Merdeka.com - Tim penyelam TNI AL menemukan black box bagian Flight Data Recorder (FDR) Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1) lalu.
Adalah Kelasi Isahat Windi Putu, anggota penyelam yang pertama menyentuh pertama kali si kotak hitam di dasar laut.
"Kami mau menceritakan tentang penemuan black box. Pas kami turun tim diketuai Mayor Iwan Kurniawan, kami berempat, pas di dalam air kami membagi tugas," cerita Isahat kepada awak media di JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (13/1).
"KLK (Kelasi Kepala) Farid dan KLK Prananda ke sebelah kiri dan kami juga Mayor Iwan Kurniawan ke sebelah kanan," sambungnya.
Kotak hitam, kata Isahat, ditemukan saat ia mengangkat serpihan-serpihan melihat ada sebuah kotak yang tertanam lumpur.
"Pas kami mengangkat serpihan-serpihan, kami melihat ada sebuah kotak tertanam di sebuah lumpur dan kami angkat," paparnya.
Karena tidak mengetahui apa jenis kotak itu, lantas Isahat menyerahkan ke Mayor Iwan, pimpinannya saat melakukan penyelaman.
"Kami angkat, tapi kami tidak tahu itu jadi diserahkan ke Mayor Iwan untuk diidentifikasi. Selanjutnya kotak itu dibawa ke atas dan diidentifikasi oleh tim KNKT," ungkapnya.
Ia menambahkan, kotak hitam ditemukan di kedalaman sekitar 25 meter.
"Kurang lebih kedalamannya 25 meter." [rhm]
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami