Curi peralatan dokter gigi, 2 PNS USU dan 3 penadah ditangkap
Merdeka.com - Dua pegawai negeri sipil (PNS) yang bertugas di Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Sumatera Utara (USU), digelandang ke penjara. Mereka diringkus karena mencuri peralatan pendidikan dokter gigi di tempatnya bekerja.
Kedua PNS yang ditangkap yaitu Prayitno (47), warga Jalan Luku I, Kwala Bekala dan Sony Sahputra (39), warga Jalan Belanga, Medan. Prayitno sehari-hari bertugas sebagai satpam, sedangkan Sony merupakan staf administrasi di FKG USU.
"Mereka kami amankan saat bekerja di kampus FKG USU, Jumat (4/4) sore. Mereka disangka mencuri 4 set peralatan berupa kursi dokter gigi yang ditaksir bernilai Rp 400 juta," kata Kapolsek Medan Baru Kompol Nasrun Pasaribu kepada wartawan di Medan, Minggu (6/4).
Dari penangkapan Prayitno dan Sony, polisi kemudian menangkap tiga penadah yang menampung barang hasil curian itu. Ketiganya masing-masing Shehol (37), warga Cinta Karya, Medan Polonia, Rasyid (38) warga Jalan Roso, Mariendal, dan Sugito (51), warga Jalan Lestari, Delitua. "Mereka kita tangkap di kediaman masing masing-masing, Sabtu (5/4)," terang Nasrun.
Kanit Reskrim Polsek Medan Baru Iptu Alexander Piliang menambahkan, dari tangan penadah yang merupakan tukang gigi itu, diamankan barang bukti 4 set kursi dokter gigi.
Dia memaparkan, kasus ini terungkap setelah Pembantu Dekan III FKG USU Zulkarnain mengadukan pencurian itu pada 20 Februari 2014. Sementara itu, aksi pencurian alat dokter gigi ini terjadi pada Mei 2013.
"Dari penyelidikan kami, tersangka mencuri di saat hari libur. Pencurian dilakukan bertahap. Dari penyelidikan itu, ke lima tersangka pun berhasil ditangkap," ujarnya.
Polisi masih mengejar satu tersangka lagi, yaitu Ade, yang merupakan petugas parkir di FKG USU. Berdasarkan informasi yang terkumpul, Ade rencananya akan diangkat sebagai PNS pada tahun ini.
"Kami masih mengembangkan kasus ini. Untuk sementara, tersangka akan dikenakan Pasal 363 KUHP, sedangkan penadahnya dikenakan Pasal 480 KUHP. Ancamannya 5 tahun penjara," pungkas Alex.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenang Sosok Lo Siauw Ging, Dokter Dermawan Asal Solo yang Tak Pernah Pasang Tarif Berobat
Dokter Lo tutup usia pada Selasa (9/1) di RS Kasih Ibu, Solo.
Baca SelengkapnyaKasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?
Cukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.
Baca SelengkapnyaDikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya
Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Arti Mata Kedutan Sebelah Kiri Atas, Petanda Baik atau Buruk?
Menurut primbon, mata berkedut bisa saja pertanda baik. Tapi menurut medis, mata berkedut justru sesuatu yang normal, atau bahkan bisa menjadi tanda masalah.
Baca SelengkapnyaTak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja
Pemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok Low Siaw Ging, Dokter Dermawan dari Kota Solo yang Meninggal di Usia 89 Tahun
Selama menjadi dokter, ia sering menyisihkan uang pribadinya untuk biaya berobat pasien yang tidak mampu.
Baca SelengkapnyaPenemuan Kerangka Perempuan Berpakaian Dalam Dibungkus Karung Goni
Dokter juga akan memeriksa ciri khusus yang nantinya bisa dijadikan dasar identifikasi identitas kerangka tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Dokter Gigi, Ini Jenis Kopi yang Paling Aman untuk Gigi
Dokter gigi mengungkap jenis kopi tertentu ternyata tidak terlalu meninggakan jejak dan berdampak pada gigi.
Baca SelengkapnyaLima Tahun Buka Praktik, Dokter Gadungan di Bekasi Dibekuk Polisi
Twedi mengatakan, dokter gadungan itu menggunakan Surat Izin Praktik (SIP) dan Surat Tanda Registrasi (STR) palsu.
Baca Selengkapnya