Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dana Hibah untuk Akbid Dikorupsi Rp8,5 Miliar, 2 ASN Pemkab Mappi Jadi Tersangka

Dana Hibah untuk Akbid Dikorupsi Rp8,5 Miliar, 2 ASN Pemkab Mappi Jadi Tersangka Direskrimsus Polda Papua Kombes Pol Fernandes Sances Napitupulu. ©2022 Merdeka.com/Richard Jackson Mayor

Merdeka.com - Penyidik Subdit III Tipikor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Papua menetapkan dua ASN Pemkab Mappi, TT (57) dan LS (50), sebagai tersangka korupsi. Mereka diduga telah menyelewengkan Rp8,5 miliar dari Rp25,8 miliar dana hibah untuk Akademi Kebidanan (Akbid) Yaleka Maro Papua.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Papua Kombes Pol Fernandes Sances Napitupulu menegaskan, kedua ASN tersebut ditetapkan sebagai tersangka setelah penyidik Subdit III Tipidkor Direktorat Reserse Kriminal Khusus memeriksa para saksi. "Dalam kasus ini penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap 25 orang sebagai saksi,” kata Fernando, Jumat (12/8).

Dia menjelaskan, kasus ini berawal dari insiatif LS dan TT agar Pemda Mappi bekerja sama dengan Akbid Yaleka Maro Papua. Tujuannya guna mengakomodir peningkatan layanan kesehatan anak dan ibu di Kabupaten Mappi.

Seiring berjalannya waktu, inisiatif tersangka disetujui. Pemkab Mappi bersedia memberikan dana hibah.

"Kesepakatan awal bahwa proses kegiatan belajar dan administrasi tetap dikendalikan Yaleka Merauke, namun faktanya semua proses pengelolaan keuangan dana hibah dan proses pembelajaran, penginapan, dan makan minum dikendalikan tersangka LS. Pihak Yaleka Merauke hanya menerima transferan dari tersangka LS," jelas Fernando.

Aset Tersangka Disita

Total dana hibah yang telah dicairkan sebesar Rp25,8 miliar. Penyidik kemudian meminta audit PKKN (penghitungan kerugian keuangan negara) kepada auditor BPKP perwakilan Provinsi Papua.

Dari audit ditemukan kerugian keuangan negara Rp8.509.708.120. Rinciannya, beban pertanggungjawaban hukum kepada tersangka LS sebesar Rp7.347.825.620 dan untuk tersangka TT sebesar Rp1.161.882.500.

Fernandes menambahkan, penyidik juga telah melakukan pelacakan aset tersangka LS dan TT. "Penyitaan berupa tanah dan bangunan sebanyak tiga unit: berukuran 1.240 m2, 1.250 m2 dan 174 m2 yang masing-masing beralamat di Mappi, satu unit mobil jenis Innova yang telah diamankan di Polres Mappi serta asset tracing terhadap kerugian negara yang dilakukan oleh tersangka TT berupa tanah dengan luas tanah 2.076,79 m2 yang beralamat di Jalan Trans Papua Wasur Kabupaten Merauke," pungkas Fernandes.

LS dan TT dijerat dengan pasal Tindak Pidana Korupsi. Keduanya disangka melanggar Pasal 2 Ayat (1) dan/atau Pasal 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 e Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Pasal 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

(mdk/yan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Usut Korupsi Pemotongan Dana Insentif ASN, KPK Sita Uang Asing Saat Geledah Rumah Pejabat BPPD Sidoarjo

Usut Korupsi Pemotongan Dana Insentif ASN, KPK Sita Uang Asing Saat Geledah Rumah Pejabat BPPD Sidoarjo

KPK telah menetapkan SW sebagai tersangka korupsi pemotongan dana insentif ASN Sidoarjo sebesar Rp2,7 miliar.

Baca Selengkapnya
Anggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi

Anggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi

Jukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024

Baca Selengkapnya
Sosok 3 Hakim yang Adili Kasus Syahrul Yasin Limpo

Sosok 3 Hakim yang Adili Kasus Syahrul Yasin Limpo

Limpo diduga melakukan pemerasan terhadap pegawai Kementan dan melakukan gratifikasi senilai Rp44,5 miliar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Daftar 4 Perusahaan Debitur LPEI Diduga Lakukan Korupsi, Ada Perusahaan Sawit hingga Batubara

Daftar 4 Perusahaan Debitur LPEI Diduga Lakukan Korupsi, Ada Perusahaan Sawit hingga Batubara

Total pinjaman 4 perusahaan ekspor tersebut mencapai Rp2,5 triliun.

Baca Selengkapnya
Komisi III DPR Ingin  Dugaan Korupsi di Antam Jadi Momen 'Bersih-bersih' BUMN

Komisi III DPR Ingin Dugaan Korupsi di Antam Jadi Momen 'Bersih-bersih' BUMN

Korupsi yang diduga dilakukan Budi Said di Antam ditaksir mencapai Rp1,1 triliun

Baca Selengkapnya
TNI Kembali Sebut KKB Papua sebagai OPM, Apakah Operasi Penindakan Bakal Ikut Berubah?

TNI Kembali Sebut KKB Papua sebagai OPM, Apakah Operasi Penindakan Bakal Ikut Berubah?

Anggota Komisi I DPR Bobby Rizaldi meminta pemerintah satu sikap dalam melabeli penyebutan Kelompok bersenjata di Papua.

Baca Selengkapnya
Anak-Anak Gaza Main Perosotan di Kawah Bekas Bom Israel

Anak-Anak Gaza Main Perosotan di Kawah Bekas Bom Israel

Anak-Anak Gaza Main Perosotan di Kawah Bekas Bom Israel

Baca Selengkapnya
Usut Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp60 Miliar, Kejari Periksa Ketua KONI dan Mantan Kadispora Makassar

Usut Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp60 Miliar, Kejari Periksa Ketua KONI dan Mantan Kadispora Makassar

Setidaknya anggaran sekira Rp60 miliar diselidiki Kejari Makassar tahun anggaran 2022 sampai 2023.

Baca Selengkapnya
KPK Periksa IRT Usut Kasus Bupati Sidoarjo Potong Dana Insentif ASN

KPK Periksa IRT Usut Kasus Bupati Sidoarjo Potong Dana Insentif ASN

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka korupsi pemotongan dana insentif ASN Sidoarjo

Baca Selengkapnya
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.

Baca Selengkapnya