Merdeka.com - Nasib sial dialami mantan aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pattiro, Suhaimi Andi Muryanto (43). Dirinya harus berurusan dengan petugas kepolisian Polsek Laweyan Solo, Jawa Tengah, karena diduga mencuri kamera merek Canon beserta chargernya.

Informasi yang dihimpun merdeka.com, Suhaimi yang pernah aktif di LSM Pattiro antara tahun 2005 hingga 2008 tersebut, mencuri kamera seharga Rp 3,5 juta itu saat diletakkan di salah satu sudut Kantor LSM Pattiro, di Kampung Pajang, Laweyan, Solo.

Kasie Humas Polsek Laweyan Solo, Ipda Sri Hartanti mengatakan, saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas, Suhaimi mengaku nekat mencuri karena didorong keinginan memiliki kamera digital. Saat ada kesempatan kembali ke Kantor LSM tersebut, Suhaimi tak menyia-nyiakannya untuk mencuri kamera.

"Kita awalnya mendapat laporan dari anggota LSM Pattiro yang kehilangan kamera merek Canon beserta chargernya. Kami dan Pattiro curiga saat terjadi kehilangan kamera, tersangka sedang diminta mengerjakan IT atau jaringan computer," kata Sri Hartanti kepada wartawan, di Mapolsek setempat, Senin (1/4).

Berdasarkan informasi tersebut, polisi segera mendatangi rumah Suhaimi. Saat dilakukan penggeledahan, kamera Canon beserta chargernya ditemukan di rumahnya. Tak menunggu lama, polisi segera menggelandang Suhaimi beserta barang bukti ke Mapolsek setempat.

"Jika Suhaimi terbukti bersalah dan melanggar pasal 363 KUHP, kita akan jerat dengan ancaman hukuman penjara maksimal lima tahun," pungkasnya.