Debat Pilkada Solo, Gibran Fokus UMKM dan Bagyo Kedepankan Serap Aspirasi Rakyat
Merdeka.com - KPU menggelar debat publik pemilihan Wali Kota Solo dan Wakilnya dengan tema 'Memajukan Daerah'. Dua pasangan calon beradu visi dan misi untuk memajukan Kota Solo.
Pasangan calon nomor urut 1, Gibran Rakabuming mengatakan, telah memiliki strategi khusus dalam memajukan daerah. Identitas dan karakter kota Solo sebagai kota yang kreatif dan inovatif merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Namun dalam kondisi pandemi seperti ini tentu diperlukan strategi khusus.
"Solo ini gudangnya orang kreatif. Ekonomi kreatif terdampak, perhotelan terdampak, pariwisata terdampak, UMKM juga terdampak. Ke depan kita ingin melakukan percepatan pemulihan ekonomi," katanya, Kamis (3/12).
"Kita ingin ada fasilitas restrukturisasi kredit untuk UMKM program padat karya untuk yang terkena PHK dan juga memberikan kelonggaran pajak daerah dan juga retribusi untuk UMKM," sambung putra sulung Presiden Joko Widodo itu.
Dia optimis, di tengah kesulitan dan bencana saat ini akan selalu ada peluang. Gibran menjanjikan adanya creative hub. Dengan demikian anak-anak muda akan semakin kreatif. Mereka juga akan didukung adanya pelatihan-pelatihan marketing serta pelatihan pendukung lainnya.
"Ini nanti yang akan membuka peluang agar anak-anak Musa tetap kreatif. Kita ingin UMKM ini bisa menaikkan daya saingnya. Kita juga ingin UMKM di Solo ini bisa naik kelas," ujarnya.
Sementara itu, pasangan calon nomor urut 2, Bagyo Wahyono akan mengajak seluruh lapisan masyarakat termasuk mahasiswa dalam memajukan Kota Solo.
"Saya nanti akan berembuk dengan koalisi rakyat. Yaitu rembuk kota Solo. Di situ juga ada tokoh- tokoh masyarakat, mahasiswa dan seluruh elemen masyarakat termasuk budayawan," terangnya.
Menurut pria yang berprofesi sebagai penjahit itu, rembuk kota akan diadakan selama satu bulan sekali. Seandainya menang dalam pilkada, Bagyo akan memanfaatkan waktu berembuk dengan masyarakat setiap minggunya. Hal tersebut untuk menyerap aspirasi demi kemajuan Solo.
"Kita punya ahli-ahlinya. Tentang budaya kita serahkan budayawan, tentang ekonomi ya kita serahkan ke ahlinya. Termasuk pendidikan, olahraga, bakul wedang dan lainnya," tutupnya.
Dia berharap rembuk bareng nanti akan bisa memecahkan seluruh permasalahan yang ada di kota.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, ia lebih memilih bekerja menyelesaikan tugas sebagai Wali Kota Solo.
Baca SelengkapnyaGibran menilai banyak potensi yang ada di daerah berjuluk Parijs van Java tersebut bisa ditingkatkan dalam skala yang lebih luas.
Baca Selengkapnya“Ya masih banyak yang perlu diselesaikan. Ya pembangunan pembangunan fisik, tapi kebanyakan sudah selesai di tahun ini,” ujar Gibran
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kinerja Gibran sebagai wali kota dinilai tidak optimal karena sering mengambil cuti untuk kampanye.
Baca Selengkapnya"Kalau enggak ya kotanya jadi bangunan beton semua, dan pasti akan menimbulkan masalah-masalah baru, seperti banjir, polusi, dan lain-lain," kata Gibran.
Baca SelengkapnyaGibran Rakabuming Raka tidak memenuhi panggilan Bawaslu terkait
Baca SelengkapnyaMenurut Wali Kota Solo ini perlu ada solusi yang sesuai perkembangan zaman untuk mengatasi masalah itu.
Baca SelengkapnyaAlmas Tsaqibbirru, penggugat syarat usia capres-cawapres yang dikabulkan MK, kini menggugat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dalam perkara wanprestasi.
Baca SelengkapnyaDengan gayanya yang meyakinkan, intonasi nada bicara dan ritme yang diatur, Gibran mengesankan dirinya menguasai materi
Baca Selengkapnya