Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Narapidana Wanita Besarkan Buah Hati dalam Penjara

Cerita Narapidana Wanita Besarkan Buah Hati dalam Penjara Seorang warga binaan di balik jeruji di lorong Lapas Wanita Klas II A Malang. ©2019 Merdeka.com/Liputan6.com

Merdeka.com - Sebanyak 12 ranjang ditata berderet rapat tanpa jarak antar satu dengan lainnya. Ranjang itu berada di dalam ruangan seluas 30 meter dengan tembok dilukis karakter kartun berwarna cerah. Ini adalah salah satu kamar di blok I Lapas Wanita Klas II A Malang.

Di sudut ruangan berteralis besi itu tampak sebuah kamar mandi sederhana. Serta ventilasi udara terbatas untuk sirkulasi udara. Sel itu dihuni 10 ibu berbagai usia bersama bayi masing-masing berusia di bawah 2 tahun. Mereka semua warga binaan di Lapas Wanita itu.

Aroma bedak bayi sempat tercium sesaat. Para ibu beserta bayinya saling berbagi ruangan. Menempati sel yang khusus disediakan untuk mereka huni bersama. Ys adalah satu dari para penghuni sel khusus ibu-ibu dengan bayi bawaan.

"Sebenarnya ada 11 bayi. Tapi satu sudah dibawa keluar ibunya yang resmi bebas sejak Senin kemarin," kata Ys di Malang, Rabu, 20 November 2019.

Ys dan semua rekannya satu kamar dalam kondisi hamil saat ditangkap polisi maupun ketika divonis hukuman pidana. Mereka melahirkan bayi mereka dalam status narapidana. Namun, persalinannya difasilitasi di rumah sakit karena itulah bayi–bayi itu disebut anak bawaan.

Ys, perempuan berusia 21 tahun itu divonis 4 tahun 2 bulan penjara karena kasus narkoba. Ia masuk bui saat sedang hamil 7 bulan. Ia melahirkan Vn, putranya saat sudah menyandang status narapidana. Kini putranya sudah berusia 1 tahun 9 bulan.

Pada Januari tahun depan, Ys harus rela berpisah sementara dengan putranya. Sebab sesuai aturan, bayi yang sudah genap berusia 2 tahun tidak boleh berada di dalam lapas wanita dan harus keluar.

"Tentu berat berpisah, tapi kan nanti dibawa pulang keluarga. Saya sendiri masih kurang 2 tahun 2 bulan di sini," tutur Ys.

Petugas Lapas Bantu Penuhi Kebutuhan Bayi

Vn dan bayi-bayi lainnya tumbuh besar di lingkungan penjara. Tentu bocah-bocah tersebut belum tahu kondisi mereka sebenarnya. Namun, salah satu hal yang disyukuri para ibu itu, anak-anak mereka tetap mendapat perlakuan baik selama di dalam lapas.

Kebutuhan untuk kesehatan bayi berupa asupan gizi sampai imunisasi lengkap bisa terpenuhi. Warga binaan sampai petugas Lapas Wanita Klas II A Malang juga saling menjaga bahkan turut mengasuh bocah-bocah tak berdosa itu.

"Semua kebutuhan kesehatan anak saya bisa terpenuhi. Tapi saya ingin dia tumbuh besar di luar," katanya.

Kamar atau sel khusus yang ditempati Ys dan rekan-rekannya bersama bayi mereka berbeda dibanding sel lainnya. Kamar tepat di sebelah kiri dan kanannya misalnya, tidak menyediakan tempat tidur, hanya tersedia alas lantai biasa.

"Kalau dini hari di satu sel kami bisa terjaga semua. Satu bayi menangis, lainnya ikut bangun jadi main bersama," papar Ys.

Anak-anak itu lahir dan tumbuh di lingkungan penjara. Namun, mereka bisa bermain dengan lepas dan bebas di waktu tertentu, terutama saat jam bebas beraktivitas ibu mereka di luar kamar atau blok penjara. Tentu saja tetap dengan pengawasan ibu masing-masing.

Saat peringatan kemerdekaan pada 17 Agustus silam misalnya. Balita-balita itu tampak leluasa berlarian di lapangan maupun lorong-lorong. Tidak sedikit para petugas lapas yang menggendong, membawa bocah itu berkeliling.

Meski demikian, tetap ada pengawasan ketat terhadap anak-anak itu, yaitu tidak boleh masuk ke blok lainnya atau blok di luar tempat ibu mereka ditahan. Itu sudah berdasarkan peraturan di dalam lapas.

"Aturannya begitu, sesama warga binaan saja tidak boleh masuk ke blok lain," kata Ika Yusanti, Kepala Lapas Wanita Klas II Malang.

Perlakuan Khusus

Ika Yusanti mengatakan, setiap tahun selalu ada 1012 bayi di dalam lapas. Bila pada satu bulan ada bayi yang harus keluar karena usia atau ibunya bebas, tidak berselang lama biasanya ada juga yang baru melahirkan.

"Selalu ada angka kelahiran, setiap tahun jumlah bayi di sini selalu sama. Tapi perlakuan kami tetap sama," kata Ika.

Sel atau kamar khusus warga binaan dengan bayi memang berbeda dengan lainnya. Tidak hanya soal fasilitas tempat tidur maupun kesehatan bayi, tapi juga daya tampung. Setiap kamar sebenarnya berdaya tampung untuk 8 narapidana.

Kamar itu bisa dijejali sampai 20 narapidana umum, tetapi di kamar khusus dengan bayi bawaan ditetapkan maksimal 12 narapidana bersama bayi mereka. Standar pelayanan itu sesuai ketentuan yang mengacu pada kesehatan anak.

Kamar khusus narapidana dengan bayi itu juga berada di blok paling depan. Dekat dengan titik evakuasi dan klinik kesehatan. Memudahkan penanganan bila terjadi sesuatu dengan prioritas utama keselamatan anak.

"Standar perlakuan di lapas sudah merawat sejak kehamilan hingga persalinan, semua gratis. Kalau asupan gizi ada keterbatasan, kami bekerjasama dengan pihak ketiga," tutur Ika.

Bayi yang sudah berusia 2 tahun pun harus segera keluar dari lapas, terpisah dari ibunya yang masih menjalani masa hukuman. Secara psikologis, anak umur itu sudah bisa mengenal dan mempelajari lingkungannya. Bisa berdampak negatif terhadap perkembangan anak.

"Bayi yang berusia 2 tahun dikembalikan pada keluarga inti orangtuanya. Kalau tak ada keluarga, ya dititipkan di panti asuhan di bawah pengawasan Kementerian Sosial," tutur Ika.

Ia menjamin seluruh pelayanan terhadap warga binaan sudah sangat baik. Terutama terhadap anak-anak bawaan atau bayi yang dilahirkan oleh narapidana saat menjalani hukuman pidana.

Reporter: Zainul ArifinSumber: Liputan6.com

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Keluarga Tak Harus Sedarah, Wanita Ini Bagikan Momen Manis Anaknya dengan Sang Pengasuh

Keluarga Tak Harus Sedarah, Wanita Ini Bagikan Momen Manis Anaknya dengan Sang Pengasuh

Berikut potret momen manis seorang anak gadis dengan pengasuhnya yang bikin haru.

Baca Selengkapnya
Penantian 14 Tahun, Wanita Ini Ungkap Kebahagiannya saat Lihat Suaminya Kembali Beribadah

Penantian 14 Tahun, Wanita Ini Ungkap Kebahagiannya saat Lihat Suaminya Kembali Beribadah

Menanti 14 tahun, wanita ini ceritakan betapa bahagianya ia melihat suaminya kembali beribadah.

Baca Selengkapnya
8 Cerita Sunda Lucu Bikin Ngakak, Menghibur dan Mengocok Perut

8 Cerita Sunda Lucu Bikin Ngakak, Menghibur dan Mengocok Perut

Dari lelucon ringan hingga cerita penuh kecerdikan yang hanya bisa ditemukan di tanah Parahyangan, setiap narasi akan menjadi hiburan yang melepas lelah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cerita Istri Ngidam Disuapi Suami, Penuh Haru saat Disuapi Terhalang Jeruji Besi

Cerita Istri Ngidam Disuapi Suami, Penuh Haru saat Disuapi Terhalang Jeruji Besi

Terpisah untuk sementara waktu, wanita ini ngidam ingin disuapi suaminya yang sedang menjalani hukuman di penjara.

Baca Selengkapnya
Heboh Bayi Perempuan Dilahirkan di Teras Musala, Begini Kejadiannya

Heboh Bayi Perempuan Dilahirkan di Teras Musala, Begini Kejadiannya

Saksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.

Baca Selengkapnya
Wanita Ini Ceritakan Momen Mertuanya Tiba-tiba Datang Tanpa Berkabar, Endingnya Bikin Warganet Iri

Wanita Ini Ceritakan Momen Mertuanya Tiba-tiba Datang Tanpa Berkabar, Endingnya Bikin Warganet Iri

Selain untuk melepas rindu dengan cucu-cucunya, ibu mertuanya juga mengukur rumah anak dan menantunya.

Baca Selengkapnya
Orang Tua Bercerai dan Sang Ayah Wafat, Pria Ini Makan Nasi Kiriman Ibunda sambil Terharu Nangis

Orang Tua Bercerai dan Sang Ayah Wafat, Pria Ini Makan Nasi Kiriman Ibunda sambil Terharu Nangis

Meski nasi mulai basi, pria ini tersentuh dengan aksi ibunda yang tetap peduli dengannya walau sudah memiliki keluarga baru.

Baca Selengkapnya
Wanita Ini Ceritakan Kebetulan yang Dialami Usai Bekerja Sesuai Keinginan Terakhir Ayahnya, Tak Terduga

Wanita Ini Ceritakan Kebetulan yang Dialami Usai Bekerja Sesuai Keinginan Terakhir Ayahnya, Tak Terduga

Wanita ini ceritakan pengalamannysa usai bekerja sesuai keinginan terakhir ayahnya, banyak kebetulan yang terjadi.

Baca Selengkapnya
Gara-gara Sakit Hati Oleh Wanita, Pria Asal Papua Ini Lolos Jadi TNI 'Orangtua Menangis Saya Mau Tes'

Gara-gara Sakit Hati Oleh Wanita, Pria Asal Papua Ini Lolos Jadi TNI 'Orangtua Menangis Saya Mau Tes'

Kesal lantaran diselingkuhi dengan sosok tentara, pria tersebut mulai bertekad jadi abdi negara.

Baca Selengkapnya