Covid-19 Kraken Masuk RI, Pemerintah Tidak Perketat Pintu Kedatangan WNA

Jumat, 27 Januari 2023 14:29 Reporter : Supriatin
Covid-19 Kraken Masuk RI, Pemerintah Tidak Perketat Pintu Kedatangan WNA jubir vaksin siti nadia tarmizi. ©2021 Merdeka.com/liputan6

Merdeka.com - Pemerintah tidak memperketat pintu kedatangan bagi warga negara asing (WNA). Meskipun, satu WNA ditemukan membawa Covid-19 varian Kraken atau XBB 1.5 ke Indonesia.

“Tidak perketat pintu masuk WNA,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, Jumat (27/1).

Nadia mengungkap alasan tidak ada pengetatan pada pintu masuk WNA. Salah satunya, karena varian Kraken tidak memicu lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.

“Tidak ada peningkatan (Covid-19) di daerah sekitar kasus positif tersebut,” ujarnya.

Meski tak ada pengetatan, Nadia memastikan pemerintah tetap melakukan pemeriksaan terhadap WNA yang masuk. Pemeriksaan itu merujuk pada Surat Edaran Kasatgas Nomor 25 Tahun 2022.

Dalam aturan tersebut, WNA wajib menunjukkan sertifikat vaksinasi Covid-19 minimal dua dosis. Selain itu, WNA harus menjalani pemeriksaan suhu tubuh. Bila dalam pemeriksaan suhu tubuh WNA di atas normal maka dilanjutkan dengan tes antigen atau PCR.

2 dari 2 halaman

Satu Kasus Kraken

Kementerian Kesehatan telah mendeteksi satu kasus Covid-19 varian Kraken. Kasus tersebut dibawa WNA dari Polandia.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap kronologi varian Kraken masuk ke Tanah Air. Dia menyebut, pasien masuk ke Indonesia lewat Jakarta pada 6 Januari 2023.

“Kemudian dia ke Balikpapan tanggal 7 Januari,” jelas Budi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (25/1).

Setelah tiba di Balikpapan, pasien menjalani tes rapid antigen. Hasilnya negatif Covid-19. Pada 11 Januari 2023, pasien melakukan tes PCR sebagai syarat untuk menumpangi kapal.

“Hasilnya positif (Covid-19),” imbuh Budi.

Hasil tes PCR tersebut dilanjutkan dengan pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS). Hasil tes WGS menunjukkan, pasien terpapar varian Kraken.

“Yang bersangkutan sudah sempat travel di beberapa tempat, hasilnya saya tahu di WGS ketemu XBB 1.5,” jelas Budi.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut, pasien mengalami gejala ringan berupa batuk. Namun, kini pasien tersebut sudah sembuh. [tin]

Baca juga:
Kemenkes: Jangan Hapus Aplikasi PeduliLindungi
Gejala Covid dan DBD Hampir Sama, Begini Cara Mengenali Perbedaannya
Kemenkes: Pasien Covid-19 Varian Kraken Sudah Sembuh
Kronologi Covid-19 Varian Kraken, Cicit dari Omicron Terdeteksi di Indonesia
Antisipasi Pandemi, Menkes Singgung Film Serial 'The Last of Us'
Kenali Karakteristik, Gejala dan Bahaya Covid-19 Varian Kraken

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini