Merdeka.com - Seorang buruh pabrik di Kabupaten Garut, Jawa Barat, hampir melakukan aksi bunuh diri di tempat kerjanya. Beruntung aksi tersebut digagalkan temannya, sampai kemudian terungkap bahwa hal tersebut dipicu dugaan aksi pencabulan yang dilakukan ayah kandung buruh tersebut yang berinisial YN.
Korban dugaan pencabulan berusia 21, warga Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Sehari-harinya korban bekerja sebagai buruh pabrik di wilayah utara Garut.
Salah seorang warga tempat tinggal korban, Asep (32) mengatakan bahwa terungkapnya aksi pencabulan yang dilakukan YN berawal dari cerita rekan kerja korban. Pada Sabtu, 18 Maret 2023 malam korban bersama temannya datang ke rumah Ketua RT dan RW untuk mengadukan peristiwa yang dialami.
"Saat itu rekan korban yang berceritanya ke Pak RT Pak RW ada juga ustaz yang mendampingi. Pas itu dia cerita kalau korban ini hampir mau bunuh diri di pabrik, tapi langsung dipeluk agar tidak jadi bunuh dirinya, sampai kemudian korban menceritakan apa yang menyebabkan korban mau bunuh diri," katanya, Senin (20/3).
Saat itu, ungkap Asep, korban bercerita kepada temannya bahwa dirinya menjadi korban pencabulan ayah kandungnya sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) di tahun 2014. Aksi tersebut dilakukannya sambil ada ancaman yang dilakukan YN sehingga kejadian itu pun berulang.
Korban, disebutnya sempat beberapa kali menghindari ayahnya dengan memilih indekos di sekitar tempatnya bekerja.
"Namun katanya bapak korban ini masih suka datang ke kontrakan, dan sempat menghindari lagi dengan tinggal di rumah temannya di Kecamatan Wanaraja," sebutnya.
Saat korban tinggal di Wanaraja, dikatakan Asep, YN pun menyusul ke rumah temannya sehingga hal tersebut menyebabkan ketakutan yang luar biasa. Karena cerita itu, diakui Asep, warga mendatangi rumah terduga pelaku dan sempat melakukan aksi main hakim sebelum kemudian dibawa ke kantor polisi.
"Pas itu ada ibunya korban juga, tapi ibu korban kaya membela suaminya dan menyebut anaknya suka berbohong. Tapi kami warga sudah kesal, jadinya sempat dipukuli dan biarkan kemudian biar polisi saja yang melakukan penegakan hukum untuk mengungkap kebenaran sebenar-benarnya," katanya.
Advertisement
Menurut Asep, YN sejak Sabtu malam langsung ditahan di kantor kepolisian sektor Kadungora. Sedangkan korban, memilih tinggal di rumah temannya di Kecamatan Wanaraja karena merasa lebih aman.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, AKP Deni Nurcahyadi menyebut bahwa pihaknya sudah menerima pelimpahan dari Polsek Kadungora terkait perkara tersebut. "Baru hari ini dilimpah," sebutnya.
Setelah proses pelimpahan tersebut, Deni mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan proses lebih lanjut. "Kita langsung lakukan lidik dan sidik," pungkasnya.
[cob]Pasutri asal India Tenggelam di Pantai Kelingking Bali, Suami Tewas dan Istri Hilang
Sekitar 38 Menit yang laluHendak Kabur, Santri Ponpes Tewas Masuk Selokan
Sekitar 1 Jam yang laluHubungan Diputuskan, Pemuda di Gresik Perkosa Mantan Pacar
Sekitar 1 Jam yang laluJual Miras Oplosan, 2 Warga di Tasikmalaya Terancam Penjara 15 Tahun
Sekitar 1 Jam yang laluKemenkumham Matangkan Pemindahan ASN ke IKN
Sekitar 2 Jam yang laluRestoran Milik Rafael Alun di Yogyakarta Ditutup sejak Awal Juni 2023
Sekitar 2 Jam yang lalu78 Kg Sabu Gagal Beredar di Sulsel, Seorang Polisi dan WNA Malaysia Ditangkap
Sekitar 2 Jam yang laluBule Denmark Pamer Kemaluan di Bali Akhirnya Dideportasi
Sekitar 2 Jam yang laluViral Jemaah Kloter 14 Makassar Diusir dari Hotel di Arab Saudi, Ini Respons Kemenag
Sekitar 2 Jam yang laluCoba Kabur ke Batam, Tersangka TPPO Ditangkap di Bandara SSK II Pekanbaru
Sekitar 3 Jam yang laluGanjar Siapkan BRIDA Dukung Riset Mahasiswa Kembangkan Kendaraan Hemat Energi
Sekitar 3 Jam yang laluImigrasi Mulai Sebarkan Panduan Berperilaku untuk Wisman di Bali
Sekitar 3 Jam yang laluKebakaran Rumah di Pulogadung, 90 Petugas Damkar Dikerahkan
Sekitar 4 Jam yang laluBanyak Dokter Tak Hadir, Pasien RSUZA Banda Aceh Menumpuk di Poliklinik
Sekitar 4 Jam yang laluJual Miras Oplosan, 2 Warga di Tasikmalaya Terancam Penjara 15 Tahun
Sekitar 2 Jam yang laluJangan Tertipu, Begini Cara Membedakan Oli Asli dan Palsu
Sekitar 6 Jam yang laluBikin Oli Abal-Abal, Komplotan Ini Cuan Rp6,5 Miliar Sebulan
Sekitar 8 Jam yang laluBikin Geleng Kepala, Pria Ini Ikut Seleksi Brimob karena Salah Pencet saat Buka Web
Sekitar 10 Jam yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 6 Hari yang laluPesan Manis Sang Jenderal dan Istri dari Balik Jeruji di Hari Ultah Anak Perempuannya
Sekitar 6 Hari yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 1 Minggu yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 1 Minggu yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 6 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 2 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluMinta Pasokan Serum dan Vaksin Antirabies, Viktor Laiskodat Telepon Menkes
Sekitar 1 Minggu yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 1 Minggu yang laluPersebaya Menyetujui Larangan Kehadiran Suporter Tamu di Liga 1 2023/2024
Sekitar 4 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Darynaufal Mulyaman, S.S., M.Si
Lecturer at Department of International Relations - FISIPOL UKIMeningkatkan Kemajuan ASEAN dalam 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Korea
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami