Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Curiga Keterangan Medis, Keluarga Pasien Corona Laporkan Rumah Sakit ke Polres Jember

Curiga Keterangan Medis, Keluarga Pasien Corona Laporkan Rumah Sakit ke Polres Jember Ahmad Said Hidayat saat melapor ke Polres Jember. Istimewa

Merdeka.com - Keluarga seorang pasien yang meninggal karena diduga Covid-19 di Jember, melaporkan pihak rumah sakit ke polisi. Mereka curiga akan kebenaran surat keterangan Covid-19 yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS), tempat pasien Rosidi (61) sebelumnya dirawat. Kasus ini sempat menyita perhatian karena sebelumnya pihak keluarga sempat mengancam akan membongkar makam orang tuanya, agar ada autopsi dari pihak berwenang.

"Ada tiga kejanggalan. Pertama, hasil test swab untuk almarhum ayah saya tidak disertai nomor register dari RSBS selaku rumah sakit yang mengeluarkan hasil swab," ujar Ahmad Said Hidayat, putra almarhum Rosidi, usai membuat laporan ke Polres Jember, Senin (10/8).

Kejanggalan kedua karena berdasarkan informasi yang diterima, RSBS tidak termasuk rumah sakit yang memiliki laboratorium PCR di Jember. Karena itu, keluarga mempertanyakan dari mana hasil tes swab dikeluarkan oleh RSBS.

"Setahu kami, hanya ada dua rumah sakit yang punya laboratorium PCR untuk mengeluarkan hasil tes swab," lanjut Said.

Rumah sakit di Jember yang memiliki laboratorium PCR hanya RSD dr Soebandi milik Pemkab Jember dan Rumah Sakit Jember Klinik milik BUMN PTPN X. Terakhir, pihak keluarga almarhum Rosidi curiga karena surat keterangan hasil swab ditandatangani oleh petugas rumah sakit yang bergelar Amd atau Ahli Madya, gelar untuk lulusan diploma.

"Sebagai perbandingan, kalau di rumah sakit lain, yang mengeluarkan surat hasil swab adalah dokter, gelarnya dr," tutur Said.

Saat membuat laporan ke polisi, Said didampingi sejumlah kerabat dan tetangganya di lingkungan Condro, Kelurahan/ Kecamatan Kaliwates. Mereka diterima oleh Kasat Intelkam Polres Jember, AKP Sudarto di ruang Satreskrim Polres Jember. Setelah itu, Said dan warga mengadukan permasalahan ini ke DPRD Jember.

Sebelumnya, Polres Jember menggagalkan rencana keluarga dan warga yang hendak membongkar makam almarhum pada Jumat (07/08) lalu. Said bersama warga hendak membongkar makam ayahnya karena ingin ada autopsi. Almarhum Rosidi sebelumnya sudah dimakamkan dengan standar dan tempat khusus protokol Covid-19. Warga akhirnya luluh setelah dimediasi oleh Sudarto.

Said sebenarnya sudah mempertanyakan penyebab kematian ayahnya itu kepada manajemen rumah sakit milik bupati Jember, dr Faida itu. Namun dalam pertemuan yang digelar pada Kamis (06/08) lalu itu, pihak manajemen RSBS tidak memberikan jawaban yang pasti. Begitu pula Kepala Dinas Kesehatan, Dyah Kusworini yang ikut serta dalam pertemuan tersebut.

Sejak Kamis (6/8) hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi dari pihak RSBS dan Dinas Kesehatan Jember atas permasalahan yang dipertanyakan keluarga almarhum Rosidi itu.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.

Baca Selengkapnya
Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi

Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi

Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta

Kondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta

Atta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit

Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit

Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.

Baca Selengkapnya
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas

Baca Selengkapnya
Perwira Polisi Pamer Otot Bareng Pensiunan Jenderal Eks Kapolri, Sang Ayah Dipuji Awet Muda

Perwira Polisi Pamer Otot Bareng Pensiunan Jenderal Eks Kapolri, Sang Ayah Dipuji Awet Muda

Berikut potret perwira polisi pamer otot bareng pensiunan Jenderal eks Kapolri.

Baca Selengkapnya
Lahir dari Keluarga Miskin, Ayahnya Pangkat Lettu, Sudah Besar Jadi Jenderal Penting Jaga Kesehatan Jokowi

Lahir dari Keluarga Miskin, Ayahnya Pangkat Lettu, Sudah Besar Jadi Jenderal Penting Jaga Kesehatan Jokowi

Sukma atau akrab disapa Ujang, merupakan putra seorang polisi berpangkat Peltu

Baca Selengkapnya
Polisi Tunggu Hasil Labfor Forensik Pastikan Motif Satu keluarga Lompat dari Apartemen di Jakut

Polisi Tunggu Hasil Labfor Forensik Pastikan Motif Satu keluarga Lompat dari Apartemen di Jakut

Penyidik Polres Metro Jakut belum menyimpulkan penyebab satu keluarga melakukan aksi bunuh diri.

Baca Selengkapnya