Nasib Personel TNI Pukul Bripda Tazkia: Dibawa ke Peradilan Militer
Merdeka.com - Komando Resor Militer (Korem) 102 Panju Panjung memastikan Personel Batalyon Rider 631 Antang yang memukul Bripda Tazkia Nabila Supriadi, anggota Ditsamapta Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) bakal diproses secara hukum peradilan militer.
"Akan tetap memproses oknum Batalyon Rider 631 Antang yang terlibat sesuai hukum peradilan militer," kata Kapenrem Mayor Maksum Abadi yang mewakili Danrem Brigjen TNI Yudianto Putrajaya dalam keterangannya, Selasa (7/12).
Maksum sangat menyayangkan kejadian tersebut yang merupakan murni kesalahpahaman anak buahnya. Dia pun berharap insiden pemukulan seperti itu tidak terulang kembali.
"Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi karena sinergitas antara TNI-Polri di Kalimantan Tengah sudah sangat baik dan sangat perlu kita jaga," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Kabidhumas Polda Kalteng, Kombes Pol. K. Eko Saputro menyampaikan, terima kasih kepada pihak Korem 102 Panju Panjung. Karena tetap menjunjung tinggi keadilan dengan memproses hukum para oknum TNI yang terlibat.
"Kami juga berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi antara TNI - Polri di Kalimantan Tengah sehingga sinergitas dan soliditas tetap terjaga," tutupnya.
Sebelumnya, Bripda Tazkia Nabila Supriadi, anggota Ditsamapta Polda Kalteng menjadi sasaran bogem anggota TNI dari Batalyon Rider 631 Antang. Insiden ini ramai diperbincangkan di media sosial.
Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah, Kombes Pol Kismanto Eko Saputro, membenarkan insiden pemukulan yang dialami Bripda Tazkia dilakukan Personel TNI Komando Resor Militer (Korem) Batalyon 613 Antang.
"Mereka dari oknum TNI ya, jadi permasalahan di jalan lah gitu kan sama Anggota Polri," kata Kismanto saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (7/12).
Sejumlah Orang Terlibat Ribut di Jalan
Kismanto merinci kejadian pada Sabtu (4/12) lallu. Menurutnya, malam itu Tazkia bersama Tim Raimas melakukan patroli imbauan protokol kesehatan kepada masyarakat, mulai dari 19.00 Wib sampai 00.00 Wib malam.
Saat berpatroli, Tim Raimas melihat ada keributan melibatkan sejumlah orang di jalanan. Tazkia bersama rekannya yang memakai seragam patroli, lengkap dengan body armor beserta helm masuk ke tengah-tengah keributan tersebut dengan maksud hendak melerai.
Imbauan dari personel raimas malah tak dihiraukan. Tazkia malah mendapatkan pukulan dari salah satu orang yang berada di kerumunan itu.
"Mungkin karena dianggapnya pakai baju polisi bagaimana, dipukuli (Tazkia) mungkin karena kondisi malam, sudah bilang saya polwan, tetapi tetap dipukuli," terang Eko.
Tazkia Sudah Bilang Polwan Tetap Dipukul
Semula, Bripda Tazkia tidak mengetahui jika yang terlibat keributan adalah anggota TNI. Sebab tidak mengenakan seragam militer. Perihal TNI ribut dengan siapa, dia mengaku tidak tahu.
"Yang berkelahi (TNI) pakai baju preman, tapi enggak tahu kan siapa yang berkelahi awalnya. Ngakunya dari Batalyon Antang. Padahal udah ngomong saya Polwan (Tetapi tetap dipukul). Ya mungkin, enggak ngerti juga, mungkin terlanjur emosi ya bisa," sambungnya.
Menurut Eko, pemukulan itu menyebabkan Bripda Tazkia luka ringan memar pada bagian tangan dan kepala yang saat ini telah membaik.
"Memar di tangan, kepalanya enggak kenapa-kenapa, kemarin ketemu sudah sembuh. Sudah sehat sih ga ada masalah, iya di tangan kiri. Di kepala tapi sudah sembuh, tidak ada gejala," jelasnya.
Atas insiden ini, baik pihak TNI dan Polri telah berdamai dan melakukan mediasi guna mencari titik penyelesaian.
Sedangkan untuk dua anggota TNI yang terlibat pemukulan telah dilakukan pemeriksaan di POM TNI AD. Termasuk Tazkia telah dimintai keteranganya oleh Propam Polda Kalteng.
"Tetap diproses hukum, yang terlibat awal itu 2 orang TNI. Iya (Tazkia sudah) diperiksa Propam dan (Personel TNI) diperiksa POM TNI AD," sebutnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Militer Tiba-tiba Tampar & Pukul Bintara TNI AD Baru Dilantik, Ternyata Adiknya Sendiri
Ada satu sosok polisi militer di tengah-tengah pelantikan Bintara TNI AD.
Baca SelengkapnyaMomen Unik Tak Terduga Dialami Anggota Paskibraka 2023, Dijamin Tak akan Lupa Seumur Hidup
Beberapa momen tak terduga yang dialami oleh anggota Paskibraka Nasional.
Baca SelengkapnyaJelang Pensiun Prajurit TNI Ini Akan Jualan Es & Bakso, Begini Pesan Mendalam dari Komandan
Perwira TNI beri pesan mendalam ke anak buahnya yang akan masuk masa pensiun. Ternyata ada yang berencana jualan es dan bakso.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaAnggota TNI Bersimbah Darah di Bekasi Ternyata Dibunuh, Pelaku Berhasil Ditangkap
Kapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra mengatakan terduga pelaku pembunuhan berhasil diamankan
Baca SelengkapnyaAyahnya Tentara Anaknya Diberi Nama Satuan Bantuan Tempur di TNI AD, Kini Jadi Jenderal Bintang 2 di Polri
Sosok jenderal polisi ini miliki nama dari satuan bantuan tempur milik TNI AD. Ternyata ada cerita di baliknya.
Baca SelengkapnyaFakta Pemuda Nias Selatan Dijanjikan Masuk TNI AL, Malah Dibunuh Dibuang ke Jurang Keluarga Diperas
Keluarga diminta setor Rp200 juta agar anaknya lulus, padahal sudah dibunuh
Baca SelengkapnyaPangkostrad Langsung Bereaksi Anak Buahnya Tertembak di Papua: Kamu Sudah Teruji!
Pangkostrad Langsung Bereaksi Anak Buahnya Tertembak di Papua: Kamu Sudah Teruji!
Baca SelengkapnyaPanglima Mutasi 52 Perwira Tinggi, Anak Buah Prabowo Mayjen Yudi Abrimantyo Kini Pimpin Intelijen TNI
Mayjen Yudi Abrimantyo sebelumnya menjabat Kepala Badan Instalasi Strategis Pertahanan (Kabainstrahan) Kemenhan.
Baca Selengkapnya