Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Curi HP Akbar 'Ajudan Pribadi', Alasan Ibu Ini untuk Sekolah Daring Anak

Curi HP Akbar 'Ajudan Pribadi', Alasan Ibu Ini untuk Sekolah Daring Anak Ajudan Pribadi. ©2020 Merdeka.com/Instagram @ajudan_pribadi

Merdeka.com - Dua pencuri handphone di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) yang merupakan anak dan ibu, diamankan Polres Kota Bandara. Hal tersebut diketahui setelah korbannya, Akbar, selebgram pemilik akun Ajudan Pribadi melaporkan kejadian itu ke Polres Bandara.

Kapolres Kota Bandara Soetta, Kombes Pol Adi Ferdian Saputra mengungkapkan korban, Akbar mulanya tidak menyadari Handphone miliknya lenyap, sesaat setelah tiba di Terminal 3 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Rabu (17/2) lalu.

Pada waktu kejadian, Akbar sedang menunggu pesanan taksi untuk pulang ke rumahnya, setelah melakukan perjalanan udara.

"Saat di tengah perjalanan, korban baru sadar kalau telepon genggamnya hilang. Kemudian meminta sopir taksi untuk memutar balik," kata Kapolresta Bandara Soetta Kombes Pol Adi Ferdian, Tangerang, Rabu (24/2).

Setalah tiba di lokasi sebelumnya di Terminal 3 Bandara Soetta, Akbar tidak menemukan kembali handphone miliknya.

Dia pun kemudian meminta saudara iparnya yang saat itu bersama dengan Akbar, untuk melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Bandara.

"Jadi yang melaporkan memang bukan korbannya langsung tapi saudaranya karena yang bersangkutan sibuk," kata Adi.

Kemudian berdasarkan laporan itu, Satreskrim Polresta Bandara Soetta melakukan penyelidikan, dan berhasil mengungkap pelaku seorang Ibu berinisial S dan anaknya yang masih bersekolah.

"Dari hasil ungkap didapatkan dua orang yang kemudian kita lanjutkan untuk ditersangkakan," kata Kapolres.

Dari pemeriksaan dan keterangan pelaku, Handphone curian itu digunakan anaknya untuk bersekolah daring. Pelaku kemudian membuang sim card dari Handphone tersebut dan menghapus datanya.

"Pengakuannya, anaknya tidak punya HP (handphone) untuk sekolah online, sehingga HP tersebut diberikan kepada anaknya," ujarnya.

Dari keterangan polisi, pelaku mengaku memiliki riwayat penyakit kanker kelenjar getah bening. Ibu berinisial S itu diketahui juga merupakan single parent yang menghidupi anaknya sendiri.

"Atas pertimbangan itu, korban menyampaikan kepada penyidik untuk kiranya kasus tersebut dikesampingkan," ucap Adi.

Polisi juga kemudian mempertemukan korban dengan pelaku. Sehingga, penyidik lantas menerapkan restorative justice dan menyatakan keadilan tidak diputuskan di pengadilan.

Sementara itu, Akbar 'Ajudan Pribadi' selaku korban mengatakan, dirinya meminta kasus tersebut dihentikan sebagai bentuk rasa kemanusiaan.

"Kalau memang tidak ada HP untuk belajar online, nanti saya kasih uang untuk beli HP, jangan ambil HP orang lagi ya Bu," tegas Akbar.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
HP Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Rusak, Polisi Kesulitan Usut Kabar Kepergian ke Solo dan Hutang Pinjol

HP Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Rusak, Polisi Kesulitan Usut Kabar Kepergian ke Solo dan Hutang Pinjol

Kesulitan melacak jejak digital satu keluarga itu setelah polisi melihat kondisi handphone sudah tidak utuh.

Baca Selengkapnya
Ahli Hukum Kubu Aiman: Penyitaan Handphone Oleh Penyidik Potensi Pelanggaran HAM

Ahli Hukum Kubu Aiman: Penyitaan Handphone Oleh Penyidik Potensi Pelanggaran HAM

Ahli hukum kubu Aiman mengingatkan sesuai KUHAP pasal 38 ayat 1 dalam rangka penyidik melakukan penyitaan harus atas izin ketua pengadilan setempat.

Baca Selengkapnya
Coba Pertahankan Handphone Kekasih, Pemuda Ini Kritis Dibacok Komplotan Begal di Kawasan Industri Pulogadung

Coba Pertahankan Handphone Kekasih, Pemuda Ini Kritis Dibacok Komplotan Begal di Kawasan Industri Pulogadung

Korban kritis terkena sabetan senjata tajam di perut dan tangan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Fakta Baru Sekeluarga Tewas Bunuh Diri di Penjaringan, Ini Isi Handphone Korban

Fakta Baru Sekeluarga Tewas Bunuh Diri di Penjaringan, Ini Isi Handphone Korban

Satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak nekat lompat dari lantai 21 apartemen Penjaringan

Baca Selengkapnya
Ayahnya Pejabat Polisi Lulusan Akpol, Anaknya Pilih jadi Bintara Polri Sampai Tanya 'Papa Enggak Malu Kan?'

Ayahnya Pejabat Polisi Lulusan Akpol, Anaknya Pilih jadi Bintara Polri Sampai Tanya 'Papa Enggak Malu Kan?'

Saat mengetahui pilihan sang putra, sosok sang ayah disebut sempat merasa kaget.

Baca Selengkapnya
Ada Aturannya, Pemilih Dilarang Gunakan Handphone saat di Bilik Suara

Ada Aturannya, Pemilih Dilarang Gunakan Handphone saat di Bilik Suara

Larangan penggunaan handphone merupakan upaya untuk meminimalisasi potensi kecurangan.

Baca Selengkapnya
Handphone Disita Penyidik, Aiman Ketar-Ketir Pemberi Info Netralitas Aparat Terbongkar

Handphone Disita Penyidik, Aiman Ketar-Ketir Pemberi Info Netralitas Aparat Terbongkar

Aiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.

Baca Selengkapnya
Perwira Polisi Ajak Anak Buah Makan Angkringan di Pinggir Jalan, Bilang ke Pedagang 'Ada yang Buat Kurus Enggak?'

Perwira Polisi Ajak Anak Buah Makan Angkringan di Pinggir Jalan, Bilang ke Pedagang 'Ada yang Buat Kurus Enggak?'

Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo ikut turun lapangan bersama anggotanya saat tengah berpatroli malam.

Baca Selengkapnya
Tak Tinggal Diam ketika HP Dijambret, Emak-Emak di Serang Kejar Pelaku hingga Tertangkap

Tak Tinggal Diam ketika HP Dijambret, Emak-Emak di Serang Kejar Pelaku hingga Tertangkap

Aksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.

Baca Selengkapnya