Dampingi Mahasiswa ke Pabrik Pupuk Kujang, Hasto: Agar Bercita-cita Keunggulan Bangsa
Merdeka.com - Doktor Ilmu Pertahanan dari Universitas Pertahanan (Unhan) Hasto Kristiyanto selaku dosen pengajar mendampingi mahasiswa Universitas Pertahanan (Unhan) RI melakukan kunjungan lapangan ke Pabrik PT Pupuk Kujang di Cikampek, Jawa Barat.
Dia mengatakan, kunjungan lapangan ke pabrik pupuk urea, pupuk NPK dengan tiga unsur hara makro nitrogen (N), phosphate (P), dan kalium (K), serta produk kimia lainnya milik PT Pupuk Kujang itu dilakukan demi menghadirkan imajinasi para mahasiswa dalam membangun keunggulan bangsa Indonesia.
“Lokasi Pupuk Kujang ini adalah industrial kompleks yang sangat lengkap. Di sini, membentang masa depan Indonesia Raya kita. Kunjungan ini demi membangun imajinasi para mahasiswa agar sejak belajar sejak awal di Unhan punya mimpi membangun keunggulan kita sebagai bangsa,” katanya seperti dilansir dari Antara, Rabu (18/1).
Dalam kesempatan itu, Hasto tiba lebih dahulu di area kantor dan pabrik PT Pupuk Kujang. Ia disambut oleh jajaran petinggi Pupuk Kujang, seperti Direktur Utama Maryadi dan Komisaris Riad Oscha Chalik. Lalu, Sesprodi Teknik Mesin Militer Unhan Letkol Wawan Rukmono menyusul bersama puluhan mahasiswa.
Selanjutnya, Hasto menyampaikan salam dari Rektor Unhan Laksamana Madya TNI Amarullah Octavian kepada pihak Pupuk Kujang. Menurutnya, program belajar ke lapangan itu baik bagi mahasiswa. Setelah mempelajari teori di ruang kelas serta laboratorium, lanjut dia, mahasiswa pun bisa bekerja di lapangan dan melihat praktik ilmu yang dipelajarinya itu.
Dari kunjungan itu, Hasto berharap para mahasiswa bisa memahami implementasi ilmu-ilmu dasar dan merancang proses produksi agar mampu memberi nilai tambah pada bahan mentah.
“Teknik mesin tak ada arti tanpa teknik kimia, teknik elektro, teknik sipil dan berbagai teknik material. Semua berkolaborasi dalam sebuah sistem. Dari situ, anda akan sadar bahwa sistem produksi hampir sama dengan kehidupan menjadi manusia. Pikiran anda harus terbuka, tak bisa ego sendiri. Semua harus kolaborasi untuk berproduksi demi penciptaan nilai tambah,” jelas Hasto.
Berikutnya, Hasto menyampaikan ucapan terima kasih Unhan kepada pihak Pupuk Kujang. Ia mengatakan institusi pendidikan tidak akan mampu membumikan pengetahuan tanpa berkolaborasi dengan perusahaan, seperti BUMN PT Pupuk Kujang.
“Kita harap mahasiswa ini ke depannya, 30 tahun ke depan, akan bisa menjadi pemimpin bangsa di segala bidang. Kepada para mahasiswa, serap ilmu sebanyak mungkin, rajinlah membaca buku-buku pengetahuan, dan jadikan diri anda haus akan ilmu pengetahuan,” ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Dalam kunjungan itu, Direktur Utama PT Pupuk Kujang Maryadi memberi penjelasan awal mengenai bisnis inti perusahaan tersebut dan posisinya sebagai perusahaan negara, termasuk misi perusahaan untuk mendukung pertanian nasional menjadi berkualitas demi kedaulatan pangan.
Maryadi mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kedatangan para mahasiswa Unhan, bahkan ia menyumbangkan sebuah pantun.
“Menatap luasnya langit menyejukkan jiwa. Memandang indahnya alam manjakan mata. Terus semangat para mahasiswa. Memajukan industri di negeri tercinta,” ucap dia.
Sementara itu, Riad menyampaikan bahwa produk Pupuk Kujang mencapai berbagai industri lainnya di luar pertanian, termasuk industri pertahanan sehingga dapat berperan strategis dalam konteks kepentingan bangsa.
“Kami menyambut kedatangan para mahasiswa untuk belajar di sini. Nanti setelah lulus, bisa berkarya di berbagai lapangan kehidupan di Indonesia, termasuk bekerja di Kujang ini,” tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dirut Pupuk Kaltim: Stok Pupuk Sangat Mencukupi, Jauh di Atas Kebutuhan Petani
Hingga kini tercatat sebanyak 235.143 ton urea subsidi, serta 49.911 ton NPK Phonska dan 10.156 ton NPK Formula Khusus, telah dipasok Pupuk Kaltim.
Baca SelengkapnyaInovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen
Produksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.
Baca SelengkapnyaKuota Pupuk Bersubsidi NTT Bertambah 2 Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat
Petani di NTT bisa mendapat pupuk bersubsidi dengan lebih baik dari sisi jumlah, murah dan cepat
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemenkop UKM dan KPPU Sepakat Dorong Pelaku UMKM Masuk Rantai Pasok Industri Besar
Teten bilang, selama ini kemitraan antara pelaku UMKM dengan produsen besar masih bersifat kegiatan sosial saja.
Baca SelengkapnyaDulu Jualan di Kaki Lima, Kini Eks Pegawai BUMN Ini Sukses Punya Pabrik Kerupuk Kulit, Omzet Rp700 Juta Perbulan
Kisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.
Baca SelengkapnyaSosok Ramadhita Putra Purnomo, Pemuda Nganjuk yang Bisa Bikin Minyak Jelantah Kembali Bening Pakai Kulit Bawang Merah
Mahasiswa ITS ini punya kepedulian tinggi terhadap keberlanjutan lingkungan
Baca SelengkapnyaMenguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca SelengkapnyaPabrik Obat Berusia 2.800 Tahun Ditemukan di Dalam Kuil Kuno, Canggih Pada Masanya
Pabrik ini ditemukan di dalam kompleks kuil di kota kuno Trakia, Turki.
Baca SelengkapnyaSido Muncul dan Kemenkop UKM Kolaborasi Bantu Petani Rempah Agar Lebih Maju & Berdaulat
Sido Muncul bersama Kemenkop UKM berkomitmen untuk saling bahu membahu membantu para petani herbal dan UMKM di Indonesia.
Baca Selengkapnya