Daya Tampung RSUD Wongsonegoro Semarang Penuh, Pasien Covid-19 Antre di IGD
Merdeka.com - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KRMT Wongsonegoro Semarang, Susi Herawati mengungkapkan tingkat Bed Ocuppancy Rate (BOR) saat ini terisi penuh oleh pasien yang terinfeksi Covid-19 dari Demak dan Kudus. Bahkan banyak pasien yang terindikasi Covid-19 antre untuk mendapatkan layanan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).
"Dari 308 tempat tidur yang kita sediakan, pasien Covid-19 yang dirawat di tempat kita sudah ada 328 orang. Jadi sudah penuh, bahkan masih ada 32 pasien lagi antre di Ruang IGD," kata Susi Herawati di Semarang, Senin (14/6).
Dia mengatakan, tingkat hunian di RSUD Wongsonegoro penuh karena kedapatan beberapa pasien datang sendiri untuk mendapatkan perawatan. Selain itu, pasien dari Kudus yang terpapar Covid-19 tidak dijemput oleh petugas medis.
"Mereka pada datang sendiri ke Wongsonegoro Semarang pakai mobil dan ada yang rombongan empat orang kemarin langsung masuk ruang isolasi. Karena beberapa hari terakhir tidak ada lagi penjemputan dari Kudus. Memang rumah sakitnya tidak merujuk tapi orangnya yang milih datang langsung ke Wongsonegoro. Walaupun di sisi lain di Kudus sudah disupport oleh provinsi baik tenaga kesehatan dan fasilitasnya," ujar dia.
328 pasien dirawat di RSUD Wongsonegoro Semarang berasal beberapa wilayah. Di antaranya pasien asal Demak, Grobogan, Kudus, dan Kota Semarang.
"Dari 328 pasien, ada 54 orang dari Demak, 39 orang dari Grobogan, 34 orang dari Kudus, dan 175 orang warga Kota Semarang," ujar dia.
Dengan adanya risiko penularan Covid-19, pihak RSUD Wongsonegoro saat ini telah mengubah semua ruangan rumah sakit menjadi tempat isolasi Covid-19. Seperti ruangan IGD sudah dipakai menjadi isolasi Covid-19.
"Jadi sebagai gantinya, pasien umum non Covid-19 alur kedatangannya dimasukan langsung ke bangsal-bangsal perawatan umum," ujar dia.
Terkait tenaga kesehatan, pihaknya terus memberikan dukungan moril agar menerapkan protokol kesehatan secara ketat saat menjalankan tugas.
"Para nakesnya kita support jangan sampai terpapar. Karena kita sudah sadari bahwa Corona varian India ini sudah masuk Semarang karena banyak dari kudus yang dirawat di sini," ungkapnya.
Pihaknya mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak mengingat belakangan ini banyak pasien usia produktif yang terpapar Covid-19 dan harus diisolasi di RSUD Wongsonegoro.
"Kondisi saat ini menandakan bahwa masyarakat penerapan protokol kesehatan kendor. Sehingga banyak yang terpapar mayoritas usia produktif. Yang jadi perhatian semua warga harus pakai prokes sangat ketat, karena penularan virus varian India sangat agresif. Lengah sedikit, sekeluarga bisa ketularan semuanya. Di Wongsonegoro paling banyak dari pasien klaster keluarga," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Sekuriti Diduga Terlibat Pengeroyokan Pemuda hingga Tewas di Kafe Kemang Jaksel
AM sebelumnya dikabarkan tewas usai mengalami luka tusuk di tangan kanan dan pinggang kiri setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.
Baca SelengkapnyaPascaledakan, Pihak RS Semen Padang Hentikan Sementara Operasional Rumah Sakit
Manajemen rumah sakit sedang mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdata sebanyak 102 orang.
Baca SelengkapnyaMengintip Ruangan Khusus di RSUD Serang untuk Caleg Depresi Usai Kalah Pemilu
Meski belum memiliki poli kejiwaan namun untuk penanganan awal masih dapat dilakukan di RSUD Kota Serang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
RS Dunda Limboto Gorontalo Terbakar, Pasien Panik dan Berhamburan Keluar
Kobaran api membuat kepanikan di ruang perawatan karena letaknya berdekatan.
Baca SelengkapnyaSeharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran
Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaTunggu Arahan KPU Soal ODGJ Mencoblos Pemilu, RSKD Dadi Makassar Siapkan 14 Dokter Psikiatri
RSKD Dadi Makassar merupakan rumah sakit khusus untuk penanganan pasien dengan gangguan kejiwaan.
Baca SelengkapnyaViral Pasien Cabut Gigi Bungsu Meninggal Diduga Malapraktik, Ini Penjelasan RSHS Bandung
Pengunggah menceritakan, setelah anastesi (bius), pasien mengalami henti jantung.
Baca SelengkapnyaDiduga Kelelahan Kerja hingga Tengah Malam, Seorang Pengawas TPS di Serang Meninggal
Kondisi kesehatan Supardi menurun drastis dan dinyatakan meninggal pada pukul 9.30 WIB
Baca SelengkapnyaCiri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami
Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.
Baca Selengkapnya