Dampak Tawuran di Yogyakarta, Koleksi Museum Tamansiswa Rusak
Merdeka.com - Aksi tawuran yang terjadi di Jalan Tamansiswa, Kota Yogyakarta, Minggu (4/6) malam tidak hanya menyebabkan sejumlah orang terluka. Peristiwa ini juga berimbas pada Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya yang berlokasi tak jauh dari lokasi tawuran.
Tawuran ini menyebabkan kerusakan di pintu belakang museum. Pot-pot bunga berserakan. Selain itu kerusakan juga terjadi pada salah satu koleksi museum Tamansiswa.
Diketahui, Museum Tamansiswa dulunya merupakan rumah pribadi milik Bapak Pendidikan Indonesia yang juga merupakan pahlawan nasional, Ki Hadjar Dewantara. Rumah yang dialihfungsikan jadi museum ini berisikan barang-barang pribadi yang dulunya dipakai Ki Hadjar Dewantara semasa hidup.
Kepala Museum Tamansiswa Ki Murwanto membenarkan ada beberapa kerusakan yang terjadi di museum itu, di antaranya adalah pada kursi koleksi pribadi milik Ki Hadjar Dewantoro.
"Kerusakan terbesar ya satu cagar budaya peninggalan Ki Hadjar Dewantara berupa meja dan kursi. Kemarin terlempar jauh. Kemudian pintu jebol untuk menyelamatkan massa," kata Ki Murwanto, Senin (5/6).
Terkait koleksi museum berupa kursi yang sempat terlempar jauh ini, Ki Murwanto menceritakan jika kursi itu dipakai dalam keseharian Ki Hadjar Dewantara. Selain itu kursi itu juga jadi saksi sejarah karena pernah diduduki oleh tokoh-tokoh bangsa.
"Kursi itu diduduki Ki Hadjar Dewantara. Tokoh-tokoh bangsa lain juga pernah duduk di situ, termasuk Presiden Soekarno," ungkapnya.
Ki Murwanto menambahkan, kecuali kursi dan pintu belakang, tak ada kerusakan lainnya. Koleksi museum juga tidak ada yang hilang.
"Kehilangan tidak ada. Cuma pintu belakang jebol. Itu kayunya masih asli (seperti saat masih ditinggali Ki Hadjar Dewantoro). (Rusak) dijebol massa untuk menyelamatkan diri," urai Ki Murwanto.
Sementara Penyidik Pegawai Negeri Sipil dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 10 DIY-Jateng Bagus Pujianto menerangkan barang-barang yang menjadi koleksi di Museum Tamansiswa memiliki nilai intrinsik dan ekstrinsik.
"Nilai ekstrensiknya yang mahal. Tidak tergantikan. Jika diganti dengan bahan yang sama, kan gak pernah diduduki oleh Ki Hadjar Dewantara," ucap Bagus.
Terkait kerusakan di Museum Tamansiswa, Bagus menjelaskan dari hasil temuan sementara saat kejadian merupakan kondisi darurat. Tidak ada perencanaan dan niat untuk melakukan perusakan.
"Kami sudah dijelaskan kronologisnya. Kami dalam tahap pengumpulan dan kemudian melakukan analisis. Nanti kami akan berikan rekomendasi pimpinan," tutup Bagus.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Izin Acara Dicabut H-1, Anies Baswedan: Kita Tetap Semangat, Namanya Juga 'Desak Anies', Nyari Tempatnya Didesak
Sedianya akan digelar di Museum Diponegoro Sasana Wiratama, Jalan Hos Cokroaminoto Tegelrejo Yogyakarta
Baca SelengkapnyaBerusia 124 Tahun, Begini Kisah Lokomotif Tertua di Indonesia yang Tersimpan Utuh di Museum Kereta Api Ambarawa
Lokomotif ini diklaim tertua di Indonesia. Begini kisahnya
Baca SelengkapnyaTawuran Pecah di Lenteng Agung, Satu Orang Tewas Disabet Senjata Tajam
Pelaku pembacokan ditangkap polisi empat hari setelah peristiwa tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tawuran di Depok Renggut Korban Jiwa, Pemuda Jaksel Tewas Ditusuk Arit
Tawuran terjadi di Jalan Cilobak RT 01 RW 07, Kelurahan Pangkalan Jati, Cinere, Depok, Senin (7/8) dini hari. Satu orang tewas dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaLetakkan Batu Pertama di Museum BNPT, Sahroni Berharap Tahun Ini Kembali Nihil Aksi Terorisme
Museum ini bertujuan untuk menceritakan perjalanan dan sejarah terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaMenceritakan Keseharian Para Buruh Rokok, Ini Uniknya Tari Kretek Khas Kudus
Tarian ini pertama kali ditampilkan saat peresmian Museum Kretek Kudus pada 3 Oktober 1986.
Baca SelengkapnyaMengunjungi Museum Affandi Yogyakarta, Dimanjakan Deretan Lukisan Monumental sekaligus Ziarah di Makam Sang Maestro
Salah satu destinasi wisata budaya dan sejarah yang patut dikunjungi
Baca SelengkapnyaGunakan Media Sosial untuk Picu Tawuran di Jakarta, 4 Provokator Ditangkap
Polisi mengungkap kasus provokasi yang memicu sejumlah tawuran di Jakarta. Empat orang tersangka pelakunya ditangkap.
Baca Selengkapnya