Dampingi Presiden ke Rusia, Menhan bakal negosiasi harga alutsista
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu ke Istana Negara, Jumat (14/5). Ryamizard mengaku melaporkan hasil kunjungannya ke Moskow saat Konferensi Keamanan Internasional Moskow pada 27–28 April lalu.
"Ini laporan saya ke Rusia, waktu ke Rusia kan Menhan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) dengan Menhan Rusia," kata Ryamizard usai bertemu Presiden di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Dia menjelaskan, Presiden dalam waktu dekat akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Asia Tenggara-Rusia yang dihelat di Kota Souchi. Kemungkinan, dirinya turut mendampingi Presiden Jokowi.
"Kalau saya lanjut adalah kerja sama pertahanan alutsista," ujarnya.
Dalam kesempatan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Tenggara-Rusia ini, kata dia, nantinya akan dilakukan tawar menawar harga alutsista. Negosiasi ini ditangani dirinya. "Harganya belum tahu. Kecil kalau presiden urusin itu, Menhan saja," terangnya.
Rencananya, kalau terjadi kesepakatan mengenai harga maka akan dibeli delapan alutsista. "Kita bertahap saja beli delapan dulu, nanti delapan kan belum langsung jadi, buat dulu. Nanti lima tahun lagi ada yang baru lagi, nah yang baru lagi ngapain itu. Kita baru terus meski dikit," jelasnya.
Sebelumnya, Direktur Hubungan Eropa Tengah dan Timur Kementerian Luar Negeri Witjaksono Adji, menyatakan salah satu poin yang akan dibahas dalam pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Tenggara-Rusia adalah kerja sama bidang pertahanan, termasuk pembelian alutsista.
"Pembelian pesawat sukhoi, saya bayangkan akan diangkat di pertemuan bilateral," kata Adji di Ruang Palapa, Gedung Kementerian Luar Negeri Indonesia, Jakarta, Kamis (12/5).
Selain membahas pembelian alutsista spesifik, Rusia-Indonesia juga menjajaki pertukaran informasi keamanan secara umum. Di sisi lain, Presiden Jokowi juga akan kembali membicarakan potensi bisnis kedua negara.
"Upaya memperluas produk strategis unggulan Indonesia, peningkatan investasi Rusia di Indonesia, dalam bidang infrastruktur, energi, pertahanan dan keamanan," urainya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaBulog Komitmen Lakukan Usaha untuk Stabilkan Harga Pangan
Presiden menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan upaya-upaya intervensi untuk menstabilkan harga beras
Baca SelengkapnyaPresiden Pastikan Beras SPHP Bulog Sudah Membanjiri Pasar Induk Cipinang
Presiden menyampaikan bahwa Bulog telah menggelontorkan Beras SPHP ke Pasar Induk Beras Cipinang dengan volume yang besar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Putin Hadiahi Kim Jong-un Mobil Mewah Buatan Rusia, Berlapis Baja dan Bisa Berenang
Putin Hadiahi Kim Jong-un Mobil Mewah Buatan Rusia, Berlapis Baja dan Bisa Berenang
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Luhut Tak Mau Jadi Menteri Jika Ditawari Presiden Terpilih
Meskipun demikian, Luhut mengaku bersedia apabila diminta hanya untuk memberikan saran oleh Presiden yang terpilih nantinya.
Baca SelengkapnyaCurhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Penyebab Beras Langka dan Harga Melejit
Beras saat ini langka dan harganya sangat melejit.
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca Selengkapnya