Darurat cyber crime, Bareskrim nilai perlu lembaga pengawas khusus
Merdeka.com - Kejahatan dunia maya atau dikenal dengan istilah cyber crime telah menjadi perhatian bagi seluruh penjuru dunia. PBB sebagai salah satu organisasi tingkat dunia juga tengah fokus pada permasalahan ini.
Tak hanya di dunia, di Indonesia kasus cyber crime juga terus meningkat setiap tahunnya. Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri, Komjen Anang Iskandar, mencatat bahwa sejak 2012 hingga Desember 2015 telah diminta bantuan untuk menyelidiki tindak penipuan dari seluruh dunia hingga 144 kali.
"Total kerugian yang tercatat sebesar Rp 126 Miliar atau USD 9,1 juta. Dalam periode 2012 hingga 2015, sudah ditangkap 571 orang tersangka pelaku kejahatan dunia maya. 529 orang di antaranya adalah warga negara asing dan 42 tersangka berkewarganegaraan Indonesia," papar Anang dalam keterangannya, Rabu (2/3). Itu disampaikan dia dalam pertemuan bilateral ke-7 antara Kepolisian Federal Australia (AFP) dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di Brisbane, Australia.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, pelaku yang berasal dari berbagai warga negara ini membuktikan bahwa kejahatan dunia maya merupakan tindakan yang lintas batas. Untuk itu sangat dibutuhkan kerjasama dengan berbagai pihak.
"Bahkan kalau perlu, Indonesia harus ada lembaga khusus yang berdiri sendiri sebagai pengawas dan pemberi rekomendasi tindakan hukum atas kejahatan dunia maya ini," ungkapnya.
Anang menambahkan, bentuk lain kejahatan di dunia maya, yaitu penyerangan terhadap ekonomi strategis dan individu. Itu dilakukan dengan melakukan penyebaran malware yang menyerang sektor bisnis maupun personal.
"Kejahatan dunia maya itu terutama terkait dengan tindak pidana penipuan yang menimbulkan kerugian secara ekonomi. Serangan DDOS terhadap portal-portal penting. Tindak pidana pencucian uang hingga hacking yang paling sederhana yaitu pencurian data-data personal pengguna dunia maya," terang Anang.
Dalam pertemuan itu, juga dibahas bentuk kerjasama peningkatan peran Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation (JCLEC). Itu akan menjadi pusat latihan yang mendunia dalam mendidik penegak hukum agar mampu menanggulangi Transnasional Crime.
Pertemuan bilateral AFP dan Polri ini dijadwalkan berlangsung dari Senin, 29 Februari 2016 hingga Rabu, 2 Februari 2016 waktu Australia. Pertemuan bilateral ini dihadiri juga oleh Kapolri, Kabareskrim, Kalemdiklat Polri, Kadivhubinter Polri, Dirtipiddum dan Direksus Bareskrim Polri.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisi I DPR: Etika Ber-internet Pondasi Utama dalam Berinteraksi di Dunia Maya
Banyak perilaku kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga etika di ruang digital.
Baca SelengkapnyaDiisukan Isi Jabatan Strategis, Eks Kasad Dudung: Kalau Diperintahkan Siap
"Kalau misalkan diperintahkan, saya sebagai mantan prajurit saya siaplah apapun," kata Dudung
Baca SelengkapnyaWaspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang
Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Pertanyakan Hasil Kerja Prabowo untuk Amankan Cyber Indonesia
Prabowo mengingatkan, pengadaan teknologi bukan menjadi kunci. Karena yang terpenting adalah SDM.
Baca SelengkapnyaJubir TKN Sindir Slepetonomics Cak Imin: Lebih Akademik Hilirisasi Digital Milik Mas Gibran
Dahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.
Baca SelengkapnyaMasih Dikejar Polisi, Ini Identitas 14 Napi Kabur dari Polsek Tanah Abang
Para tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaDaftar Negara yang Punya Pasukan Siber Terkuat di Dunia
Berikut daftar negara-negara yang dianggap kuat terhadap serangan siber.
Baca SelengkapnyaTepatkah Peringkat Ekonomi Syariah Disebut SGIE? Begini Penjelesannya
SGIE adalah sebuah laporan yang mana dalam laporan tersebut menampilkan peringkat negara-negara yang menerapkan ekonomi syariah.
Baca SelengkapnyaBukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca Selengkapnya