Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Sahid, ditemui arwah Kartini diminta jadi juru kunci

Cerita Sahid, ditemui arwah Kartini diminta jadi juru kunci M Sahid, juru kunci makam RA Kartini. parwito.©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Muhammad Sahid, pria berusia 64 tahun warga Dukuh Mudal, Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah saat ini menjadi juru kunci makam Raden Adjeng Kartini yang ada di Desa Mantingan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Sebelum menjadi juru kunci, Sahid tinggal di Dukuh Mudal, Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang bersama istri dan seorang anaknya berjarak sekitar 10 kilometer dari letak makam Kartini.

Ia mengaku sama sekali tidak mempunyai hubungan darah, silsilah maupun keluarga dengan pahlawan pejuang emansipasi wanita Indonesia ini. Sampai-sampai dia heran mengapa dirinya yang diberi petunjuk oleh RA Kartini sendiri untuk menjaga makamnya.

Sahid saat ditemui merdeka.com, Senin (22/4) di halaman makam RA Kartini kompleks pemakaman mantan Bupati Rembang GKRB Djodjo Adiningrat yang merupakan almarhum suami RA Kartini mengaku diminta oleh Kartini menjadi juru kunci setelah ditemui arwah atau roh RA Kartini.

Saat itu, hari Jumat Kliwon tahun 1979, Kartini dengan mengenakan busana berupa selendang atau jarik berpola Sidomukti dan berbaju borklat atau kebaya warna hitam dihiasi benang emas merangkul dan mengajak Sahid untuk datang ke rumahnya.

"Tahu-tahu mendatangi rumah. Dirangkul, saya tanya dia tidak ingin ngomong. Dia berkata, nanti kalau sampai di rumahku saya kasih petunjuk. Kamu bekerja saja di rumahku. Nanti kamu akan kenyang dan tidak kelaparan. Wujudnya seperti di foto persis, pakai jarik sidomukti, borklat hitam renda hitam dari atas kerah sampai bawah emas. Setelah itu diajak ke musala saya dirangkul, kok jauh bu? Sebentar lagi sampai di rumahku," cerita Sahid menirukan ucapan Kartini.

Setelah sampai di rumah, Sahid kemudian diminta Kartini untuk mengambil alat penerangan lampu. Waktu itu masih berupa lampu minyak atau biasa disebut warga sekitar lampu petromak.

"Lampu saya bawa ke rumahnya. Saat saya dirangkul, saya heran rumah ibu R.A. Kartini terlihat berdinding emas yang berkilau berupa daun waru. Saya plenggongan, lalu ditanya ibu, kowe ono opo? Saya bilang rumahnya ibu kok mewah?" ungkapnya.

Setelah itu, sosok arwah itu mengaku Kartini. Dalam pesannya, Kartini menyampaikan keluhan bahwa saat ini banyak wanita yang melupakan perjuangan dan perannya.

"Terus dia cerita kalau dia Ibu Kartini yang disenangi orang banyak memperjuangkan kaum putri yang lupa sama aku. Ya sudah tidak usah panjang lebar, saya kasih kunci ini untuk bersih-bersih kamar. Ada slambu hitam simpen. Ada 12 kamar. Seluruh selambu hitam itu Ibu Kartini menyuruh saya untuk mengganti dengan selambu putih semua," ungkapnya.

Sahid lalu disuruh oleh Kartini untuk melantunkan ayat suci Alquran yaitu surat Al Fatikkah. Selesai membaca, Sahid langsung sadar dan dibangunkan istrinya.

"Saya langsung terbangun, saya ditanya istri saya. Kenapa tidur kok baca Alfatikhah? Saya ngimpi diajak Ibu Kartini," ungkap Sahid.

Tidak hanya sekali itu saja, dia bertemu dengan sosok Kartini pada bulan dan tahun yang sama tiga hari berturut-turut. Tepatnya pada Jumat Kliwon sekitar pukul 01.00 WIB, Sahid mengaku bermimpi melihat bulan terang turun.

"Tiga hari kemudian bulan turun dari atas ke bawah. Sampai di depan wajah saya terlihat sosok wajah Ibu Kartini yang sama persis wajahnya di foto yang dipajang di museum. Dia bilang, saya ini bukan rembulan. Wajahku memang seperti rembulan. Sesuk kerjo nggonku di ati-ati yah. Nek ono di pangan, lillahita'alla (Kalau besok kamu bekerja menjaga makamku hati-hati yah. Nek ada rezeki dinikmati, niatmu harus tulus karena Allah)," tuturnya.

Pertemuan Sahid dengan Kartini tidak hanya berhenti begitu saja. Terakhir bertemu selama enam bulan berturut-turut, Sahid mendapatkan rajah (kartu bertuliskan huruf arab berupa ayat kursi). Yang saat ini, kartu tersebut diberikan kepada seorang anaknya bernama Supardi Jaya (36) yang bekerja sebagai pemborong bangunan di Malaysia.

"Enam bulan berturut-turut sampai dapat dari Ibu Kartini seperti KTP tulisannya arab ayat kursi. Sekarang dibawa anak saya ke Malaysia. Kerja borong ngecat anak saya satu-satunya itu," ucapnya.

Sahid mengaku selama bekerja sebagai juru kunci makam Kartini berniat hanya untuk mengabdi kepada keluarga Kartini. Ia ikhlas meski status pekerjaannya hanya sebagai tenaga honorer saja di lingkungan Dinas Pariwisata, Olahraga dan Kebudayaan Pemkab Rembang.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Cak Imin Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar Setelah Dapat Mimpi Ini

Cerita Cak Imin Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar Setelah Dapat Mimpi Ini

Cak Imin berziarah ke makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Cerita Rita Kebingungan Cari Suami, Naik Motor Bareng dari Karawang Terpisah di Bakauheni Mau Mudik ke Ketapang

Cerita Rita Kebingungan Cari Suami, Naik Motor Bareng dari Karawang Terpisah di Bakauheni Mau Mudik ke Ketapang

Petugas gabungan di Lampung kemudian membantu menenangkan pemudik asal Karawang, Jawa Barat tersebut.

Baca Selengkapnya
Cerita Musala Al-Kautsar di Riau jadi Pusat Kegiatan Warga, Ternyata Kondisinya Bikin Miris

Cerita Musala Al-Kautsar di Riau jadi Pusat Kegiatan Warga, Ternyata Kondisinya Bikin Miris

Dinding kayu seadanya hingga sumber air yang jauh dari layak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sedang Seleksi Jasmani, Casis Polri ini Menangis Ayahnya Meninggal, AKBP Manang Langsung Mengandengnya 'Sabar ya'

Sedang Seleksi Jasmani, Casis Polri ini Menangis Ayahnya Meninggal, AKBP Manang Langsung Mengandengnya 'Sabar ya'

Casis Polda Jabar dijemput perwira polisi AKBP Manang usai mendengar kabar ayahnya meninggal. Begini cerita selengkapnya.

Baca Selengkapnya
8 Cerita Sunda Lucu Bikin Ngakak, Menghibur dan Mengocok Perut

8 Cerita Sunda Lucu Bikin Ngakak, Menghibur dan Mengocok Perut

Dari lelucon ringan hingga cerita penuh kecerdikan yang hanya bisa ditemukan di tanah Parahyangan, setiap narasi akan menjadi hiburan yang melepas lelah.

Baca Selengkapnya
Mayat dengan Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswi SMP

Mayat dengan Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswi SMP

Mayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP

Baca Selengkapnya
Cerita Warga Brebes Sumbang 10 Ribu Telur Asin untuk Peserta Kampanye Akbar Anies-Muhaimin di JIS

Cerita Warga Brebes Sumbang 10 Ribu Telur Asin untuk Peserta Kampanye Akbar Anies-Muhaimin di JIS

Ribuan telur asin itu diangkut menuju ke JIS, Jakarta, Jumat malam.

Baca Selengkapnya
Cerita Komeng Sejak Lama Mimpi Jadi Anggota Dewan

Cerita Komeng Sejak Lama Mimpi Jadi Anggota Dewan

Wajah Komeng di kertas suara DPD RI Dapil Jawa Barat bikin salfok warga

Baca Selengkapnya
Ziarah ke Makam Bung Karno, Cak Imin Mengaku Sudah Komunikasi Batin dengan Megawati

Ziarah ke Makam Bung Karno, Cak Imin Mengaku Sudah Komunikasi Batin dengan Megawati

Cak Imin berziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya