Cerita Yenny Wahid Diminta Erick Thohir Jadi Komisaris Garuda Indonesia
Merdeka.com - Putri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid, Zannuba Arifah Chafsoh alias Yenny Wahid telah diangkat menjadi Komisaris Independen Garuda Indonesia.
Dia pun angkat bicara soal anggapan bahwa adanya bagi-bagi kekuasaan. Pasalnya, Yenny dalam Pilpres 2019 kemarin berada di pihak Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Tanya Pak Erick (Menteri BUMN Erick Thohir) ya. Kalau saya lihat semua membawa profesionalitasnya. Saya sendiri mengelola beberapa perusahaan, walaupun enggak pernah gembar-gembor ke publik," kata Yenny di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (23/1/2020).
"Jadi saya berharap pengalaman saya dalam berbagai bidang, termasuk mengelola beberapa perusahaan itu bisa kemudian memberikan, membantu, memberikan perspektif untuk terciptanya tata kelola perusahaan yang lebih baik lagi," lanjut dia.
Meski mengaku punya pengalaman mengelola perusahaan, Yenny mengaku terlibat di dunia penerbangan adalah pengalaman baru. Dirinya masih perlu banyak belajar. "Tentu saya orang baru ya, dan masih harus banyak belajar lagi mengenai berbagai macam permasalahan yang dihadapi Garuda," tutur Yenny.
Meski demikian, dia mengungkapkan mau menerima pinangan menjadi komisaris independen, lantaran Erick yang meminta bantuannya langsung, demi memperbaiki Garuda Indonesia.
"Kecintaan terhadap Garuda ini, apapun Garuda itu adalah ikon kita bersama dan dia harus dijaga dalam semangat persatuan. Dan dia harus dikuatkan oleh siapapun yang ingin bisa berkontribusi untuk memperbaiki kinerja Garuda kedepannya," ungkap Yenny.
Dia pun berseloroh, tawaran Erick datang saat memberikan buah tangan dari Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
"Waktu itu beliau dari Labuan Bajo, ngasih pisang goreng. Beliau minta untuk membantu untuk memperbaiki kinerja Garuda. Yang sudah baik diperbaiki lagi, yang mungkin masih ada kekurangan kita bisa membantu untuk melakukan fungsi-fungsi pengawasan ke dalam," kata Yenny.
Mewakili Publik
Dia pun menuturkan, jabatannya ini bukan urusan politik. Tapi lebih kepada memberikan kontribusi profesional untuk perbaikan Garuda, yang mewakili publik.
"Jadi posisi saya di sini sebagai komisaris independen mewakili publik. Jadi suara publik saya suarakan ke dalam," katanya.
Menurut dia, masyarakat banyak berharap dengan Garuda untuk memperbaiki diri. Terutama soal tiket murah.
"Tentunya kita semua punya harapan yang sama agar Garuda bisa memperbaiki kinerja ke depannya, agar Garuda bisa memberikan pelayanan yang jauh lebih baik lagi untuk masyarakat, agar tiketnya bisa lebih murah. Agar Garuda bisa lebih efisien," jelas Yenny.
Yenny menuturkan, memang banyak pekerjaan rumah atau masalah yang dihadapi oleh Garuda. Dan itu tak mudah untuk segera dibereskan.
"Garuda itu masalahnya sangat kompleks. Utangnya banyak, banyak sekali. Beban masa lalunya banyak. Jadi tentu saya mengerti tantangan yang sangat besar. Bagi saya adalah sebuah pengorbanan, karena apa? Masalah yang begitu besar yang tidak bisa di selesaikan dalam waktu sekejap," ungkap Yenny.
Saat disinggung soal pelindungan pekerja Garuda, menurut dia, semua pihak memang harus dilindungi.
"Bukan cuma di Garuda, perusahaan lain manapun kalau ada yang karyawannya merasa berada dalam posisi yang dilemahkan, karena ada relasi kekuasaan yang tidak seimbang yang dilakukan, yang terjadi di dalamnya, boleh datang ke saya," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan.6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yenny Wahid: Anak Tukang Parkir hingga Anak Presiden Harus Setara di Mata Hukum
Di negara demokrasi, Yenny menegaskan semua orang harus mendapat hak dan kesetaraan sama di mata hukum.
Baca SelengkapnyaYenny Wahid Umumkan Siap jadi Cawapres, Kirim Sinyal untuk Ganjar atau Prabowo?
Yenny Wahid mengaku sedang mempersiapkan diri menjadi Cawapres.
Baca SelengkapnyaKunjungi PGI, Yenny Wahid ingin Umat Kristiani Dukung Ganjar Karena Alasan Ini
Anak Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini berkelakar. Alasan untuk memilih Ganjar karena berasal dari Jawa Tengah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bertemu Relawan & Pendukungnya di Tangerang, Ganjar: Saya Merasa Berenergi & Batin Saya Tenang
Ganjar menegaskan pemilihan presiden pada 14 Februari 2024 mendatang bukan sekadar menjadikan Ganjar-Mahfud sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
Baca SelengkapnyaSBY Ingatkan Rakyat Tak Salah Pilih Pemimpin: Jangan Beli Kucing dalam Karung
Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan rakyat Indonesia agar tak salah pilih capres-cawapres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDua Perisai Hidup Jokowi kini Pindah Tugas, Satu Sosok Baru Pecah Bintang jadi Brigjen TNI
Berikut sosok dua perisai hidup Presiden Joko Widodo yang kini pindah tugas.
Baca SelengkapnyaKisah Mahfud Dipanggil Gus Dur, Tak Berkutik saat Diminta Jadi Menhan
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud Md mengungkapkan kisah dirinya dibuat terdiam oleh presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Baca SelengkapnyaYenny Wahid Bocorkan Persiapan Mahfud Hadapi Debat Cawapres
Mahfud dinilai memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas mengenai persoalan bangsa.
Baca SelengkapnyaDidukung Koalisi Besar, Gerindra Optimistis Suara Prabowo di Sumsel Lampaui 68 Persen
Bergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca Selengkapnya