Datang ke KY, Daming Sunusi langsung diperiksa
Merdeka.com - Calon hakim agung Daming Sunusi mendatangi Komisi Yudisial (KY) untuk mengklarifikasi pernyataannya menyebut pelaku dan korban sama-sama menikmati perkosaan. Selain itu, dia juga hendak meminta maaf ke publik atas pernyataannya itu.
"Pak Daming dengan inisiatif sendiri datang ke KY dengan maksud mengklarifikasi ucapannya dan minta maaf kepada masyarakat juga KY yang telah meloloskan dia ke DPR," ujar Wakil Ketua KY Imam Anshori Saleh di kantornya, Jl Kramat Raya, Jakarta, Selasa (15/1).
Imam mengatakan, kedatangan Daming ini kemudian dimanfaatkan KY untuk melakukan pemeriksaan. "Rencananya kami juga akan memeriksa, tapi karena beliau datang sendiri, langsung kami sampaikan ini sekaligus pemeriksaan," kata dia.
Selanjutnya, Imam menjelaskan, hasil pemeriksaan terhadap Daming belum akan mengarahkan pada pemberian sanksi. Menurut dia, KY harus menjalankan prosedur dengan membawa hasil pemeriksaan ke dalam rapat pleno komisioner untuk menentukan apakah pernyataan Daming mengandung unsur pelanggaran kode etik atau tidak.
"Hasilnya tidak bisa disampaikan sekarang. Yang jelas, ini akan kami tindak lanjuti sampai pada kesimpulan apakah ada pelanggaran atau tidak," ucap dia.
Lebih lanjut Imam menambahkan, jika KY menemukan adanya pelanggaran, maka sanksi terhadap Daming akan disampaikan melalui rekomendasi ke Mahkamah Agung (MA).
"Kalau memang ada pelanggaran, ya, tentu akan kami sampaikan usulan sanksi ke MA apakah ini termasuk ringan, sedang atau berat," ujar dia.
Daming tiba di gedung KY pada pukul 13.30 WIB didampingi Kepala Biro Hukum dan Humas MA Ridwan Mansyur. Petugas keamanan KY kemudian langsung mengantarkan Daming dan Ridwan menuju ruangan Wakil Ketua KY untuk menjalani pemeriksaan.
Di dalam ruangan Wakil Ketua KY, Daming diperiksa oleh Imam Anshori Saleh dan Komisioner bidang Rekrutmen Hakim Taufiqurrahman Syahuri didampingi anggota tim pemeriksa.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
‘Cari Keadilan Lewat MK, Bukan Mengerahkan Massa Turun ke Jalan’
Semua pihak diminta menghormati proses di MK yang sedang berjalan saat ini
Baca SelengkapnyaPKS Minta Publikasi Sirekap Dihentikan, Ini Alasannya
KPU diminta tidak mempublikasikan hasil yang justru berbeda karena banyaknya temuan kesalahan.
Baca SelengkapnyaSekjen PSI soal Dana Kampanye Rp180 Ribu: Bukan Salah, tapi Belum Selesai Diinput
PSI telah menyelesaikan penginputan laporan penggunaan dana kampanye ke KPU.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lewati Jembatan Mengerikan, Begini Penampakan Markas KKB Kini Dikuasai TNI, Banyak Barang Berbahaya
Prajurit TNI berhasil kuasai markas KKB hingga temukan barang berbahaya. Simak informasi berikut.
Baca Selengkapnya8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari
Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca SelengkapnyaTak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini
Pasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.
Baca SelengkapnyaKY Terima 3.593 Laporan Masyarakat, 42 Hakim Dijatuhi Sanksi
Ketua Komisi Yudisial (KY) Amzulian Rifai mengatakan, pihaknya menerima 3.593 laporan masyarakat terkait pengawasan perilaku hakim dan investigasi.
Baca SelengkapnyaBawaslu Ingatkan Partai Serius Laporkan Dana Kampanye, Ini Sanksinya
Data dari PPATK bisa dijadikan peringatan oleh seluruh peserta Pemilu.
Baca SelengkapnyaBeredar Pesan Pemilu 2024 Tidak Menggunakan Undangan Fisik, Begini Penjelasan KPU
Beredar informasi yang menyebut KPU tidak lagi mengeluarkan undangan fisik, begini penelusurannya
Baca Selengkapnya