Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Orang Tua Rela Antre Sejak Dini Hari Demi Daftarkan Anak Sekolah

Cerita Orang Tua Rela Antre Sejak Dini Hari Demi Daftarkan Anak Sekolah Ilustrasi

Merdeka.com - Ratusan orang tua siswa memadati sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di Kota Bandung, untuk melakukan pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Bahkan para orang tua siswa itu sudah mengantre sejak pukul 04.00 WIB.

Salah satu sekolah favorit di Kota Bandung, SMA Negeri 1 Bandung juga turut dipadati orang tua calon peserta didik sejak jam 05.30 WIB. "Tadi mereka sudah datang, ada yang datang jam setengah lima pagi, tadi saya dihubungi oleh satpam di sini karena sudah banyak yang datang," kata Sekretaris PPDB SMA Negeri 1 Bandung, Rikki Ramdhani dikutip Antara, Senin (17/6).

Menurutnya hal tersebut disebabkan oleh para orang tua calon peserta didik yang masih belum mengetahui sistem PPDB terbaru. "Padahal (jika mengacu kepada) waktu pendaftaran, itu hanya dilihat apabila ada batas kuota yang sama, kalau ada yang sama baru dilihat waktu pendaftarannya," kata dia.

Kondisi yang sama juga terjadi di SMA Negeri 2 Bandung dengan dipadati pendaftar, sehingga antreannya tampak mengular hingga keluar gerbang.

Ketua Panitia PPDB SMAN 2 Bandung, Fredi Trisianly mengatakan untuk mengantisipasi antrean yang semakin mengular hingga ke jalan raya, pihaknya membuka ruang informasi agar orang tua calon peserta didik dapat masuk terlebih dahulu ke area sekolah.

"Karena antrean dari jam 4 pagi, ruang informasi dari jam setengah tujuh sudah dibuka," kata Fredi di SMA Negeri 2 Bandung, Jalan Cihampelas, Kota Bandung.

Fredi menjelaskan alur pendaftaran PPDB memiliki tiga tahapan, yang pertama orang tua calon peserta didik di haruskan masuk ruang informasi terlebih dahulu untuk melakukan pengecekan berkas jalur pilihan yang akan digunakan dalam pendaftaran.

Setelah melakukan pengecekan berkas orang tua akan diarahkan ke ruang penentuan titik koordinat zonasi, selanjutnya melakukan pendaftaran dan mendapatkan nomor urut pendaftaran. "Dari ruang informasi ke ruang pemberkasan, setelah itu baru penentuan titik koordinat, baru dapat nomor urut," kata dia.

Sementara itu, Hendrawan yang merupakan orang tua calon peserta didik rela izin kerja demi mendaftarkan anaknya untuk menempuh proses pendidikan ke SMA Negeri 1 Bandung. "Saya izin dulu ke kantor. Izinnya dari hari Sabtu, saya kerja di perusahaan swasta di Kota Bandung," kata Hendrawan.

Hendrawan mengaku bersama putrinya saat datang lebih awal ke salah satu sekolah favorit di Bandung tersebut sekitar pukul 06.00 WIB. "Saya datang ke sini dari pukul 06.00 WIB, tetapi dapat nomor antrean 39," kata dia.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
10 Hal yang Harus Bisa Dilakukan Anak Sebelum Mulai Bersekolah

10 Hal yang Harus Bisa Dilakukan Anak Sebelum Mulai Bersekolah

Sebelum mulai bersekolah ada hal yang harus dipersiapkan orangtua agar bisa dilakukan anak.

Baca Selengkapnya
Cerita Mucikari Anak Sekolah Tobat dan Langsung Mualaf Gara-gara Dapat Mimpi Berangkat ke Tanah Suci

Cerita Mucikari Anak Sekolah Tobat dan Langsung Mualaf Gara-gara Dapat Mimpi Berangkat ke Tanah Suci

Cerita Mucikari Anak Sekolah Tobat dan Langsung Mualaf Gara-gara Dapat Mimpi Berangkat ke Tanah Suci.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Perjuangan Pedagang Keliling Tak Bisa Baca Tulis Gigih Sekolahkan Anak, Kini Sang Putra Jadi Guru Besar UGM

Perjuangan Pedagang Keliling Tak Bisa Baca Tulis Gigih Sekolahkan Anak, Kini Sang Putra Jadi Guru Besar UGM

Berangkat dari keluarga sederhana, sang dosen hingga kini tak menyangka dirinya mampu mencapai titik puncak.

Baca Selengkapnya
Biasanya Datangi Sekolah Lain, Polwan Cantik ini Tiba-Tiba Kunjungan ke Sekolah Anak, Reaksi Sang Putra jadi Sorotan

Biasanya Datangi Sekolah Lain, Polwan Cantik ini Tiba-Tiba Kunjungan ke Sekolah Anak, Reaksi Sang Putra jadi Sorotan

Polwan cantik bagikan momen saat kunjungan ke sekolah sang anak. Seperti ini potret selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.

Baca Selengkapnya
Orangtua Ini Senang Melihat Sang Anak Bripda Daffa kompak dengan sang adik Saling Menyayangi 'Doa Mama Selalu Menyertai Kalian Berdua'

Orangtua Ini Senang Melihat Sang Anak Bripda Daffa kompak dengan sang adik Saling Menyayangi 'Doa Mama Selalu Menyertai Kalian Berdua'

Bagi orang tua satu ini, melihat kedua anaknya rukun merupakan kebahagiaan yang tak ternilai.

Baca Selengkapnya
Cerita Mantan Panglima TNI Jenderal Andika Hampir Tidak Naik Kelas Semasa SMP 'Gara-gara Sering Ke Disko'

Cerita Mantan Panglima TNI Jenderal Andika Hampir Tidak Naik Kelas Semasa SMP 'Gara-gara Sering Ke Disko'

Ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) Andika sempat hampir tidak naik kelas. Begini cerita pengakuannya.

Baca Selengkapnya
Beda dengan Sekolah, P2TP2A Tangsel Sebut Siswa Binus School BSD Tak Ada yang di-DO & Belajar Lewat Daring

Beda dengan Sekolah, P2TP2A Tangsel Sebut Siswa Binus School BSD Tak Ada yang di-DO & Belajar Lewat Daring

Dia pastikan pihak sekolah tidak melakukan DO terhadap para siswa terlibat aksi perundungan.

Baca Selengkapnya