Cerita Masker Kumis Wali Kota Solo yang Terinspirasi dari Ibu-Ibu
Merdeka.com - Selama masa pandemi Covid-19, Wali Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo tak ada hentinya melakukan kegiatan terkait penanganan. Uniknya pria yang akrab disapa Rudy itu selalu mengenakan masker yang unik pula.
Di saat awal penanganan Covid-19, Rudy mengenakan masker bergambar wajahnya dengan kepala plontos dan bertuliskan 'do manuto'. Yang artinya agar masyarakat patuh dan taat mengikuti aturan, agar terhindar dari penularan virus corona.
"Do manuto itu artinya manut (nurut) sama pemerintah dan Gusti Allah. Agar kita terhindar dari penyakit atau virus Corona," ujar Rudy saat ditemui merdeka.com di kantornya, Senin (8/6).
Masker bertuliskan 'do manuto' tersebut akhirnya viral di media sosial. Banyak warga yang kemudian memproduksi masker tersebut untuk dijual.
Kini menjelang masa new normal, Rudy kembali mengenakan masker unik lainnya. Masker berwarna merah muda tersebut dilengkapi dengan kumis tebal, yang identik dengan dirinya. Berbeda dengan masker sebelumnya yang banyak diproduksi, Rudy mengaku hanya mencetak 2 masker kumis.
"Cuma punya 3, yang desain mas Iwan," katanya.
Rudy mengaku ide pembuatan masker tersebut karena sering mendapatkan masukan dari ibu-ibu. Saat bertemu mengantar kepulangan warga yang dikarantina atau warga yang sedang berkumpul mereka minta kumisnya dikeluarkan.
"Ini malah minta masker yang ketawa. Ini baru mau bikin yang tertawa. Ini kemarin pas live Instagram banyak cewek-cewek yang minta. Wong cewek kok pake masker kumis, ya gimana nanti," katanya.
Rudy mengaku banyak warga yang menginginkan masker tersebut merupakan. Namun ia belum berpikir untuk memproduksi lebih banyak. Rudy juga tak mempermasalahkan jika ada warga yang memproduksi dan memasarkannya.
"Yowis ben, malah kebenaran, membawa berkah. Kalau saya pakai ini, sudah kelihatan kumisnya dan pasti serem. Tapi ada yang minta tersenyum, ya ini saya mau bikin yang kelihatan giginya," katanya.
Rudy menambahkan, ia menggunakan masker berkumis tersebut agar dia tetap mudah dikenali masyarakat. Apalagi saat mengantar kepulangan pemudik, tak sedikit warga yang meminta foto.
"Banyak yang minta foto, tapi saya saya diminta membuka masker supaya kelihatannya. Setelah itu saya pikir-pikir nanti berbahaya karena ketemu banyak masyarakat. Makanya saya buat masker berkumis ini," jelasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto PDIP menyindir kalau polusi udara di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaOrang tua bisa melatih anak sebisa mungkin untuk belajar memakai masker.
Baca SelengkapnyaPolisi ini disebut tampan karena pakai masker. Begini potretnya saat masker dilepas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Fuji membagikan kesehariaannya saat berlibur ke Makassar. Ketemu anak Citra Insani yang bikin Fuji grogi.
Baca SelengkapnyaTidak ada yang tidak menginginkan memiliki wajah yang tetap muda, bukan?
Baca SelengkapnyaSebelum menjalani proses melahirkan, perasaan campur aduk sempat dirasakan oleh Meldi karena beberapa hal.
Baca SelengkapnyaImam Masykur korban penganiayaan Paspampres berdagang kosmetik di Tangerang Selatan
Baca SelengkapnyaTidak memerlukan obat-obatan kimia karena beberapa ragam buah-buahan lokal diyakini berdaya untuk membantu meredakan radang tenggorokan.
Baca SelengkapnyaSimak deretan momen pesta ulang tahun Shinta Bachir yang digelar mewah, peroleh hadiah cincin ratusan juta!
Baca Selengkapnya