Merdeka.com - Aksi crazy rich Grobogan, Joko Suranto, memperbaiki jalan dengan uang pribadi Rp2,8 miliar mendapat respons dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Dia mengapresiasi kedermawanan Joko yang telah membantu pemerintah.

"Bagus itu gotong royong, agar semua peduli. kalau itu dilandasi keiklasan bagus itu oke. Bupati sudah menyiapkan anggaran untuk itu dan berani meminjam di bank tapi belum dapat izin dari Kemendagri," kata Ganjar Pranowo di Semarang, Senin (18/4).

Menurut dia, Bupati Grobogan Sri Sumarni telah mengusahakan pembangunan infrastruktur jalan kabupaten dengan meminjam dari bank karena keterbatasan APBD. "Bu Sri Sumarni juga sudah meminta izin kepada Kemendagri untuk pengajuan pinjaman ke bank agar bisa memperbaiki jalan," ungkapnya.

Pemerintah Ajukan Pinjaman ke Bank

Sekretaris Daerah Grobogan Soemarsono mengaku jalan yang diperbaiki oleh Joko Suranto pada 2018 lalu merupakan jalan desa dan saat ini telah berstatus jalan kabupaten. Bahkan perbaikan jalan sudah masuk rencana pembangunan infrastruktur pada 2023.

"Jalan itu belum tersentuh pembangunan secara total, hanya pemeliharaan kecil-kecil saja, agar tetapi dapat dilewati," kata Soemarsono.

Pihaknya juga telah mengajukan MoU dengan Bank Jateng untuk perbaikan jalan di wilayahnya.

"Kami juga mengajukan pinjaman ke Bank Jateng untuk perbaikan jalan," ujarnya.

Sebelumnya, Joko Suranto, warga Kabupaten Grobogan, menjadi viral setelah merogoh kocek hingga Rp2,8 miliar untuk membangun jalan Desa Jetis sepanjang 1,8 Km. Pembangunan jalan itu bermula saat sang adik, Suharnanik, mengeluhkan jalan desanya yang rusak parah dan tak kunjung diperbaiki pemerintah setempat.