Danjen Kopassus: Penyerang LP Cebongan dihukum seberat-beratnya
Merdeka.com - 11 Anggota Grup 2 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Kartasuro, Jawa Tengah, menjadi tersangka penyerangan Lapas Cebongan yang menewaskan empat tahanan. Atas perbuatannya, para pelaku harus dihukum seberat-beratnya.
"Pelaku sudah ditangkap. Nanti kita tuntut seberat-beratnya supaya anggota disiplin apa yang diperintahkan komandan," kata Danjen Kopassus Mayjen Agus Sutomo di Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (5/4).
Agus tidak membantah jika komandan para penyerang mengetahui rencana penyerbuan ke Lapas Cebongan. Namun, upaya untuk menghadang tidak berhasil dilakukan karena anggota sudah terbakar emosinya.
"Prajurit harus disiplin, prajurit yang berprestasi pun kita beri penghargaan, yang salah kita kasih sanksi," katanya.
Agus menegaskan penyerangan tidak dilakukan secara terencana. "Anggota itu karena melihat (senjata) spontanitas, yang saya tangkap laporan komandan grup sudah maksimal untuk melakukan langkah-langkah pencegahan," katanya.
Seperti diketahui, penyerangan terjadi 23 Maret lalu. Penyerangan itu terkait dengan pembunuhan anggota Koppasus Serda Heru Santoso pada 19 Maret 2013 dan peristiwa pembacokan terhadap mantan anggota Kopassus Sertu Sriyono pada 23 maret oleh para korban.
Empat korban dalam penyerangan itu adalah adalah Hendrik Angel Sahetapy alias Deki, Adrianus Candra Galaja, Yohanis Juan Manbait (anggota Polda DIY), dan Gameliel Yermiyanto.
Para penyerang membawa 6 pucuk senjata, yakni 3 pucuk AK 47 yang dibawa dari latihan, 2 pucuk AK 47 replika, dan satu pucuk pistol jenis Sig Sauer replika. Satu orang berinisial U merupakan eksekutor tunggal.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika berenang, Mantan Danjen Kopassus itu sembari mendengarkan lagu ‘Di Bawah Sinar Bulan Purnama’
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaMayjen TNI Kunto Arief Wibowo tak sengaja berjumpa dengan sosok tak terduga saat tengah berjalan santai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaPernyataan Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen Izak Pangemanan.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengaku optimis menang di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaLuas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok teman satu angkatan Panglima TNI sekaligus sebagai lulusan terbaik Akmil.
Baca Selengkapnya