Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita PKL kucing-kucingan dengan Satpol PP di Monas

Cerita PKL kucing-kucingan dengan Satpol PP di Monas PKL di Monas. ©2016 merdeka.com/marselinus gual

Merdeka.com - H-2 liburan Lebaran, kawasan Monumen Nasional (Monas) terlihat mulai ramai didatangi warga DKI Jakarta dan sekitarnya. Pesona ikon nasional ini seakan tak pernah sepi dari kunjungan para wisatawan.

Namun demikian, keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di sekitar kawasan tersebut tetap menjadi sorotan. Alasan kebersihan Monas menjadi perhatian utama.

Meski begitu, para PKL yang coba meraup untung di musim liburan ini tetap menjajakan dagangannya. Mereka harus rela kucing-kucingan degan Satpol PP yang menjaga ketat kawasan dari aktivitas PKL.

"Nguber-nguber, Mas, dengan petugas. Dilarang jual di dalam," kata Ahmad (47), seorang pedagang es krim di lapangan parkir Monas, Jumat (8/7).

Ahmad mengaku, berjualan di kawasan Monas hanya pada saat liburan saja. Dia berharap akan ada keuntungan lebih dari para pengunjung selama libur Lebaran ini.

"Biasanya tidak di sini. Hanya karena liburan saja," jelas dia.

Para PKL terlihat banyak berkerumun di pagar Monas di dalam lapangan parkir IRT. Adapun PKL yang menjajakan di dalam taman mensiasatinya dengan cara membawa dagangan seperlunya.

Pengelola Monas hanya menyediakan tempat resmi di sebelah IRT. Pengujung Monas harus keluar dari kawasan untuk dapat membeli cenderamata.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PNS Kecamatan Berkomplot Bareng Petani Jual Kulit Harimau, Belum Dapat Pembeli Sudah Ditangkap Polisi

PNS Kecamatan Berkomplot Bareng Petani Jual Kulit Harimau, Belum Dapat Pembeli Sudah Ditangkap Polisi

Sebelum diciduk polisi, kedua tersangka saat itu masih mencari pembeli dengan harga tertinggi

Baca Selengkapnya
WNA Ngadu Kecopetan saat Rayakan Tahun Baru di Bundaran HI, Reaksi Satpol PP Bikin Kesal

WNA Ngadu Kecopetan saat Rayakan Tahun Baru di Bundaran HI, Reaksi Satpol PP Bikin Kesal

Menurutnya, Satpol PP hanya diberi tugas mengamankan jalannya acara

Baca Selengkapnya
13 Petugas KPPS dan 2 Linmas di Jatim Meninggal saat Pemilu, Ini Penyebabnya

13 Petugas KPPS dan 2 Linmas di Jatim Meninggal saat Pemilu, Ini Penyebabnya

Mereka meninggal di saat sedang dan usai bertugas pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Perjuangan Petugas KPPS di Kebon Kacang, Tewas Kecelakaan saat Antar Surat Suara ke GOR Tanah Abang

Perjuangan Petugas KPPS di Kebon Kacang, Tewas Kecelakaan saat Antar Surat Suara ke GOR Tanah Abang

Korban meninggal setelah sepeda motor bermuatan logistik yang dikendarai menabrak trotoar.

Baca Selengkapnya
Usai Minta Maaf, 78 Pegawai KPK Terlibat Pungli Terancam Sanski Disiplin

Usai Minta Maaf, 78 Pegawai KPK Terlibat Pungli Terancam Sanski Disiplin

78 Pegawai KPK itu sebelumnya meminta maaf secara terbuka telah melakukan pungli di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya
Kelelahan hingga Pingsan dan Dilarikan ke Rumah Sakit, Anggota KPPS di Garut Meninggal

Kelelahan hingga Pingsan dan Dilarikan ke Rumah Sakit, Anggota KPPS di Garut Meninggal

Seorang lagi anggota Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia, Sabtu (17/2).

Baca Selengkapnya
Terseret Skandal Pungli, Segini Harta Kepala Rutan KPK Achmad Fauzi

Terseret Skandal Pungli, Segini Harta Kepala Rutan KPK Achmad Fauzi

Skandal pungli di Rutan KPK itu diduga melibatkan 93 pegawai.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Sugapa Papua Usai Pembakaran Rumah Warga dan Penyerangan Pos TNI-Polri oleh KKB

Kondisi Terkini Sugapa Papua Usai Pembakaran Rumah Warga dan Penyerangan Pos TNI-Polri oleh KKB

Kapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.

Baca Selengkapnya
Pro Kontra Lonjakan Suara PSI Sudah 3% Lebih, Masuk Akal atau Tidak?

Pro Kontra Lonjakan Suara PSI Sudah 3% Lebih, Masuk Akal atau Tidak?

Sebelumnya, partai yang diketuai oleh Kaesang Pangarep itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen pada 26 Februari lalu

Baca Selengkapnya