Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita menarik di balik pasukan polisi menangkap tokoh PKI Muso

Cerita menarik di balik pasukan polisi menangkap tokoh PKI Muso Muso. wikipedia.org

Merdeka.com - Hari ini, Kepolisian RI berulang tahun. Menarik menengok kembali kisah sukses polisi dalam berbagai operasi, seperti ketika menangkap tokoh PKI Muso.

Ceritanya, Hari Ulang Tahun Kepolisian Negara, 1 Juli 1948, dijadikan momentum pemberantasan komunis di Indonesia. Sebab, kelompok kiri tersebut berulah dengan melakukan pemberontakan terhadap pusat pemerintahan.

Di acara HUT Kepolisian Negara yang dihadiri sejumlah pimpinan pemerintahan, angkatan perang, instansi pemerintah dan pemuka masyarakat itu, Moehammad Jasin selaku komandan Mobiele Brigade Besar (MBB), cikal bakal Brimob, merangkap koordinator Mobiele Brigade (MB) Karesidenan se-Jatim meminta perintah khusus kepada R soemarto, Wakil Kepolisian Negara.

Perintah khusus itu adalah mempersiapkan kekuatan untuk menyerang sejumlah wilayah yang menjadi basis dan melucuti senjata komunis.

"Jangan sekadar diperbantukan. Saya mohon agar Djawatan Kepolisian Negara memerintahkan saya untuk mempersiapkan MBB Jawa Timur. Jika perlu, menyertakan MB Karesidenan di Jawa Timur untuk melucuti senjata kesatuan-kesatuan kiri," kata Jasin kepada Soemarto seperti dikutip dalam buku 'Memoar Jasin Sang Polisi Pejuang' terbitan Gramedia.

Dalang di balik gangguan keamanan dan kudeta di Yogyakarta, adalah Muso, dia merupakan tokoh utama Partai Komunis Indonesia (PKI). Jasin dan pasukannya sudah beberapa menyerbu daerah yang menjadi basis komunis seperti Madiun, Surakarta atau Solo.

Ternyata Muso juga menjadikan Ponorogo, Jawa Timur, sebagai salah satu basis dalam mengatur kekuatan untuk menentang pemerintah. Pasukan Republik Indonesia menyerbu sarang Muso di Ponorogo, 31 Oktober 1948.

Namun, Muso terus menerus berhasil melarikan diri. Muso menyamar sebagai kusir dokar dan berhasil lolos melintasi pos pasukan republik tanpa dikenali.

Setelah Muso, kemudian ada sebuah mobil mengikutinya dari belakang. Muso mengira mobil itu milik petugas yang sedang memburunya, dia salah karena mobil tersebut hanya kebetulan berada di belakangnya.

Tak ingin tertangkap, Muso menembaki mobil tersebut dari atas dokar. Aksi tembak menembak dengan petugas terjadi. Dengan lantang, Muso berteriak 'Muso tidak kenal menyerah!'.

Tersudut, Muso melarikan diri dan berlindung di kamar mandi milik penduduk desa yang terbuat dari gedhek. Dalam keadaan terdesak, Muso masih menembaki petugas. Polisi meminta pentolan PKI itu untuk menyerah, Muso menjawab dengan tembakan.

Prajurit pun mengarahkan senjata mitraliur ke tempat persembunyian Muso. Muso roboh. Meski luka berat, dia masih hidup. Muso dibawa ke rumah sakit Ponorogo.

Kepala polisi Ponorogo menghubungi Moehammad Jasin sebagai komandan MBB Jawa Timur merangkap koordinator Mobiele Brigade (MB) Karesidenan se-Jatim. Jasin menyaksikan Muso mengembuskan napas terakhir.

Baca juga:

LBH Jakarta: 2012-2013, Polri lakukan 62 kasus pelanggaran hukum

Keuntungan dan risiko menjadi polisi

SBY: Polri jangan terkesan membiarkan konflik komunal

Ini 6 pesan SBY kepada Polri di HUT Bhayangkara

5 Kisah heroik polisi berbuah kenaikan pangkat luar biasa

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mitos Kejatuhan Cicak di Kepala, Pertanda Baik atau Buruk?
Mitos Kejatuhan Cicak di Kepala, Pertanda Baik atau Buruk?

Mitos kejatuhan cicak di kepala memang cukup terkenal. Beberapa budaya mengaitkan peristiwa yang mengagetkan itu dengan sebuah pertanda akan terjadinya sesuatu.

Baca Selengkapnya
Mitos Kejatuhan Kotoran Cicak, Ini Berbagai Tafsirannya di Masyarakat
Mitos Kejatuhan Kotoran Cicak, Ini Berbagai Tafsirannya di Masyarakat

Ada mitos yang meyakini bahwa kejatuhan kotoran cicak membawa pertanda buruk atau sial.

Baca Selengkapnya
Penjahat Tak Berkutik Usai 'Didor', Tiba di Kantor Polisi Malah Disuapi Makan Anggota jadi Sorotan
Penjahat Tak Berkutik Usai 'Didor', Tiba di Kantor Polisi Malah Disuapi Makan Anggota jadi Sorotan

Begini jadinya seorang penjahat kasus kejahatan serius disuapi polisi usai ditembak kakinya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mitos di Jawa Timur yang Umum Berkembang, Simak Ulasannya
Mitos di Jawa Timur yang Umum Berkembang, Simak Ulasannya

Dibalut dalam cerita-cerita yang melegenda, setiap mitos membawa pesona dan misteri yang tak terlupakan.

Baca Selengkapnya
Diduga Sakit Hati, Sekuriti Basarnas Mamuju Tikam Rekan Kerja 32 Kali
Diduga Sakit Hati, Sekuriti Basarnas Mamuju Tikam Rekan Kerja 32 Kali

Polisi menyebut, ada dua motif pelaku hingga nekat menikam korban sampai 32 kali. Apa itu?

Baca Selengkapnya
Kabar Gembira! Pemudik Bisa Titip Motor atau Mobil ke Kantor Polisi Terdekat
Kabar Gembira! Pemudik Bisa Titip Motor atau Mobil ke Kantor Polisi Terdekat

Pemudik juga bisa menitipkan rumah kosongnya kepada polisi agar terus dipantau selama mudik

Baca Selengkapnya
8 Mitos Ular Masuk Rumah, Bisa Jadi Pertanda Baik
8 Mitos Ular Masuk Rumah, Bisa Jadi Pertanda Baik

Mitos ular masuk rumah telah menjadi cerita yang tersebar luas di berbagai budaya.

Baca Selengkapnya
Warga Rohul yang Mudik Diimbau Titip Kunci Rumah dan Kendaraan ke Kantor Polisi Terdekat
Warga Rohul yang Mudik Diimbau Titip Kunci Rumah dan Kendaraan ke Kantor Polisi Terdekat

Imbauan tersebut sejalan dengan instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca Selengkapnya
Cerita Peltu Satuni saat Tugas di Timor Timur, Mayjen TNI Kunto Sakit Tidak Mau di Evakuasi 'Tak Tembak Nanti Heli Turun'
Cerita Peltu Satuni saat Tugas di Timor Timur, Mayjen TNI Kunto Sakit Tidak Mau di Evakuasi 'Tak Tembak Nanti Heli Turun'

Kunto Arief dikenal sebagai pemimpin prajurit yang bijak dan menyejahterakan anggotanya di medan perang.

Baca Selengkapnya