Merdeka.com - Dari 12 WNI yang ikut menjadi korban pesawat MH17, baru dua korban yang berhasil di identifikasi. Demi melindungi privasi keluarga korban, tim Disaster Victim Identification (DVI) merahasiakan nama kedua korban.

"Satu laki-laki dan perempuan dewasa," ucap Ketua Tim DVI Mabes Polri Kombes Pol Anton Castalani di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (14/8).

Mereka diidentifikasi dari data postmortem dan antemortem-nya. Bukan hanya itu, bersama dengan lima negara lainnya, tim Polri juga mengidentifikasi para korban melalui properti yang mereka gunakan.

"Proses identifikasi melalui beberapa pemeriksaan berdasarkan gigi dan cincin kawin dengan tulisan nama istri dan tanggal perkawinan. Data antemortem seorang warga kita coba data gigi kita cocokkan memang match. Itu yang laki-laki," jelas Anton.

Sementara untuk korban wanita berhasil diidentifikasi melalui sidik jarinya. "Seorang perempuan bisa diidentifikasi berdasarkan sidik jari yang menjadi salah satu penentu identitas seorang yang sifatnya primer," lanjut dia.