Cerita para mualaf saat pertama kali merayakan Lebaran
Merdeka.com - Idul Fitri atau Lebaran merupakan hari raya yang paling ditunggu oleh seluruh umat Islam. Mereka pun bergembira dengan datangnya hari kemenangan setelah satu bulan berpuasa.
Banyak hal yang dilakukan oleh kaum muslimin di hari raya. Seperti melaksanakan salat Ied, makan bersama dan kumpul dengan sanak saudara. Namun, hal ini berbeda dengan para mualaf. Meski mereka gembira, tapi tidak dapat merasakan kegembiraan itu bareng keluarga karena berbeda keyakinan.
Seperti yang diungkapkan oleh mualaf Samule Howat, warga negara Inggris yang pertama kali berlebaran tahun 2010. Dia mengatakan, tidak ada sesuatu yang berbeda saat pertama kali merayakan Idul Fitri. Dia pun tak menemukan makanan khas ketika Lebaran.
"Saya tidak melihat gaya yang berbeda dari masakan, semua tempat (di sini) sama," kata Sam, sapaannya kepada merdeka.com.
Menurutnya pengalaman pertama kali Lebaran tersebut membuatnya seperti orang aneh. Sebab, Sam melihat teman-temannya yang muslim menggunakan pakaian yang berbeda seperti hari biasa sedangkan dirinya memakai baju sehari-hari .
"Saya punya teman-teman dari banyak negara di mengenakan pakaian yang berbeda dan mengikuti tradisi yang berbeda, sementara saya hanya duduk dan menonton seperti orang idiot," ucapnya.
Sementara mualaf lain yakni Umi Irena mengungkap hal menarik lain mengenai pengalaman pertama kali Lebaran. Menurutnya, saking semangatnya dia bangun pagi untuk melaksanakan salat Ied di masjid daerah rumahnya. Padahal saat itu dia belum mengetahui letak masjid tersebut.
"Umi naik motor ke masjid sendiri. Dan umi tidak tahu masjid di mana, jadi umi tanya ke satpam, di mana masjid," ungkap mantan biarawati ini.
Meskipun tak dapat merayakan Lebaran bersama keluarga, akan tetapi keduanya bersyukur bisa merasakan Idul Fitri dengan harapan kembali ke fitrah.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan sampai perut begah mengganggu momen silaturahmi kamu, yuk intip cara mengatasinya!
Baca SelengkapnyaSaat menjalani lebaran, beragam hidangan lezat sudah menyambut kita. Pada kondisi ini, terdapat cara agar kita tetap dapat makan lezat tanpa rasa khawatir.
Baca SelengkapnyaMakan di atas jam 8 malam sering kali dinilai sebagai kebiasaan yang buruk. uk, simak kebenaran mengenai makan di atas jam 8 malam!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam menyambut bulan penuh berkah, masyarakat Pasaman Barat memiliki salah satu tradisi unik yang sudah diwariskan secara turun-temurun.
Baca SelengkapnyaUntuk menyambut Ramadan dan Hari Raya, menjaga kebersihan kulkas agar makanan tetap segar menjadi sangat penting. Berikut adalah tips untuk membersihkannya.
Baca SelengkapnyaBedanya memasak rendang untuk sambut Ramadan adalah masakannya akan disajikan untuk santap sahur pertama.
Baca SelengkapnyaDalam menyambut bulan Ramadan, setiap daerah memiliki tradisinya masing-masing yang unik dan penuh makna.
Baca SelengkapnyaMenag Singgung Perbedaan Awal Ramadan 2024: Yang Beda Tak Perlu Dipersalahkan
Baca SelengkapnyaKomplain atau keluhan dari masyarakat terkait harga makanan yang terlalu mahal agar disampaikan langsung ke dirinya.
Baca Selengkapnya