Cerita Wali Kota Palangka Raya saat jadi Pasien Positif Covid-19
Merdeka.com - Wali kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Fairid Naparin menceritakan pengalamannya selama mengikuti protokol isolasi bagi orang positif COVID-19.
Di Palangka Raya, Rabu (20/5), melalui pesan WhatsApp, Fairid membenarkan bahwa dirinya telah dinyatakan sembuh oleh petugas medis usai menjalani isolasi selama 22 hari.
"Alhamdulillah setelah tadi keterangan resmi dari Direktur RS Doris sylvanus Drg. Yayu dan juga mendapatkan surat lulus (hehe), tanda sehat dari RS Doris Sylvanus, maka saya telah dinyatakan sehat dan sembuh dari Covid-19. Setelah dua kali tes swab hasilnya negatif," tulis Fairid.
Usai mendapat keterangan sehat dan hasil tes swab negatif itu, Kepala Daerah termuda di Kalteng itu juga mengaku mulai berbuka puasa dengan kedua orang tua dan keluarganya. Sebagaimana diketahui rumah orang tua Fairid hanya berjarak sekitar tiga kilo meter dari rumah jabatan Wali Kota Palangka Raya.
"Maklum sudah hampir dua bulan saya tidak bertemu dengan kedua orang tua saya dan keluarga. Selama hampir 22 hari isolasi, saya menghadapi situasi dengan sendirian kecuali petugas medis," kata Fairid yang juga telah ditulis di akun instagram pribadinya.
Melalui akun fairidnaparin dia mengaku kondisi tersebut membuat mantan Ketua DPD KNPI Kalteng itu gundah dan sedih.Meski demikian, perasaan tersebut berupaya ditepis dan meneguhkan dirinya serta harus selalu tampil tegar demi menjaga semangat dan optimistis masyarakat dan jajaran pegawai pemerintah serta pihak terkait di lingkup Kota Palangka Raya dalam perang melawan COVID-19.
Hal itu karena Ketua DPD Golkar Palangka Raya selain harus berjuang menghadapi virus ini dalam dirinya sendiri, juga harus berjuang bersama menghadapi pandemi virus dari Wuhan, China di Kota Palangka Raya.
"Kekacuan sempat terjadi di mana-mana, jajaran saya pun di awal pandemi ada jg terkena virus. Dan alhamdulillah berkat kesabaran kita semua, selalu berdoa serta berupaya saya bisa terbebas paparan COVID-19. Kini saya akan lebih siap berjuang bersama di lapangan melawan virus ini," kata Fairid.
Wali Kota Palangka Raya ini pun berterima kasih dan mengapresiasi kinerja para petugas medis dalam penanganan COVID-19 di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah.
"Ucapan terima kasih untuk Pak Kadis Dinkes Prov Dr. Suyuti, ibu Direktur Doris Drg. Yayu, Dr. Jaenet spesialis paru. Beliau cukup tegas dan suka ngomel kalo masalah paru tetapi beliau berbuat untuk kita," katanya.
Kemudian, lanjut dia juga untuk jajaran petugas media dari Dinkes Kota, Kadines, Direktur RSUD Kota Palangka Raya serta yang lainnya yang selalu bersabar mengambil swab selama dirinya menjalani protokol isolasi COVID-19.
"Sampai saya bilang bu dokter Maya, saya ambil swab sendiri aja karena udah terlalu sering jadi paham. Selanjutnya juga ada Dr. Probo dan jajaran perawat yang menemani dan mengontrol saya setiap hari. Terima Kasih," kata Fairid.
Selanjutnya Fairid yang telah dinyatakan negatif usai menjalani swab itu masih harus mengikuti prosedur kesehatan.
"Bahwa selama tujuh hari ke depan saya masih wajib 'social distancing' dan 'psychal distancing'," katanya.
Menurut dia, banyak hikmah dan pelajaran, salah satunya adalah bahwa penyakit yang kini melanda dunia ini bisa disembuhkan.
"Bagaimana saya bisa sembuh? Pertama tentu mengikuti prosedur medis dan meminum obat, dan kedua adalah yang penting kedisiplinan diri kita sendiri. Kunci utama adalah disiplin mengikuti prosedur dan aturan COVID-19. Insyaallah virus ini bisa sembuh dan tidam terjangkit untuk saudara dan saudari," katanya.
Maka dari itu dia kembali menghimbau masyarakat untuk selalu ikuti aturan dan prosedur COVID-19 karena diri pribadi yang paling menentukan untuk menjauhi dan mendapatkan kesembuhan dari paparan virus ini.
"Sebentar lagi akan masuk akhir masa Pembatasan Sosial Berskala Besar dan akan Hari Raya Idul Fitri, mari kita bersama-sama menjaga diri kita masing-masing seraya berdoa mudah-mudahan pandemi ini cepat berakhir dalam waktu dekat. Amiiinnn," tulis Fairid.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaPakai Masker, Hasto PDIP Cerita Kena Flu Karena Polusi: Maklum Jakarta Lama Enggak Diurus
Hasto PDIP menyindir kalau polusi udara di DKI Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaTak Perlu Pakai Calo, Begini Cara Mudah Urus STR Bagi Tenaga Kesehatan
Ariyanti mengatakan, pengurusan STR sekarang jauh lebih praktis dan cepat. Named dan nakes pun bisa mengurusnya sendiri.
Baca SelengkapnyaSampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca Selengkapnya5 Fakta Sosok Febryanti Mulyadi, Kanit PPA Polres Klaten yang Viral
Penampilannya saat tak memakai seragam polisi tampak berbeda bikin pangling.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaCiri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami
Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.
Baca Selengkapnya