Data PPNI: Perawat Meninggal Akibat Covid-19 Capai 19, Positif 53 Orang
Merdeka.com - Dari data pantauan internal secara mandiri dari Persatuan Perawatan Indonesia (PPNI) angka meninggal dan terpapar Covid-19 para perawat tenaga medis masih terus bertambah. Hingga Jumat (8/5), perawat masuk kriteria Orang Dalam Pemantauan (ODP) 596 orang.
"Sesuai data, Jumat 8 Mei, angka ODP (Orang dalam Pemantauan) 596 orang, PDP (Pasien Dalam Pengawasan) 48 orang, dan OTG (Orang Tanpa Gejala) 97 orang," kata Ketua Umum Persatuan Perawatan Indonesia (PPNI), Harif Fadhilah saat dihubungi merdeka.com.
Sedangkan, untuk angka perawat meninggal akibat Covid-19 mencapai 19 orang dan positif Covid-19 ada 53 orang. Sementara perawat yang dirawat ada 68 pasien.
Berdasarkan angka tersebut, jika disandingkan dengan data internal dari PPNI dari Senin, 4 Mei 2020, angka meninggal tenaga medis akibat Covid-19 bertambah dari 18 ke 19 orang dan angka positif bertambah dari 50 jadi 53 orang. Lalu angka ODP dari 593 jadi 596 orang bertambah 3, PDP dari 47 jadi 48 orang, sedangkan OTG dari 93 menjadi total 97 orang.
Upaya Pencegahan PPNI
Atas penambahan tersebut, Harif tidak menampik jika resiko para perawat yang berada di garis depan sangat rentan terpapar virus Corona. Oleh sebab itu, dia menyiapkan beberapa imbauan dan permintaan pemenuhan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis.
"Ya, karena memang resiko tugas berada di garis depan, memang memiliki resiko yang tinggi. Maka kita terus meminta dan menghimbau, pertama untuk terpenuhnya alat pelindung diri (APD)," sebut Harif.
Selain meminta APD, Harif juga mengimbau kepada petugas kesehatan yang tidak fit (sehat) untuk tidak bekerja dahulu. Lalu, Kepada pimpinan Rumah Sakit juga harus menegaskan, hanya tenaga medis sehat kah yang boleh bekerja.
"Dan kita juga selalu mengimbau kepada para tenaga medis untuk mematuhi sop Covid-19. Seperti prosedur pemakaian APD dan pembakaran ADP, karena itu sangat penting untuk meminimalisir resiko terkena," jelasnya.
"Dan kita selalu mengimbau kepada para anggota kami untuk menjaga kesehatan, selalu berfikir positif, asupan vitamin, dan istirahat yang cukup," tambahnya.
Selain upaya-upaya tersebut, Harif juga mengatakan bahwa PPNI setiap harinya selalu memberikan pembekalan kepada para perawat mencapai sekitar 6.000 orang. "Kita juga selalu berikan imbauan-imbauan kepada perawat maupun tenaga medis kami sesuai penempatan bidang, ada yang di ICU, Gawat Darurat sesuai dengan prinsip-prinsip yang berlaku," tutur Harif.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaASN yang ditugaskan ke IKN akan mulai pindah secara bertahap
Baca SelengkapnyaJumlah ini berasal dari data yang terhitung sejak 14 Februari hingga 22 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya