Cinta ditolak, pegawai laundry beranak 2 nekat bunuh pembantu
Merdeka.com - Amirudin (35) pelaku pembunuh Nurhayati Rohmah (35) pembantu rumah tangga yang ditemukan tewas di bangunan kosong di Kampung Sukaresmi RT 1/7, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Selasa (16/9) berhasil dibekuk petugas Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Bogor Kota, Rabu (17/9) malam.
Di hadapan petugas, pegawai laundry and cleaning service itu mengaku membunuh korban karena sakit hati cintanya ditolak korban. Pelaku ditangkap di kediamannya di Kampung Munjul RT 01/05 Kelurahan Kayumanis Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
"Dari keterangan pelaku, korban dibunuh karena ditolak untuk merajut cinta kembali, karena sebelumnya pelaku dan korban pernah memiliki hubungan asmara. Korban langsung emosi dan mencekik serta membenturkan kepala korban ke lantai dan mengenai batu," ungkap Kapolres Bogor Kota AKBP Bahtiar Ujang Purnama, Kamis (18/9).
Lebih lanjut AKBP Bahtiar mengungkapkan dari hasil olah TKP, pihaknya langsung mengantongi identitas pelaku yang tak lain merupakan kekasih korban.
Ia menuturkan saat ditinggalkan pelaku, diduga kondisi korban masih pingsan, namun karena pendarahan di bagian kepala yang cukup parah, sehingga korban meninggal dunia. "Belum ada indikasi korban melakukan perencanaan dan pelaku membunuh korban secara spontanitas," tambahnya.
Sementara pelaku, Amirudin mengaku khilaf telah membunuh karena korban menolak untuk kembali menjalin hubungan asmara. "Saya marah karena dia (korban) menolak cinta saya, alasannya karena saya sudah punya istri," ungkap pria yang bekerja sebagai pegawai laundry and cleaning service itu.
Ia mengaku sebelumnya pernah menjalin hubungan dengan korban pada 2013 lalu, namun kandas di tengah jalan. Ia pun kemudian menikahi wanita lain, dan saat bertemu korban dia malah ingin mengajak korban untuk dijadikan istri kedua.
Kasat Reskrim Polres Bogor Kota AKP Auliya Djabar menambahkan selain dibenturkan, korban juga dicekik oleh pelaku. "Setelah dibenturkan kepalanya, korban kemudian dicekik lehernya. Kita masih dalami keterangan pelaku, seberapa keras dia membenturkan kepala korban sampai tewas," ujar AKP Auliya.
AKP Auliya menjelaskan, batu yang terdapat bercak darah yang sudah diamankan polisi, ternyata tidak digunakan pelaku untuk memukul kepala korban. "Darah yang menempel dibatu, akibat percikan dari tubuh korban," katanya.
Amir, mengaku telah beristri dan memiliki dua anak. Selama ini, pelaku pernah menjalin hubungan dengan korban, namun kemudian putus. "Nah, pas malam itu pelaku minta balikan lagi, tapi ditolak karena korban sudah punya pacar lain. Diduga karena itu, pelaku emosi dan terjadi penganiayaan," katanya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adi Hermawan (25) gelap mata setelah mendapatkan kabar istrinya dilecehkan. Dia pulang ke rumah dan menikami pelaku yang masih ada hubungan saudara dengannya.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaTak tahan dengan perlakuan suaminya, korban melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Prabumulih.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaPelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.
Baca SelengkapnyaTak ada orang yang siap dengan perpisahan terlebih berpisah dengan belahan jiwanya.
Baca SelengkapnyaCinta kasih orang tua terhadap anak tak pernah padam meskipun anaknya telah hidup mandiri.
Baca Selengkapnya