Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cuma di Indonesia, cetak buku nikah saja tak beres

Cuma di Indonesia, cetak buku nikah saja tak beres buku nikah. ©2013 Merdeka.com/hery

Merdeka.com - Sejumlah provinsi di Indonesia mengalami kelangkaan buku nikah. Penyebabnya jumlah pengantin meningkat dan terlambatnya percetakan. Tahun 2012, ada sekitar 2,2 juta pasangan menikah. Sementara setiap tahunnya, pemerintah mencetak 4 juta buku nikah. Di atas kertas tak ada problem.

Masalahnya, buku nikah tahun 2013 terlambat dicetak. Pihak Kementerian Agama saat ini masih menyalurkan buku yang dicetak tahun 2012. Sejumlah pasangan yang menikah pun hanya diberi selembar kertas sebagai pengganti buku nikah. Hal simpel tapi jelas tak nyaman.

"Memang sedikit terlambat realisasinya karena ada proses yang harus dilalui. Jadi sesungguhnya buku nikah itu nggak terlambat dan nggak kurang, ada di gudang kita kok sisa cadangan 2012 kemarin. Nah sekarang cetakan 2013 sudah selesai kok, dalam proses pengiriman," ungkap Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, Abdul Djamil, kepada merdeka.com, Senin (28/10)

Untuk pengadaan buku nikah, lanjut Djamil, biasa memakan waktu dua sampai tiga bulan. Karena sebelum dicetak ada proses lelang dan berbagai tahapan lainnya.

"Jadi kalau dicetak itu anggaran setahun dan nggak bisa mendadak dicetak gitu. Tapi saya pastikan kelangkaan buku nikah sudah bisa diatasi," tandasnya.

Masalah percetakan terlambat ini bukan yang pertama kalinya. Bulan April lalu, soal Ujian Nasional (UN) terlambat dicetak. Walhasil, pelaksanaan UN terpaksa tak serentak.

Sebelas provinsi di Indonesia Tengah yang mengalami keterlambatan pengiriman soal yakni Sulawesi Selatan, Bali, Gorontalo, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tengah.

Penyebabnya PT Ghalia Printing Indonesia, percetakan yang mengalami masalah teknis dalam pendistribusian soal Ujian Nasional (UN). Entah berapa kerugian moril yang ditanggung anak sekolah karena keterlambatan soal ini.

Ada lagi kasus langkanya akta kelahiran. Bahkan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) di kepolisian juga sempat langka. Peristiwa ini terjadi sekitar bulan Mei 2013 lalu.

Belakangan ternyata pengadaan percetakan BPKB dan STNK pun tak lepas dari bau anyir korupsi.

Kompol Legimo Pudjo Sumarto mengatakan, bekas atasannya, Irjen Pol Djoko Susilo, pernah menerima duit dari PT Pura Group Kudus sebesar Rp 3,5 miliar. Menurut Bendahara non-aktif Korps Lalu Lintas Polri itu, uang diberikan terkait proyek pengadaan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).

Hal itu diungkapkan Legimo saat bersidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, hari ini. Dia mengatakan, PT Pura Group Kudus merupakan perusahaan rekanan Korlantas Polri dalam pengadaan STNK dan BPKB serta bahan baku Surat Izin Mengemudi pada 2008 dan 2009. Menurut dia, fulus pelicin itu diberikan kepada Djoko pada 2010.

"Nilai yang diberikan ada yang Rp 3 miliar, ada juga yang Rp 3,5 miliar," kata Legimo saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat (31/5).

Rasanya hal seperti ini mungkin cuma ada di Indonesia.

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengertian BBNKB Pada STNK, Lengkap Beserta Syarat dan Cara Menghitungnya
Pengertian BBNKB Pada STNK, Lengkap Beserta Syarat dan Cara Menghitungnya

Apa itu BBNKB yang tercantum pada STNK? Simak pengertian selengkapnya berikut ini.

Baca Selengkapnya
Lewati Jembatan Mengerikan, Begini Penampakan Markas KKB Kini Dikuasai TNI, Banyak Barang Berbahaya
Lewati Jembatan Mengerikan, Begini Penampakan Markas KKB Kini Dikuasai TNI, Banyak Barang Berbahaya

Prajurit TNI berhasil kuasai markas KKB hingga temukan barang berbahaya. Simak informasi berikut.

Baca Selengkapnya
Cara Mengurus STNK Hilang Tanpa BPKB, Ketahui Persyaratannya
Cara Mengurus STNK Hilang Tanpa BPKB, Ketahui Persyaratannya

STNK hilang tanpa BPKB masih dapat diurus dan dilakukan penerbitan ulang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini
Tak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini

Pasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.

Baca Selengkapnya
Mengintip Persiapan Pencoblosan Pemilu di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini
Mengintip Persiapan Pencoblosan Pemilu di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Penduduk di Perbatasan Skouw RI-PNG ada suku dari berbagai daerah di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sisi Menarik Jaka Sembung, Tokoh Fiksi Indramayu yang Benci Penjajahan dan Berhasil Kalahkan Ilmu Rawa Rontek
Sisi Menarik Jaka Sembung, Tokoh Fiksi Indramayu yang Benci Penjajahan dan Berhasil Kalahkan Ilmu Rawa Rontek

Jaka Sembung jadi tokoh fiksi yang berasal dari Indramayu Jawa Barat. Intip fakta menariknya.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya
Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya

Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.

Baca Selengkapnya
TKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai
TKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai

Gerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.

Baca Selengkapnya