencoblos di TPS 61 sekitar kediamannya di Perumahan Jatiwaringin Asri, Pondok Gede, Bekasi, Rabu (27/6).
Dia mengatakan, lembaga survei harus proporsional melakukan hitung cepat, termasuk menghitung suara tak dilakukan di TPS tertentu, di mana hasilnya nanti bakal berbeda dengan lembaga survei lainnya yang juga melakukan hitung cepat.
"Penyebarannya harus proporsional, Pilpres saja luar biasa itu perbedaannya," kata Demiz.
Jika ada lembaga survei yang tidak sesuai, maka kata dia, lembaga itu sengaja didesain untuk menciptakan opini di masyarakat. Hal itu, ujar Demiz dapat meresahkan masyarakat.
Demiz mengaku tak ingin terjadi seperti itu. Menurut dia, semestinya lembaga survei diisi oleh orang intelektual dan memiliki integritas. "Kalau kaum intelektual tidak memiliki integritas mau jadi apa negeri ini, menciptakan keresahan masyarakat, enggak bagus," kata Demiz.
Meski demikian, Demiz masih memercayai lembaga survei yang melakukan hitung cepat dalam Pilkada Jawa Barat. Menurut dia, hitung cepat yang benar hasilnya tak jauh beda dari hitung riil yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Menurut keyakinan saya, kami sudah menang karena survei saya juga benar," ujar Demiz.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY Tak Percaya Hasil Survei Tempatkan Demokrat Hanya Dapat 4 Persen
Demokrat memiliki survei internal, dan AHY yakin perolehan suara akan lebih dari survei eksternal.
Baca SelengkapnyaJenis Tindak Pidana Pemilu, Pahami Pengertian dan Penanganannya
Tindak pidana pemilu menjadi ancaman serius yang dapat merusak integritas dan legitimasi demokrasi.
Baca SelengkapnyaNegara Miskin Bakal Menjadi Negara Kuat karena Hal Ini
Negara miskin diyakini memiliki kekuatan dalam bernegosiasi karena mereka merasakan dampaknya secara langsung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Survei ASI: Anies-Cak Imin Dianggap Mampu Atasi Krisis Iklim, Prabowo-Gibran Dinilai Punya Komitmen
Survei ASI dilakukan di Jabodetabek pada 16-21 Desember dengan populasi penduduk 17-23 tahun dan 24-39 tahun.
Baca SelengkapnyaPenelitian: Orang Rela Abaikan Moral Demi Politik
Penelitian: Orang Rela Abaikan Moral Demi Kepentingan Politik
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: 38,1 Persen Publik Nilai Ekonomi Nasional Buruk, 37.9% Anggap Penegakan Hukum juga Buruk
Survei LSI: 38,1 Persen Publik Nilai Ekonomi Nasional Buruk, 37.9% Anggap Penegakan Hukum juga Buruk
Baca SelengkapnyaCiri Pemilu yang Demokratis adalah Bebas, Adil, dan Rahasia, Berikut Penjelasannya
Pemilu yang demokratis sangat penting untuk menegakkan prinsip-prinsip demokrasi dan memastikan bahwa warga negara memiliki suara.
Baca SelengkapnyaJelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat
Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca SelengkapnyaJenis Surat Suara Pemilu yang Patut Diketahui, Simak Penjelasannya
Surat suara bukan hanya secarik kertas, melainkan sebuah instrumen demokratis yang menggambarkan kehendak rakyat.
Baca Selengkapnya