Covid Meningkat, Kapolri Imbau Pemprov DKI Tambah Lokasi Isolasi
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan tempat-tempat isolasi tambahan seiring dengan peningkatan kapasitas testing dan tracing kasus Covid-19. Bahkan jika perlu, Sigit meminta hotel-hotel turut partisipasi dalam upaya isolasi terkendali.
"Kami mengimbau kepada pemerintah daerah untuk bisa ikut segera merealisasikan 31 wilayah yang ada digunakan untuk kegiatan isolasi mandiri terpadu," ujar Sigit dalam konferensi pers bersama Menteri Kesehatan, Menko Perekonomian, Kepala BNPB, Panglima TNI, melalui channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (21/6).
Sigit menuturkan, penambahan lokasi isolasi terpusat menjadi satu keharusan bagi Pemprov DKI sebagai konsekuensi testing dan tracing yang masif. Terlebih lagi, kapasitas Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet sudah terpantau olah Sigit mencapai ambang batas penuh. Sehingga, perlu dilakukan penambahan lokasi isolasi terkendali.
"Apabila memang diperlukan hotel-hotel yang bisa dipersiapkan menjadi tempat isolasi mandiri, karena ini tentunya sangat diperlukan pada saat terjadi penguatan kegiatan tracing dan testing," pungkasnya.
Diketahui, penambahan kasus positif Covid-19 terus kembali mencetak rekor tertinggi selama satu tahun lebih pandemi sejak Maret 2020. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, pada Minggu (20/6) penambahan kasus sebanyak 13.737 kasus.
Kenaikan jumlah kasus di Provinsi DKI Jakarta sebanyak 5.582 kasus. Angka ini juga merupakan rekor tertinggi bagi ibu kota.
Sementara kesembuhan di Jakarta bertambah 2.457 kasus dan kematian bertambah 69 kasus.
Dari jumlah penambahan kasus, sebanyak 897 kasus positif Covid-19 terkonfirmasi dari anak berusia di bawah 18 tahun.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia merinci jumlah total kasus pada anak yakni; 655 kasus berasal dari anak usia 6 - 18 tahun. Kemudian, 224 kasus berasal dari anak usia 0 - 5 tahun.
Kemudian, 897 kasus berasal dari anak di bawah usia 18 tahun, 4.261 kasus berasal dari usia 19 - 59 tahun, dan 442 kasus adalah usia 60 tahun ke atas.
"Tren kasus positif aktif pada anak di bawah usia 18 tahun terus bertambah," ucap Dwi.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin Ingin Bangun 40 Kota Selevel Jakarta, Pakar Tata Kota: Berat untuk Diwujudkan
Untuk bisa mencapai level seperti Jakarta, tentu bukan hal mudah terlebih karena kapasitas fiskal Jakarta yang sangat besar.
Baca SelengkapnyaAda 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaPernah Lihat Atap Gedung Bertuliskan Allah di Jalan Simatupang Jaksel? Ternyata ini Isi di Dalamnya
Potret isi dari puncak gedung menara 165 yang sangat ikonik di Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Geliat Pariwisata Sumut Kembali Meningkat, Wisman Terbanyak Berasal dari Wilayah ASEAN
Geliat pariwisata di Sumut kembali meningkat pasca Pandemi COVID-19. Kebanyakan wisman berasal dari kawasan ASEAN
Baca SelengkapnyaAtasi Krisis, Relawan Ganjar-Mahfud Baksos Air Bersih di Wonogiri
Relawan Progresif berfokus pada penyediaan air bersih bagi ratusan warga di Wonogiri
Baca SelengkapnyaSampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaKemenkum HAM Jateng Telusuri Kebenaran Aksi Mesum Napi dan Perempuan di Lapas
Sedangkan mengenai adanya bilik asmara, dengan jelas membantas keberadaan fasilitas tersebut.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaTak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini
Pasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.
Baca Selengkapnya