Dalam Setahun, Harta Wali Kota Medan Melonjak Sampai Rp10 M
Merdeka.com - Tim penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Wali Kota Medan Dzulmi Eldin dalam operasi tangkap tangan (OTT). Operasi digelar pada Selasa, 15 Oktober 2019 malam.
Dzulmi Eldin ditangkap karena diduga meminta setoran uang kepada dinas-dinas di Medan. Saat ini dia tengah dalam perjalanan menuju Gedung KPK untuk menjalani proses pemeriksaan lanjutan.
Selain Dzulmi, tim penindakan juga mengamankan enam orang lainnya beserta uang sekitar Rp200 juta. Enam orang tersebut masih menjalani pemeriksaan awal di Mapolres Medan.
"Total 7 orang diamankan, yaitu dari unsur kepala daerah/wali kota, kepala dinas PU, protokoler dan ajudan wali kota, serta swasta," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Rabu (16/10).
Dzulmi sendiri dilantik menjadi Wali Kota Medan pada 17 Februari 2016 bersama dengan wakilnya Akhyar Nasution. Dzulmi dan Akhyar memimpin Medan periode 2016-2021.
Sebelumnya, Dzulmi juga pernah menjabat Wakil Wali Kota Medan sejak 26 Juli 2010 hingga Mei 2013. Kemudian Dzulmi diangkat menjadi Plt Wali Kota Medan sejak Mei 2013 hingga Juni 2014.
Pada akhirnya, Dzulmi pun ditetapkan jadi Wali Kota Medan dan dilantik pada Juni 2014 hingga masa jabatan 2015. Dzulmi menggantikan Rahudman Harahap yang terjerat proses hukum.
Berdasarkan laman laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang diakses Liputan6.com melalui acch.kpk.go.id, harta kekayaan Dzulmi melonjak drastis selama satu tahun.
Dalam laman tersebut, harta Dzulmi berdasarkan laporan tahun 2016 senilai Rp9.470.065.500, sementara pada 2017 harta Dzulmi mencapai Rp20.283.104.516. Atau melonjak hingga Rp10 miliar dalam satu tahun.
Untuk harta yang dia laporkan pada 2018, harta Dzulmi hanya naik Rp100 jutaan, yakni Rp20.398.766.565.
Deretan harta kekayaan Dzulmi di tahun 2018 didominasi oleh harta tidak bergerak berupa 14 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Medan, Deli Serdang, dan Jakarta Selatan dengan nilai Rp11.581.954.000.
Untuk harta bergerak, Dzulmi melaporkan memiliki empat motor dan satu mobil jenis Toyota Kijang dengan nilai Rp193 juta. Untuk harta bergerak lainnya milik Dzulmi senilai Rp4.961.516.000.
Dzulmi juga tercatat memiliki kas atau setara kas lainnya senilai Rp3.663.296.565. Politisi Golkar ini tercatat tak memiliki utang. Jadi, total harta kekayaan Dzulmi pertahun 2018 yakni senilai Rp20.399.766.565.
Reporter: Fachrur Rozie
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penggeledahan dilakukan setelah Kepala Dinas PMD Mamuju Jalaluddin tertangkap tangan diduga menerima suap proyek Dana Alokasi Khusus di Disdikpora Mamuju.
Baca SelengkapnyaIa dipanggil penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 29 Januari dan 20 Februari 2024
Baca SelengkapnyaKesbangpol akan berkoordinasi dengan Satpol PP dan SKPD terkait lainnya di jajaran Pemprov DKI Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban RN ternyata menjalin hubungan dengan AT selama tiga tahun.
Baca SelengkapnyaAkibat ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) vila mewah milik salah satu Eks Bupati Subang periode 2008 - 2013 terbengkalai.
Baca SelengkapnyaNawawi belum memberikan keterangan lebih lanjut soal sektor pengadaan barang dan jasa yang menyeret bupati Labuhan Batu.
Baca SelengkapnyaKPK mengumumkan telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu.
Baca SelengkapnyaJumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.
Baca Selengkapnya"Pelimpahan berkas perkara dan surat dakwaan ke Pengadilan Tipikor segera dilaksanakan Tim Jaksa dalam waktu 14 hari kerja," tutur Kabag KPK Ali.
Baca Selengkapnya