Cuaca Buruk di Samarinda, Garuda dan Batik Air Divert ke Balikpapan
Merdeka.com - Kota Samarinda dilanda cuaca buruk hujan deras disertai angin kencang. Pesawat Garuda Indonesia GA580 register PK-GNA dari Cengkareng, urung mendarat di bandara APT Pranoto Samarinda.
Pun demikian Batik Air ID7281 PK-LAG dari Bandara Halim Perdanakusuma. Keduanya mengalihkan pendaratan ke Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, di Balikpapan.
Awan mendung tebal disertai hujan deras merata di Samarinda, terjadi sejak pukul 08.30 WITA tadi. Sejumlah ruas jalan pun terendam banjir 30 menit kemudian. Seperti di Jalan DI Panjaitan akses menuju ke bandara APT Pranoto.
Boeing 737-800 GA580 berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 06.25 WIB, seharusnya mendarat di Samarinda pukul 10.05 WITA. Namun akhirnya, pesawat divert ke Balikpapan.
"Benar, pendaratan Garuda dialihkan ke Balikpapan karena cuaca buruk," kata Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto Samarinda, Dodi Dharma Cahyadi, dikonfirmasi merdeka.com, Senin (14/1).
Dodi menerangkan, pesawat Garuda Indonesia yang membawa mengalihkan pendaratan ke Balikpapan mengangkut 132 penumpang kelas ekonomi dan 8 penumpang kelas bisnis.
"Kontak tower ATC (Air Traffic Control) jam 1.43 UTC atau sekitar jam 9 (Wita) tadi. Tidak bisa mendarat di Samarinda, karena jarak pandang atau visibility di bawah 1 kilometer," ujar Dodi.
"Apalagi, bandara Samarinda ini tidak ada lampu runway. Makanya, saya cerewet ke Kemenhub soal lampu runway ini. Safety adalah nomor satu. Kalau tidak ada, riskan sekali," tambahnya.
Sedangkan Batik Air jenis Airbus dengan nomor penerbangan ID7281 register PK-LAG, juga akhirnya mendarat di Balikpapan. Setelah sebelumnya berputar lebih 5 kali di langit Samarinda.
"Iya, Batik Air juga sempat putar-putar, karena visibility di bawah 1 kilometer karena awan tebal," tutup Dodi.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Penerbangan Bali-Jepang Via Manado Dibatalkan
Seperti diketahui, erupsi Gunung Ruang yang terjadi sejak Rabu (17/3) tengah malam membuat Bandara Sam Ratulangi di Manado harus ditutup sementara.
Baca SelengkapnyaPeringatan Dini Cuaca Buruk di Bali pada 15-17 Maret 2024
Cuaca buruk akibat terbentuknya bibit siklon tropis di Samudra Hindia bagian tenggara.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Garuda Indonesia dan Citilink Tambah 570 Penerbangan untuk Mudik Lebaran 2024
Garuda Indonesia Group menyiapkan 570 penerbangan tambahan atau extra flight dalam rangka menyambut musim mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaTinjau Banjir di Semarang Utara, Wali Kota Ita Ikut Bantu Evakuasi Warga
Mbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca SelengkapnyaIntip Kekayaan Bos Batik Air yang Pernah Jadi Calo Tiket Pesawat
Penerbangan perdana Batik Air dilakukan pada 3 Mei 2013 dari Jakarta menuju Manado dan Balikpapan.
Baca SelengkapnyaSaluran Pipa Air Bersih Disetop Caleg Gagal, Walkot Cilegon Gandeng Pengelola PLTU Jawa 9&10 Bantu Warga
Warga Cisuru, Cilegon, Banten kerap mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih
Baca SelengkapnyaHujan Lebat, Atap Bandara Abdulrachman Saleh Malang Bocor Air Mengalir Deras di Ruang Tunggu Penumpang
Ruang tunggu penumpang di bandara tersebut mengalami kerusakan di bagian atapnya saat dilanda hujan deras.
Baca SelengkapnyaImbas Sebaran Abu Vulkanik Marapi, Otoritas Bandara Internasional Minangkabau Ditutup
Penutupan dilakukan dengan pertimbangan aspek keselamatan para penumpang pesawat terbang.
Baca Selengkapnya