Daftar tunggu haji di Makassar capai 17 tahun
Merdeka.com - Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal yang membuka secara resmi manasik haji massal di Asrama Haji Sudiang Makassar menyebutkan, banyaknya warga Makassar yang ingin berhaji membuat daftar tunggu mencapai hingga 17 tahun.
"Sungguh, ini yang menjadi tantangan kita karena jumlah daftar tunggu yang mendaftar untuk berhaji itu sampai 17 tahun dan kita sebagai pemerintah pasti ingin semua warga yang mendaftar bisa diberangkatkan," ujarnya di Makassar, Sabtu (9/8) seperti dikutip Antara.
Dia mengatakan, jemaah calon haji Makassar ini yang mendaftar sejak sembilan tahun terakhir ini sangatlah pesat, sedangkan kuota yang diberikan oleh pemerintah pusat tidak bertambah.
Bahkan ada penurunan kuota dalam dua tahun terakhir ini karena adanya perluasan yang dilakukan pemerintah Arab Saudi. Pemerintah Kota Makassar sendiri selalu berupaya dengan cara mengusulkan kepada pemerintah pusat agar kuota di Makassar bisa dinaikkan.
"Persoalan yang dihadapi pemerintah kota saat ini yakni adanya peningkatan jumlah jemaah yang sangat pesat, di sembilan tahun terakhir dan ini yang menjadi persoalan karena kita ingin mereka semua bisa diberangkatkan," katanya.
Syamsu yang juga Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Makassar itu menyatakan, banyaknya pendaftar calon haji selama sembilan tahun terakhir ini dikarenakan tingkat ekonomi masyarakat jauh lebih baik selama satu dekade tersebut.
Bahkan di tahun 2013, lanjut Syamsu, pendapatan per kapita masyarakat Makassar mencapai Rp 42 juta per tahun per orang, dengan pertumbuhan ekonomi ini tentu semakin banyak yang memiliki kemampuan untuk melakukan ibadah haji.
Selain itu, kondisi Masjidil Haram yang dalam renovasi mengakibatkan kuota di tiap wilayah berkurang hingga 20 persen dan ini juga yang mempengaruhi kuota haji di Makassar.
"Tahun ini sejumlah 906 orang, lebih sedikit dari dua tahun terakhir karena kondisi Masjidil Haram yang sedang direnovasi. Porsi kuota haji khusus kota Makassar mencapai 1.132 sedangkan pendaftaran calon haji hingga Juni mencapai 19.358 orang," tuturnya.
Salah satu langkah yang diupayakannya untuk mencari solusi dalam menyelesaikan masalah tersebut dengan cara bermohon ke Kanwil Kemenag Provinsi Sulsel dan pusat agar menambah kuota melalui Dirjen Haji.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia diwacanakan bakal mendapat kuota tambahan sebesar 20.000.
Baca SelengkapnyaCawapres Mahfud MD Janjikan Biaya Haji Murah dan Daftar Tunggu Cepat, Ini Caranya
Baca SelengkapnyaJemaah haji dengan latar belakang ini pun harus mendapatkan pelayanan khusus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kementerian Agama terus mematangkan layanan haji, seperti transportasi, akomodasi, konsumsi, dan berbagai layanan lainnya di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaPetugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah lebih ketat ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
Baca SelengkapnyaPT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat penjualan tiket KAJJ untuk periode keberangkatan mudik lebaran 2024 mencapai 446.135 tiket atau 34 persen.
Baca SelengkapnyaPelunasan Biaya Haji Ditutup, Kementerian Agama: Kuota Haji Reguler Sudah Full
Baca SelengkapnyaKemenag mengatakan kuota nasional jemaah haji reguler tahun 2024 sebanyak 241.000 sudah terpenuhi.
Baca SelengkapnyaKomposisi itu dilakukan dengan mempertimbangkan keselamatan jemaah haji.
Baca Selengkapnya