Merdeka.com - Sebanyak 155 anggota kepolisian di wilayah Polda Jateng telah mengikuti seleksi penyidik tindak pidana korupsi (Tipikor) pada 20 November 2012 lalu. Namun, 116 di antaranya dinyatakan tidak lulus dalam seleksi tersebut. Sehingga hanya sebanyak 39 anggota yang dinyatakan lulus dan memenuhi syarat.

"Hanya 39 anggota yang lulus. Karena mereka memenuhi syarat. Sedangkan lainnya belum," ungkap Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Djihartono saat ditemui wartawan di Mapolda Jateng Jalan Pahlawan No 1 Kota Semarang, Jateng Rabu (23/1).

Djihartono menjelaskan dari 39 personel yang lolos dua orang berpangkat Kompol, sembilan orang berpangkat AKP, 17 Iptu dan 11 Ipda. "Mereka akan di tempatkan di Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit reskrimsus) dan beberapa Polres," jelasnya.

Djihartono mengungkapkan dalam seleksi tersebut ada empat tahap yang harus dilalui oleh ratusan anggota. Yakni seleksi administrasi, kesehatan, akademik dan komputer, serta uji kompetensi.

"Dari empat tahap itu yang paling banyak menyebabkan peserta seleksi tidak lolos adalah pada tahap seleksi kesehatan," ungkapnya.

Djihartono memperinci dari jumlah 48 anggota tidak lulus saat menjalani seleksi kesehatan. Adapun 38 anggota tidak lulus seleksi akademik dan komputer. Lalu dalam uji kompetensi 61 anggota tidak lulus serta seleksi administrasi ada 1 anggota yang tidak lulus.

"Seleksi tersebut sengaja dilakukan untuk membentuk penyidik polisi secara profesional khususnya pada tindak pidana korupsi. Ini sebagai keperluan bersama. Apalagi jika KPK membutuhkan penyidik, kami bisa menyalurkannya," pungkasnya