Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Data Korban Gempa Cianjur Berbeda dengan BNPB, Ini Penjelasan Polisi

Data Korban Gempa Cianjur Berbeda dengan BNPB, Ini Penjelasan Polisi Korban gempa di RSUD Sayang Cianjur. ©Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Perbedaan data korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur antara Polri dan BNPB menjadi sorotan. Kondisi ini disebabkan mekanisme pelaporan yang belum terpusat.

Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi mengakui bahwa sinkronisasi data tidak mudah dilakukan saat kondisi kedaruratan. Sejauh ini, pihaknya merujuk pada data rumah sakit.

Beberapa rumah sakit yang menjadi rujukan data, khususnya dalam rangka pemeriksaan jenazah adalah yang memiliki tim DVI (Disaster Victim Identification), seperti di Rumah Sakit Bhayangkara Cianjur, Rumah Sakit Cimacan, dan RSUD Sayang.

Sebagian Korban Sudah Dimakamkan

Faktor lain sulitnya membuat keserasian data adalah kemungkinan ada korban yang sudah meninggal dunia langsung dimakamkan pihak keluarga tanpa dilaporkan. Korban itu bisa saja masih masuk dalam data orang hilang.

"Kasus-kasus disaster, open disaster, seperti ini sering kali ada ketimpangan data terutama data orang meninggal, memang yang kami lakukan adalah melakukan pendataan yang kami terima dan rumah sakit yang kami tunjuk," ucap dia, Kamis (24/11).

"Hanya jenazah di rumah sakit itu yang kami periksa, sedangkan data mungkin dilaporkan oleh BNPB atau pihak lain. Mungkin data yang tidak masuk rumah sakit atau langsung diterima keluarganya atau dikubur. Jadi wajar ada kesimpangsiuran data dan ketimpangan data yang kami terima di rumah sakit dengan data di lapangan," lanjutnya.

Saran untuk Keluarga Korban

Ia mengerti kondisi kedaruratan menjadi pertimbangan lain, belum lagi ada trauma dan kesedihan yang dirasakan keluarga. Hanya, ia menyarankan keluarga yang masih kehilangan anggotanya bisa melaporkannya ke rumah sakit, termasuk jika ingin memastikan jenazah.

"Bisa melapor ke posko pengaduan orang hilang atau posko antemorthem DVI bagian forensik RSUD Sayang Cianjur dengan membawa data-data korban berupa kartu keluarga, rekam medis gigi dan foto terakhir korban, dan ketika yang menjadi korban adalah anak kandung atau orang tua, nanti diambil sampel DNA-nya,” ucap dia.

(mdk/yan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kecelakaan Beruntun di Jalur Puncak Libatkan 9 Kendaraan, Begini Kronologinya

Kecelakaan Beruntun di Jalur Puncak Libatkan 9 Kendaraan, Begini Kronologinya

Kecelakaan beruntun melibatkan 9 kendaraan terjadi Jalur Puncak, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya
Kronologi Penangkapan Sopir Grab yang Aniaya Penumpang di Jakarta Barat

Kronologi Penangkapan Sopir Grab yang Aniaya Penumpang di Jakarta Barat

Andri mengungkapkan pelaku M kini telah ditetapkan sebagai tersangka dengan pasal 368 KUHP tentang pemerasan dan pengancaman.

Baca Selengkapnya
TNI Beberkan Kronologi 1 Prajurit Gugur Diserang KKB Papua

TNI Beberkan Kronologi 1 Prajurit Gugur Diserang KKB Papua

Serangan KKB menyebabkan dua prajurit TNI menjadi korban.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terungkap, Kepala Desa di Cianjur Jadi Dalang Pembakaran Mobil Caleg PKB

Terungkap, Kepala Desa di Cianjur Jadi Dalang Pembakaran Mobil Caleg PKB

Kepala desa berinisial S itu sebelumnya ditangkap polisi bersama dua tersangka lainnya yaitu A dan AS di lokasi terpisah pada Minggu (25/2).

Baca Selengkapnya
Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'

Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'

Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.

Baca Selengkapnya
Upaya Bandar Narkoba Kampung Bahari Lolos Penggerebekan Polisi, Pasang CCTV hingga Granat Asap dan Senpi

Upaya Bandar Narkoba Kampung Bahari Lolos Penggerebekan Polisi, Pasang CCTV hingga Granat Asap dan Senpi

Penggerebekan terbaru dilakukan polisi pada Minggu (10/3) lalu.

Baca Selengkapnya
Ganjar Tanggapi Tudingan Kecurangan TKN Prabowo: Curang di Mana? Baliho Ganjar-Mahfud Kok yang Hilang

Ganjar Tanggapi Tudingan Kecurangan TKN Prabowo: Curang di Mana? Baliho Ganjar-Mahfud Kok yang Hilang

Ganjar menilai dugaan kecurangan pemilu yang disampaikan TKN Prabowo-Gibran salah alamat.

Baca Selengkapnya
Jakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu

Jakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu

BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.

Baca Selengkapnya