Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dampak Paling Dirasakan Setelah Disuntik Uji Coba Vaksin Corona

Dampak Paling Dirasakan Setelah Disuntik Uji Coba Vaksin Corona Vaksin Corona Covid 19. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Saat ini, vaksin virus corona telah dikembangkan di berbagai penjuru dunia. Mulai dari China, Amerika Serikat, dan Rusia.

Menurut Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID 19, Wiku Adisasmito, pengembangan uji klinis vaksin adalah harus aman tanpa efek samping, tepat menimbulkan kekebalan spesifik terhadap COVID-19, serta cepat diproduksi dalam jumlah yang memadai.

Adapun, tahapan pengembangan vaksin dibagi menjadi tiga bagian, yaitu fase penelitian, fase pre-klinis, dan uji klinis. Tahap uji klinis dilaksanakan menjadi tiga tahapan, yaitu uji coba fase 1, fase 2, dan fase 3. Dalam setiap rangkaian uji klinis inilah, para relawan akan disuntikkan calon vaksin dan peneliti akan melihat efek samping yang ditimbulkan.

Di Indonesia sendiri, uji coba vaksin telah dilakukan di Bandung, Jawa Barat dan dimulai pada 11 Agustus 2020. Vaksin yang berasal dari China itu diuji cobakan ke 1.623 orang relawan.

Bagaimana pengalaman relawan usai disuntik vaksin ini? Adakah efek sampingnya?

1. Lengan Merasa Pegal dan Nyeri

Juru Bicara Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19, Rodman Tarigan mengungkapkan bahwa efek samping vaksin yang akan dialami oleh relawan pasca disuntik vaksin Sinovac adalah lengan atau badan orang yang disuntik akan merasa pegal dan nyeri. Selain itu, lengan akan bengkak sampai warna kulit berubah menjadi kemerahan di bagian area penyuntikan.

"Ya efeknya umumnya timbul rasa sakit biasa seperti habis disuntik, lalu pegal-pegal, nyeri, bengkak kemerahan. Itu hal-hal yang ringan ya," ujar Rodman saat dihubungi merdeka.com, Selasa (1/9).

2. Lemas, Menggigil, dan Cepat Mengantuk

Salah satu relawan dari uji coba vaksin Sinovac, Dika menyatakan dirinya merasa lemas, menggigil, dan mengantuk setelah disuntikkan vaksin. Mahasiswa di salah satu perguruan tinggi Bandung itu mengaku ingin cepat-cepat pulang ke rumah usai disuntik vaksin. Setelah 4 hari disuntik, Dika juga tidak ada perubahan pola hidup, baik nafsu makan, maupun jam tidur.

Hal ini juga dialami oleh pengemudi ojek online, Fadly yang juga menjadi relawan uji coba vaksin. Setelah disuntik, dia merasakan matanya berat dan mengantuk. Fadly juga mengalami peningkatan suhu tubuh, meski tak sampai 39 derajat.

3. Nafsu Makan Meningkat

Meski tidak terjadi perubahan pada Dika, Fadly merasa nafsu makannya meningkat setelah bangun tidur. "Ngantuk banget sih, tapi nafsu makannya tinggi. Saya juga agak merasa demam. Namun, masih aman kalau merujuk catatan dari tim peneliti. Bahkan, saya juga bisa beraktivitas seperti biasa," ujarnya pada Jumat (14/8).

Adapun, kondisi Fadly dan Dika akan dipantau selama 6 bulan ke depan secara intensif sekaligus akan terus dilakukan komunikasi secara berkala selama lima kali tahapan.

Saat ini, uji coba klinis vaksin Sinovac telah memasuki fase ketiga. Dilansir dari Republika, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi menyatakan bahwa hingga saat ini tidak ada laporan dari relawan yang merasakan efek samping.

4. Kedinginan dan Sakit Kepala

Tak hanya Sinovac, beberapa vaksin yang diujicoba di beberapa negara juga menghasilkan efek samping. Di antaranya, ada vaksin AstraZeneca asal Inggris yang sempat dihentikan karena efek sampingnya yang berat. Mengutip dari Mirror, salah satu relawan merasakan kedinginan, suhu di atas 39 derajat, lemas, kedinginan, dan tidak bisa bergerak. Ia mengaku bahwa selama 2 hari, dirinya tak bisa melakukan aktivitas dengan lancar.

Kemudian, perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat, Moderna Inc yang memroduksi vaksin bernama Moderna juga menyatakan bahwa beberapa efek samping yang dirasakan umumnya ringan atau sedang. Dilansir dari CNNIndonesia, gejala paling umum adalah sakit kepala, nyeri otot, menggigil, dan nyeri di daerah sekitar suntikan. Kabar terakhir dari CNBC menyatakan vaksin Moderna dapat aman digunakan oleh Manula, bahkan 70 tahun ke atas.

Apapun vaksin yang akan digunakan Indonesia nanti, semoga pandemi dapat berangsur pulih berkat ditemukannya vaksin untuk mencegah penyebaran virusnya.

Reporter Magang: Theniarti Ailin

 

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Cara Menghilangkan Biang Keringat di Wajah, Aman dan Efektif

Cara Menghilangkan Biang Keringat di Wajah, Aman dan Efektif

Kondisi ini terjadi ketika kelenjar keringat berproduksi lebih banyak dari yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga suhu tubuh normal.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya