Cerita Penyintas Covid-19: Sempat Tak Percaya dan Lingkungan yang Ketakutan
Merdeka.com - Covid menurut aku itu nyusahin, badan gak enak, jauh dari keluarga, teman, saudara kalo uda lumayan sehat gini jadi kayak staycation
Sulit dilupakan, akan membekas, tapi tetap semangat kita lawan kita pasti akan sehat
Parno merusak semuanya
Pusing, sebagai anak kost ngerasa keribetan ngurus sakit di perantauan
Begitu curahan hati Albert Ade, salah seorang penyintas Covid-19 dan juga seorang jurnalis membuat sebuah video singkat yang menunjukkan suasana Wisma Atlet. Video dengan durasi hampir tiga menit memperlihatkan situasi dari Wisma Atlet, kegiatan dari tenaga medis, dan juga pasien di sana. Dari video itu tampak saat sore hari pasien menghabiskan waktu berbincang bersama sambil menggunakan masker dan juga menjaga jarak.
Ade bercerita ketika mendapati dirinya positif Covid-19 langsung mengabari keluarga dan juga kantor tempatnya bekerja. Ade mengaku sempat menolak percaya bahwa dirinya ternyata positif Covid-19 karena gejala yang dirasakan seperti demam berdarah dengue (DBD).
"Terima aja, yang penting mikirin besok mau dirawat di mana," kata Ade seperti dikutip dalam virtual meeting di Media Center Satgas Penanganan Covid-19, Graha BNPB Jakarta, Minggu (11/10).
"Saya isolasi, mikir tempat menginap. Gapapa kita positif lebih baik orang-orang tahu karena akan lebih mudah tracing," sambungnya.
Setelah dirinya diketahui positif, akhirnya dilakukan tracing kepada orang-orang yang berkontak erat dengan Ade serta keluarganya. Proses tracing juga menjadi bagian penting sebagai langkah pencegahan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Ade membagikan pengalamannya ketika dirinya terkonfirmasi positif Covid-19. Setelah berkomunikasi dengan pihak RT komplek perumahannya, beragam komentar mulai muncul dari lingkungan sekitar, karena Ade menjadi warga pertama di komplek perumahan itu yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Disinfeksi pun dilakukan, Ade juga memberikan penjelasan tidak pernah berinteraksi dengan warga sekitar selama dua minggu sebelumnya dan ditambah dirinya juga selalu pulang larut malam. Namun, dia menilai wajar jika warga lingkungannya ada yang ketakutan.
"Cuma yah wajar kalau lingkungan, kantor temannya ada yang positif, jadi wajar kalo ketakutan," jelas Ade.
Dia juga mengingatkan betapa pentingnya untuk selalu menjalankan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan.
"Edukasi inj sangat penting, masih banyak di jalan gak pake masker itu kan mengkhawatirkan, kita tunjukan kepada untuk semua orang supaya tau kondisi kami di Wisma Atlet, setelah beberapa hari baru bisa kumpul dan harus dibawa senang," imbuh Ade.
Selama menjalani isolasi mandiri, Ade menghilangkan rasa jenuh dengan membaca buku, nonton, dan jalan-jalan di sekitar Wisma.
"15 Hari di minggu pertama badan drop, makan gak nafsu, berulang siklusnya. Lebih dari lima hari badan enakan, biasanya pagi dan sore berjemur. Interaksi dengan sesama penyintas dengan jaga jarak juga. Di tower 7 lantai 32 itu kurang lebih ada 50-an pasien di sana," katanya.
Dia berpesan, sangat penting bagi orang yang terjangkit virus ini fokus untuk kesehatan maka pasti akan bisa melawan penyakit ini.
reporter magang: Febby Curie Kurniawan
Ingat #PesanIbu
Jangan lupa Selalu Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak
Mari Bersama Cegah Penyebaran Virus Corona
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca Selengkapnya