Merdeka.com - Menko Polhukam Wiranto berkeluh kesah lantaran pernyataan-pernyataan yang dilontarkannya justru mengundang cibiran dari masyarakat. Salah satunya saat mantan Panglima ABRI (saat ini TNI) itu menjadi sorotan karena pernyataan yang menyebut pengungsi di Ambon, Maluku, menjadi beban pemerintah. Pernyataan itu disampaikan Senin 29 September 2019.

Wiranto mengklaim penjelasannya itu hanya untuk membuat suasana tenang. Namun, kata dia, justru diputarbalikkan. Sehingga menjadi senjata makan tuan.

"Memang akhir-akhir ini banyak penjelasan-penjelasan saya yang saya arahkan untuk menenangkan masyarakat, justru diputarbalikkan untuk malah menyerang saya," kata Wiranto, Rabu (2/10).

Namun, kata dia, semua bisa diselesaikan dengan baik. Wiranto menerima semua serangan yang ditujukan padanya. Dia hanya bisa berbesar hati.

"Namun itu semua dapat diselesaikan dengan kesabaran dan kebesaran hati kita," ucapnya.

Sebelumnya, pada konferensi pers yang dilakukan Senin 29 September 2019, Wiranto menyinggung soal bencana yang terjadi di Ambon, Maluku. Dia menjelaskan pengungsi membludak lantaran adanya informasi yang menyebutkan adanya gempa susulan dan tsunami. Lantas dia mengimbau agar masyarakat mau kembali ke rumah masing-masing.

"Pengungsi terlalu besar ini sudah menjadi beban pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah," ucap Wiranto.

Pernyataannya ini yang kemudian menjadi sorotan publik.

Reporter: Putu Merta Surya Putra

Sumber: Liputan6.com