Curah Hujan Menurun, Potensi Hotspot dan Karhutla di Sumsel Meningkat

Jumat, 3 Februari 2023 14:09 Reporter : Irwanto
Curah Hujan Menurun, Potensi Hotspot dan Karhutla di Sumsel Meningkat Karhutla di Sumsel. ©2019 Merdeka.com/Irwanto

Merdeka.com - Beberapa wilayah di Sumsel pada bulan ini diperkirakan akan mengalami periode penurunan curah hujan. Kondisi ini meningkatkan potensi munculnya titik-titik panas (hotspot) dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Meski tidak bisa dikatakan sebagai musim kemarau, penurunan curah hujan telah terjadi. Kondisi ini ditandai dengan adanya jeda hujan selama beberapa hari.

"Karena curah hujan turun dan adanya jeda hujan ini, maka harus diwaspadai karena dapat menimbulkan titik-titik panas (hotspot). Karhutla bisa terjadi di masa-masa ini," ungkap Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumsel Wandayantolis, Jumat (3/2).

Pada fase penurunan curah hujan di periode musim hujan ini, masyarakat diharapkan untuk selalu membersihkan lingkungan sekitar. Warga juga diminta untuk tidak melakukan pembakaran di lahan terbuka, gunakan masker, dan gunakan pakaian yang sesuai agar kesehatan tetap terjaga.

"Di fase ini banyak dampak buruk yang terjadi, bisa karhutla atau gangguan kesehatan, itu perlu dilakukan," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Wandayantolis menyebut, prakiraan itu berdasarkan kajian yang dirilis BMKG terkait musim hujan periode 2022-2023 secara umum di Sumsel yang telah melewati puncaknya.

Dinamika atmosfer terkini menunjukkan La Nina masih berada pada kondisi lemah meski diprediksi akan meluruh ke kondisi netral pada periode Februari-Maret 2023. Sebelumnya, fenomena Triple Dip La Nina yang terjadi sepanjang 2020 hingga 2022 telah mengurangi hotspot dan karhutla di wilayah Sumatera Selatan.

Indeks Dipole Mode saat ini menunjukkan kondisi netral dan diprediksi tetap netral hingga Mei 2023. MJO diprediksi masih aktif di fase 3 pada awal dasarian I Februari 2023 dan beralih menuju fase 4 di akhir dasarian I bulan ini.

"Sementara prediksi anomali OLR secara spasial pada akhir dasarian I Februari 2023 juga menunjukkan potensi pertumbuhan awan di wilayah Sumatera bagian selatan meningkat," pungkasnya. [yan]

Baca juga:
Lahan di Pinggir Jalan Lintas Sumatera Palembang-Indralaya Terbakar
Siap Hadapi Kemarau, BPBD Riau Catat 300 Lebih Desa Rawan Karhutla
Strategi Polri Antisipasi Kebakaran Hutan di 2023
Menteri LHK: Indonesia Berhasil Tekan Angka Karhutla Tiga Tahun Terakhir
Dulu Rawan Kebakaran Lahan, Kini Dayun di Siak Juara 1 Desa Wisata Terbaik

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini