Cerita Luhut Panjaitan Jenguk Ani Yudhoyono di Singapura
Merdeka.com - Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan menjenguk Ani Yudhoyono di National University Hospital Singapura, Jumat (31/5) siang. Namun Luhut tidak diperkenankan masuk ke dalam ruangan perawatan Ibu Ani. Alasannya, ruangan itu harus steril. Luhut juga mengaku tak sempat bertemu dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang berada di dalam ruang perawatan dan mendampingi Bu Ani.
"Saya diterima Pak Hatta Rajasa di ruang tunggu. Beliau menceritakan kondisi Bu Ani yang tidak terlalu baik. Saya tidak bisa menulis detail penjelasan Pak Hatta, karena kurang elok. Yang jelas semua segi kesehatan Bu Ani sekarang sedang ditolong," ujar Luhut yang membagikan kisahnya melalui akun Facebook miliknya.
Luhut mengajak rakyat Indonesia mendoakan Ani Yudhoyono agar bisa melewati masa kritisnya. Jika tiga hari masa kritis berhasil dilewati, maka Ibu Ani bisa kembali pulih.
Luhut menyempatkan diri menjenguk Ibu Ani di sela-sela perjalanan dinas. Dia mengaku mengenal baik keluarga besar SBY dan almarhum Sarwo Edhie Wibowo, ayah dari Ibu Ani. Nama Sarwo Edhie terpatri dalam sejarah karir militer Luhut.
"Saya ingat betul bahwa Pak Sarwo-lah yang menandatangani surat kelulusan saya dari Akmil (dulu Akabri). Beliau juga yang mendorong saya masuk Korps Baret Merah begitu saya lulus Akabri tahun 1970."
"Jadi, kunjungan saya kali ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan urusan politik," tegasnya.
Sebelumnya, mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono masih enggan menjumpai tamu yang datang untuk menjenguk istrinya Ani Yudhoyono yang masih dirawat di National University Singapura.
"Pak SBY dan keluarga menyampaikan permohonan maaf apabila beliau belum dapat menemui para sahabat yang datang ke Singapura saat ini," kata Staf Pribadi SBY, Ossy Dermawan seperti dilansir dari Antara, Jumat (31/5).
Dia mengungkapkan, SBY masih harus berkonsentrasi mendampingi Ani di ICU dan menyampaikan terima kasih kepada sahabat yang berniat menjenguk Ibu Ani di NUH Singapura.
Hingga Jumat, Ani Yudhoyono masih menjalani perawatan intensif di Intensive Care Unit (ICU) National University Hospital (NUH) Singapura.
"Ini adalah hari ketiga, Ibu Ani berada di ICU untuk menjalani perawatan intensif untuk mengatasi penyakit kanker darah yang dideritanya," ujar Ossy.
Saat ini, SBY beserta keluarga, termasuk Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Annisa Larasati Pohan serta Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) dan Aliya Rajasa masih terus mendampingi Ibu Ani di ruang ICU, termasuk para cucu-cucu lengkap berada di Singapura.
Terkait kondisi medis, ia mengatakan merupakan domain dokter dan rumah sakit. "Tentunya kami tidak dapat memberikan keterangan secara detail," kata dia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaJokowi melantik anggota Komisi Kejaksaan periode 2024-2028 di Istana Negara, Rabu (21/2/2024).
Baca SelengkapnyaPihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kritikam itu disampaikan agar debat Pilpres 2024 berikutnya berjalan lebih baik.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan saat ini masyarakat bebas menyampaikan pendapatnya di ruang publik.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memanggil Menteri Yasonna dan Sri Mulyani Indrawati ke Istana Negara.
Baca SelengkapnyaJokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut, kedatangan Presiden Jokowi nanti akan didampingi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani hingga Menteri PURP Basuki Hadimuljono.
Baca SelengkapnyaDukungan dari Arus Bawah Indonesia ini juga sebagai upaya mengawal demokrasi dan menyukseskan gelaran Pilpres 2024 dalam sekali putaran.
Baca Selengkapnya